Tak Mau Ketinggalan, Bupati Mesuji Percepat Tanam Padi
Foto : Bupati Mesuji H. Saply Melakukan Tanam Padi Serentak pada Musim Gadu 2020.

Tak Mau Ketinggalan, Bupati Mesuji Percepat Tanam Padi

Pilarpertanian - Gerakan Percepatan olah tanah dan tanam dilaksanakan serentak di beberapa provinsi, termasuk provinsi Lampung, salah satunya Kabupaten Mesuji. Bupati Mesuji, H. Saply, tak mau ketinggalan ikut turun langsung ke sawah lakukan gerakan tanam padi pada lahan seluas 500 ha di lahan Gapoktan Tunas Abadi, di Desa Pangkal Mas, Kecamatan Mesuji Timur, Sabtu (20/06). Kali ini petani menanam padi Varietas Inpara 3.


Saply menuturkan, mendukung penuh gerakan percepatan tanam. Tanam seperti ini memang sangat tepat dilaksanakan saat ini, mengingat kondisi cuaca yang sudah cukup baik di lapangan, sehingga petani tidak mengalami mundur jadwal tanamnya.


“Walaupun dikejar target tanam dengan luasan yang cukup besar, tetap harus mematuhi dan melakukan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19 agar tetap dalam kondisi sehat,” ujarnya.


Hadir pula dalam aksi gerakan tanam tersebut, Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Mohammad Takdir Mulyadi. Takdir berharap Kabupaten Mesuji memiliki andil yang cukup besar untuk menambah sumbangan produksi padi. Dukungan Kementan tentunya diberikan untuk Kabupaten Lampung Tengah melalui bantuan sarana produksi maupun alsintan.



“Khusus untuk tanaman pangan sendiri bantuan mulai dari benih, budidaya padi, sampai alsintan pascapanen. Untuk itu, Suwandi berharap agar petani tetap semangat menggarap lahannya,” sebutnya.


Sebagai gambaran luas baku sawah cukup besar di Mesuji seluas 30.000 ha, dengan kondisi Standing crop (Maret-Mei) seluas 21.196 ha, sehingga ada potensi tanam seluas 9.414 ha yang dapat ditanami pada bulan Juni sampai dengan akhir tahun.


“Kami dari Kementan menargetkan Mesuji bisa mencapai pertanaman seluas 7.532 ha di bulan Juni ini,” tutur Takdir.


Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi berharap di masing-masing daerah yang mempunyai potensi luas lahan agar dapat dimaksimalkan. Menurutnya, banyak hal yang bisa dioptimalkan, di antaranya melalui peningkatan indeks pertanaman dengan cara percepatan pengolahan lahan sehingga dapat segera melakukan tanam padi dan pemanfaatan jaringan irigasi yang telah dibangun.


“Selain itu dapat juga melalui perluasan di areal baru pada lahan kering, lahan rawa-lebak, dan hasil cetak sawah,” katanya.


Di samping itu, Suwandi meminta nantinya para petani tidak menjual gabahnya, tetapi akan lebih bagus kalau para petani menjual beras. Sesuai arahan Bapak Mentan Syahrul Yasin Limpo bahwa petani mulai benahi Rice Milling Unit (RMU), sarana dan prasarana dilengkapi.


“Bapak Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo juga minta petani pakai alat yang modern dan itu semua bisa didapatkan melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat).” ucap Suwandi.


Suwandi menambahkan, sasaran tanam padi 2020 ini cukup tinggi dibanding realisasi tahun sebelumnya demi mewujudkan kemandirian pangan. Oleh karena itu, Suwandi selalu menegaskan di setiap kesempatan bahwa langkah nyata yang diambil guna mewujudkan hal ini adalah pertanaman padi bulan Mei sampai dengan September 2020 harus dioptimalkan.


“Kita selalu turun ke daerah dan memonitor agar semua daerah melalukan percepatan olah tanah dan tanam. Kementan pun respon cepat jangan sampai ada lahan pertanian yang tidak tertanami dan ada masalah yang menghambat. Akhirnya, stok beras bisa kita amankan bahkan surplus,” tandasnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk segera memasang pompanisasi di lahan pertaniannya secara masif. Langkah ini merupakan bagian dari langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi El Nino yang dampaknya telah membuat produksi padi nasional mengalami penurunan. “Kekeringan El Nino ini sudah overlap dan kita harus […]

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Pilarpertanian – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah bergerak bersama agar kondisi pangan tidak bergejolak terutama di bulan Agustus, September, dan Oktober. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Jenderal Kementan saat melakukan serangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. Oleh karena itu, pihaknya terus […]

Apel Pompanisasi di Bandung, Mentan Amran Jelaskan Pompanisasi Hidupkan Perekonomian Desa

Apel Pompanisasi di Bandung, Mentan Amran Jelaskan Pompanisasi Hidupkan Perekonomian Desa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelaskan program pompanisasi yang saat ini digulirkan bisa memperkuat perekonomian desa menjadi lebih kuat dan produktif. Berdasarkan hitung-hitungannya, petani bahkan bisa memperoleh keuntungan 15 triliun dalam satu tahun atau 150 triliun dalam 10 tahun. “Satu pompa bisa melayani 50 sampai 100 hektar, bayangkan kalau 10.000 pompa bisa […]

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak. Hal ini disampaikan usai Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa. Ia menuturkan harga ditingkat petani seringkali tidak stabil dan cenderung menurun saat memasuki masa panen raya. “Ini memang baru panen besar jagung, baik […]

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani yang berhak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi segera menebus kuota yang dimiliki. Hal ini agar musim tanam berikutnya seluruh kuota terserap secara maksimal dan proses tanam tidak terhambat. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton atau naik 100 persen […]

Cara Mentan Amran Gaet Anak Muda Bandung, Bangun Klaster Pertanian Modern

Cara Mentan Amran Gaet Anak Muda Bandung, Bangun Klaster Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare. Sebagai langkah awal, pembangunan tersebut akan dimulai di Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan akan melibatkan banyak pihak termasuk perguruan tinggi dari berbagai kampus. “Kami ingin membuat klaster di Jawa Barat 5.000 sampai 10.000 hektare. Jadi nanti semuanya menggunakan teknologi […]

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman minta jajarannya mensosialisasikan Permentan No 01 Tahun 2024 sebagai revisi Permentan No 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian. Revisi ini untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran. Menurut Mentan Amran, pupuk merupakan komoditas yang penting dalam […]

Kementan Mendorong UPSUS Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Kementan Mendorong UPSUS Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Antisipasi Darurat Pangan Nasional dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dan fokus pada komoditas padi dan jagung nasional sebagai antisipasi krisis pangan global sebagai akibat fenomena el nino dan la nina. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementan yaitu optimalisasi lahan, pompanisasi, dan tumpang sisip padi gogo. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan kekhawatirannya soal stok […]

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Pilarpertanian – Sekitar 100 pelaku usaha impor bawang putih, penerima Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) tahun 2023–2024, mengikuti kegiatan evaluasi dan asistensi realisasi komitmen wajib tanam dan produksi bawang putih yang digelar Direktorat Jenderal Hortikultura – Kementerian Pertanian di Hotel Eastparc Yogyakarta. Sebagaimana diketahui, importir pemegang rekomendasi dan ijin impor bawang putih telah membuat komitmen […]