Tak Hanya Tingkatkan Produksi, Kementan Pun Kejar Pendapatan Petani Naik
Kementerian Pertanian Berkomitmen dalam Meningkatkan Produksi Komoditas Pertanian dalam Menghadapi El Nino di Indonesia.

Tak Hanya Tingkatkan Produksi, Kementan Pun Kejar Pendapatan Petani Naik

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen dalam meningkatkan produksi komoditas pertanian melalui berbagai program terobosan seperti penyediaan bibit unggul terutama menghadapi El Nino (kemarau panjang), perluasan areal tanam baru, mekanisasi pertanian, pencegahan alih fungsi lahan dan lainnya. Namun demikian, juga mengejar peningkatan pendapatan petani guna meningkatkan kesejahteraan petani dan sektor pertanian semakin kokoh sebagai bantalan pertumbuhan ekonomi nasional.


“Peningkatan pendapatan akan berpengaruh pada kesejahteraan petani. Target peningkatan produksi hanyalah media antara demi mencapai peningkatan pendapatan. Produksi dikejar, petani sejahtera pun harus naik,” demikian dikatakan Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi dalam webinar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi (BTS) Propaktani di Jakarta (11/9/2023).


Suwandi menyebutkan ada beberapa strategi yang dapat ditempuh petani untuk meningkatkan pendapatan, diantaranya inovasi. Cara lama akan mendatangkan hasil yang sama, dimana posisi petani sebagai price taker, namun jika petani membentuk korporasi, posisi tawar akan meningkat.


“Jika sudah punya lokasi, bisa dicari komoditas yang cocok. Jika sudah mengetahui komoditas yang akan ditanam, cari lokasi pertanaman. Setelah tersedia lokasi dan pilihan komoditas, pilih varietas yang diminati pasar. Bila di lokasi sudah existing, lakukan inovasi teknologi, baik perbenihan, hulu, budidaya, hilir dan pasca panen. Hal tersebut sesuai dengan arah kebijakan Kementerian Pertanian di bawah komando Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo,” sebutnya.



Suwandi menambahkan peningkatan pendapatan juga diperoleh jika dilakukan efisiensi biaya dengan teknologi. Gunakan input yang dapat dibuat sendiri dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), sehingga lebih hemat biaya dan lebih ramah lingkungan.


“Peningkatan kualitas juga dapat meningkatkan pendapatan. Contohnya pertanian integrated farming, peningkatan indeks pertanaman, serta hilirisasi produk turunan. Tak lupa kemitraan dan permodalan, “ terangnya.


Bersamaan, Sekretaris Jenderal DPN HKTI, Sadar Subagyo mengatakan sangat setuju dengan upaya Kementan dalam meningkatkan pendapatan petani karena pertanian bukan single entitas, tapi dilihat sebagai suatu ekosistem. Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan memberikan minimal 30% profit dan pemerintah berperan menyediakan pupuk murah karena sekitar 80 persen dari petani adalah petani penggarap, sehingga perlu diturunkan biaya sewa lahan.


“Selaras dengan arahan Dirjen Tanaman Pangan, untuk dapat meningkatkan pendapatan petani, maka biaya produksi berupa pupuk dan pestisida harus ditekan. Sediakan Kredit Kepemilikan Lahan agar petani semakin bergairah. Mengembangkan sistem pertanian terpadu berbasis poktan atau gapoktan, agar petani tak hanya memperoleh pendapatan 2 sampai 3 kali setahun, namun bisa memiliki pendapatan harian, bulanan, semesteran dan tahunan. Dengan pertanian terpadu, kawasan tak hanya ditanami satu jenis tanaman, tapi juga peternakan dan perikanan, sehingga budidaya lebih efisien secara input,” jelasnya.


Ketua Badan Pengurus Wilayah Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (BPW PISPI) Provinsi Banten sekaligus EI Presidente Hajirocker Foundation, Asep Mulya Hidayat menuturkan stakeholder pertanian harus tetap semangat. Konsistensi dan komitmen adalah kunci.


“Dalam upaya provinsi Banten menyuguhkan oleh-oleh khas Banten, kami melaksanakan festival kopi, dengan tagline “Banten punya kopi”. Kuncinya bagaimana produk petani dikemas sehingga bisa dikenal masyarakat dengan baik. Kemasan dibuat dengan baik dan menarik,” ujarnya.


“Selain itu, penjual berusaha menampilkan produk secara jujur dan saling mendukung. Tampilkan optimalisasi tata niaga. Kami membangun jalur tata niaga secara organik, dengan tidak berupaya mengambil tata niaga ke hulu, agar tidak mengambil margin masyarakat yang mengelola bagian hulu. Komitmen, konsisten, kreasi dan tata niaga yang baik adalah kunci keberhasilan kami,” pinta Asep.


Perwakilan DPP Pemuda Tani Indonesia dan sekaligus CEO Villa Tani Indonesia, Fachreza Hakim mengatakan upaya meningkatkan kesejahteraan petani salah satunya dengan menghubungkan petani dengan market, investor, praktisi pendamping dan pemilik lahan. Ini menjadi bagian solusi dari permasalahan lahan yang tidak teroptimalkan, regenerasi petani, serta permasalahan modal dan pemasaran yang sering dihadapi petani.


