Sukses Kembangkan Usaha Penggilingan Padi, KUR Terbukti Berhasil di Sektor Hilir
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Saat Meninjau Panen Raya 2023 di Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sukses Kembangkan Usaha Penggilingan Padi, KUR Terbukti Berhasil di Sektor Hilir

Pilarpertanian - Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian dinilai berhasil mengembangkan usaha penggilingan padi (rice milling unit). Keberadaan RMU sangat penting agar rantai pasok beras lancar. Terlebih di masa panen raya di sejumlah titik, salah satunya di Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukakarya. Hal itu yang kemudian menjadikan stok beras di sana dalam posisi melimpah.


Suprapto, salah satu pengelola penggilingan padi yang dikenal dengan nama “Hasil Bumi Bekasi” mengatakan bahwa produksi yang dihasilkan di RMU-nya bisa mencapai 10 ton lebih pada setiap harinya. Angka sebesar itu, kata dia jelas meningkat terutama setelah adanya bantuan KUR untuk penambahan alat dan mesin.


“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian karena dampak bantuan KUR itu membuat usaha saya semakin maju dan produksi yang dihasilkan meningkat. Per hari bisa 10 ton untuk beras medium,” ujar Suprapto, Minggu, 5 Februari 2023.


Suprapto mengatakan, peminjaman pertamanya mencapai Rp 500 juta untuk keperluan operasional dan pembelian alat. 200 juta di antaranya sudah dibelikan mesin pengering dan alat produksi lainnya. Menurut dia, layanan program KUR sangat bermanfaat bagi pelaku usaha tani.



“Alhamdullilah saya dapat modal buat perputaran dari segi pertanian ataupun perdagangan. Saya ngambil di angka 500 juta dan hasilnya sudah terasa. Sekali lagi terima kasih atas bantuan KUR nya,” katanya.


Sejauh ini, hasil produksinya sudah disalurkan atau didistribusikan ke berbagai tempat. Termasuk Pasar Beras Induk Cipinang, Pasar Johar dan toko-toko lainnya di Jawa Barat maupun DKI Jakarta. Meski demikian, Suprapto mengatakan pengelolaan beras di pabriknya hanya sebatas beras medium dan belum masuk pada level premium.


“Premium alat-alatnya lebih mahal. Tapi ke depan kami akan memproduksi yang premium. Alhamdulillah sejauh ini distribusi lancar karena beras kami sebagian ada yang ke Cipinang dan wilayah Jakarta lainnya,” jelasnya.


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong para petani agar terus menggunakan KUR sebagai upaya dalam mengakselerasi usaha tani. Dia mengatakan, penggunaan KUR adalah strategi Presiden Jokowi dalam meningkatkan kesejahteraan petani.


“Kita berharap petani kita tetap mengunakan KUR, didorong terus karena itu adalah bagian dari strategi bapak Presiden yang harus kita jaga bersama. Bunga kredit KUR ini sudah kira rendahkan sedemikian rupa agar kita bisa mengakselerasi usaha tani,” jelasnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Pasokan Cabai di Cianjur Dipastikan Aman Hingga Lebaran

Pasokan Cabai di Cianjur Dipastikan Aman Hingga Lebaran

Pilarpertanian – Jelang awal bulan Ramadhan 1444 H, pasokan cabai terpantau aman meskipun harga cenderung berfluktuasi di beberapa pasar induk wilayah Jabodetabek. Pada perayaan Nyepi dan cuti minggu ini, harga cabai menurun namun selang beberapa hari kembali merangkak naik. Berdasarkan data Early Warning System (EWS), neraca produksi cabai rawit bulan Maret untuk Kabupaten Cianjur menunjukkan angka […]

Kadistan Bekasi :  Kementan Sigap Atasi Dampak Banjir

Kadistan Bekasi : Kementan Sigap Atasi Dampak Banjir

Pilarpertanian – Menindaklanjuti instruksi Menteri Pertanian pada kunjungan kerja di lokasi terdampak banjir Bekasi awal Maret lalu, mulai 23 Maret 2023 secara bertahap Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melakukan distribusi bantuan benih padi kepada petani terdampak banjir di Bekasi dengan total bantuan sebanyak 262.250 kg. Bantuan benih tersebut terdiri dari benih padi Inpari 32 sebanyak 212.050 […]

Bapanas Dinilai Keliru Tafsirkan Data Produksi Beras, Pengamat: Jangan Dulu ‘Ngegas’

Bapanas Dinilai Keliru Tafsirkan Data Produksi Beras, Pengamat: Jangan Dulu ‘Ngegas’