“Kami berdiri atas sebuah harapan memajukan Indonesia melalui pertanian dengan generasi muda sebagai penggerak utama. Saat ini petani Indonesia didominasi oleh usia 45 tahun ke atas dan kesulitan permodalan menghambat petani mendapatkan kebutuhan sarana produksi yang berkualitas sehingga produksi panen tidak optimal. Rantai pasok pertanian yang panjang mengakibatkan harga komoditas di tingkat petani rendah dan konsumen mendapatkan harga tinggi. Sulitnya akses pemasaran dengan harga yang ideal untuk petani menjadi penyebab petani tidak bisa lepas dari rantai pasok yang panjang. Semua hal ini berdampak pada rendahnya kesejahteraan petani,” ucapnya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kompak! Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Pantau Operasi Pasar Pangan Murah di Magelang

Kompak! Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Pantau Operasi Pasar Pangan Murah di Magelang

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono melakukan pemantauan langsung terhadap Operasi Pasar Pangan Murah yang digelar di Kantor Pos Kota Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa (25/2/2025). Kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Walikota Magelang, Direktur Pengadaan Bulog, Direktur Bisnis Bulog, EVP Reg IV PT Pos Indonesia serta jajaran […]

Mentan Amran Bersama 41 Rektor & BEM PTN se-Indonesia Optimis Capai Swasembada Pangan

Mentan Amran Bersama 41 Rektor & BEM PTN se-Indonesia Optimis Capai Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Ruang diskusi di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, terasa berbeda pada Senin (25/2) siang. Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian dari berbagai universitas di Indonesia berkumpul, bukan sekadar untuk berdialog, tetapi juga untuk menyampaikan harapan dan aspirasi mereka tentang masa depan pertanian Indonesia. Di hadapan mereka, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman […]

Mentan Amran Tegas, Mahasiswa Pertanian Optimistis Swasembada Pangan Tercapai

Mentan Amran Tegas, Mahasiswa Pertanian Optimistis Swasembada Pangan Tercapai

Pilarpertanian – Ruang diskusi di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, terasa berbeda pada Senin (25/2) siang. Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian dari berbagai universitas di Indonesia berkumpul, bukan sekadar untuk berdialog, tetapi juga untuk menyampaikan harapan dan aspirasi mereka tentang masa depan pertanian Indonesia. Di hadapan mereka, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman […]

Mentan Amran, Mahasiswa & Rektor PTN se-Indonesia Optimis Capai Swasembada Pangan

Mentan Amran, Mahasiswa & Rektor PTN se-Indonesia Optimis Capai Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Sebanyak 41 Rektor dan puluhan mahasiswa dari 41 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seluruh Indonesia berkumpul di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Senin (25/2) siang. Kehadiran para aktivis dan pimpinan universitas tersebut bukan sekadar untuk berdialog, tetapi juga untuk menyampaikan harapan dan aspirasi mereka tentang masa […]

Wamentan Sudaryono: Penyuluh Pertanian Jadi Ujung Tombak Swasembada Pangan Indonesia

Wamentan Sudaryono: Penyuluh Pertanian Jadi Ujung Tombak Swasembada Pangan Indonesia

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa penyuluh pertanian memiliki peran strategis sebagai ujung tombak dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Wamentan Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar, menekankan bahwa penyuluh pertanian menjadi jembatan utama antara kebijakan pemerintah dan petani di lapangan. “Penyuluh adalah garda terdepan yang membawa inovasi, teknologi, dan pengetahuan langsung […]

Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Temukan Beras Dijual di Atas HET Saat Sidak Toko Beras di Magelang

Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Temukan Beras Dijual di Atas HET Saat Sidak Toko Beras di Magelang

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono melakukan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu toko beras di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa (25/2/2025). Turut hadir pula Satgas Pangan Mabes Polri, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Jawa Tengah, Kapolres Magelang, dan Dandim Magelang. Dalam sidak […]

Mentan Amran Dan Wamentan Sudaryono Kompak Pantau Operasi Pasar Pangan Murah di Magelang

Mentan Amran Dan Wamentan Sudaryono Kompak Pantau Operasi Pasar Pangan Murah di Magelang

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Walikota Magelang, Direktur Pengadaan Bulog, EVP Reg IV PT Pos Indonesia, Direktur Bisnis Bulog, dan jajaran melakukan pemantauan Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025) untuk memastikan operasi pasar di daerah berjalan dengan lancar. “Operasi […]

Harapan Mentan Amran Pada Penyuluh Untuk Mempercepat Swasembada Pangan

Harapan Mentan Amran Pada Penyuluh Untuk Mempercepat Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengajak para Penyuluh Pertanian Lapangan atau PPL se-Jawa Tengah dan Yogyakarta untuk menggebrak pertanian Indonesia dengan mempercepat capaian swasembada. Langkah pertama adalah PPL harus meningkatkan produktivitas, kedua meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan ketiga meningkatkan luas tambah tanam atau LTT. Ketiga langkah tersebut menurut Mentan, terbukti mampu membawa […]

Harga Pangan Tak Boleh Melebihi HET, Mentan Amran: Pengusaha yang Melanggar akan Ditindak Satgas Pangan

Harga Pangan Tak Boleh Melebihi HET, Mentan Amran: Pengusaha yang Melanggar akan Ditindak Satgas Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah akan bertindak tegas terhadap pengusaha yang menjual komoditas pangan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Jika ada pelanggaran, Satgas Pangan akan turun langsung untuk melakukan pembinaan, bahkan penyegelan jika diperlukan. “Semua pengusaha tidak boleh menjual komoditas pangan strategis di atas HET, antara lain untuk beras, […]