Pilarpertanian – Rencana Badan Pangan Nasional (Bapanas/National Food Agency) untuk kembali melakukan impor beras dinilai terburu-buru. Pasalnya, kondisi ketersediaan stok beras nasional, jika melihat data Badan Pusat Statisik (BPS), diprediksi tetap mencukupi. Bramastyo Bontas, Peneliti Indonesian Politic, Economic and Policy Institute (IPEC) mengaku heran dengan pernyataan Bapanas bahwa produksi beras pada Februari terkoreksi turun 820.000 […]

Bantuan Benih Kementan Mulai Diterima, Ketua KTNA Desa Sukakarya: Bagus dan Berkualitas

Bantuan Benih Kementan Mulai Diterima, Ketua KTNA Desa Sukakarya: Bagus dan Berkualitas

Pilarpertanian – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, bersyukur bahwa kunjungan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo awal Maret lalu membikin semringah. Janji Menteri SYL untuk membantu secara masif para petani yang terdampak banjir, sudah mulai direalisasikan. Ketua KTNA Sukakarya, Mulyana mengatakan bahwa pendistribusian bantuan benih saat ini sudah berjalan. Para petani di […]

Akademisi IPB: Impor Beras Gagal Paham, Harusnya Optimalkan Serap Gabah

Akademisi IPB: Impor Beras Gagal Paham, Harusnya Optimalkan Serap Gabah

Pilarpertanian – Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prima Gandhi mengecam kebijakan yang diputuskan Badan Pangan Nasional (Bapanas) baru-baru ini yakni impor beras sebanyak 2 juta ton, dengan impor tahap pertama 500 ribu ton yang harus segera direalisasikan dalam waktu secepatnya. Kebijakan ini dinilai gagal paham terkait menganalisasi data produksi yang diperkirakan menurun, padahal langkah nyata […]

TSS dan Soil Block Seedling, Strategi Amankan Ketersediaan Bawang Merah Nasional

TSS dan Soil Block Seedling, Strategi Amankan Ketersediaan Bawang Merah Nasional

Pilarpertanian – Bawang merah menjadi salah satu komoditas hortikultura yang cenderung sensitif dan berpengaruh terhadap inflasi. Kementerian Pertanian memiliki komitmen mengendalikan inflasi dengan menjamin pasokan bawang merah. Secara nasional, kebutuhan bawang merah sangat tinggi dengan kebutuhan pada tahun 2022 saja mencapai 1.179.879 ton/tahun. Peningkatan kebutuhan ini terutama terjadi menjelang hari-hari besar nasional dan keagamaan seperti […]

Miliki Bangsal Pasca Panen dan Kebun Agroeduwisata : Penumbuhan Ekonomi Masyarakat Petani Kota Kendari

Miliki Bangsal Pasca Panen dan Kebun Agroeduwisata : Penumbuhan Ekonomi Masyarakat Petani Kota Kendari

Pilarpertanian – Sekretaris Ditjen Hortikultura Muhammad Taufiq Ratule, didampingi Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kota Kendari, Susanti, baru – baru ini meresmikan penggunaan bangsal pascapanen hortikultura Kelompok Wanita Tani (KWT) Matahari yang berlokasi di BTN Tunggala Permala, Kelurahan Anawai. “Perlu kami informasikan bahwa KWT Matahari ini pada Januari 2023 lalu telah melakukan pengiriman perdana atau […]

Kades-Poktan Apresiasi Pendistribusian Bantuan Benih Korban Banjir Bekasi

Kades-Poktan Apresiasi Pendistribusian Bantuan Benih Korban Banjir Bekasi

Pilarpertanian – Para pemangku kepentingan di Kabupaten Bekasi mengapresiasi gerak cepat Kementerian Pertanian dalam membantu korban bencana banjir beberapa waktu lalu. Mereka berterima kasih lantaran progres pendistribusian bantuan benih dan lainnya saat ini tengah berlangsung. Kepala Desa Sukakarsa, Kecamatan Sukakarya, Munaka mengapresiasi gerak cepat langkah Kementan. Bang Ojos -sapaannya- menilai bantuan benih tersebut amat membantu […]

Impor Beras di Tengah Produksi Melimpah, Bapanas Cari-Cari Alasan Karena Produksi Padi Turun?

Impor Beras di Tengah Produksi Melimpah, Bapanas Cari-Cari Alasan Karena Produksi Padi Turun?

Pilarpertanian – Badan Pangan Nasional (Bapanas) baru-baru ini telah menugaskan Perum Bulog untuk segera melakukan impor beras di tengah panen raya padi sebesar 500 ribu ton dari total impor 2 juta ton. Kebijakan impor beras ini mendapat reaksi keras dari praktisi atau Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Yadi Sofyan Noor karena Bapanas […]