Tancap Gas, Kementan Permudah Perizinan Pertanian Melalui SSO dan P3T
Kegiatan Rapat Evaluasi dan Koordinasi Teknis Pelayanan Perizinan Pertanian Terintegrasi di Hotel Harris & Convention Hall Cibinong, Jawa Barat.

Tancap Gas, Kementan Permudah Perizinan Pertanian Melalui SSO dan P3T

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan pelayanan perizinan berbasis elektronik seperti penggunaan aplikasi Single Sign On atau SSO Pelayanan Perizinan Pertanian Terintegrasi (P3T) sebagai sistem pelayanan yang user friendly bagi para pelaku perizinan.


Plt. Sekretaris Jenderal Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa kemudahan perizinan perlu ditingkatkan untuk memperkuat iklim investasi yang kondusif sesuai dengan amanah Undang-Undang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah No 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko. Selain itu, peningkatan layanan perizinan juga sangat penting karena berkaitan dengan produksi pertanian.


“Karena itu perizinan pertanian yang diproses di Kementan saat ini harus betul-betul dapat memberi kontribusi positif terhadap peningkatan produksi pertanian. Ini sangat penting karena izin pertanian berkaitan dengan makanan rakyat,” ujar Prihasto, Rabu, 27 Maret 2024.


Meski demikian, kata Prihasto, selama ini perizinan pertanian terbukti mampu memberikan kontribusi besar terutama dengan pelayanan publik di Kementan yang semakin baik. Bahkan, layanan perizinan Kementan mendapat penghargaan dari Ombudsman RI dengan predikat kepatuhan pelayanan publik tahun 2022 dan 2023.



“Saya percaya PVTPP (Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian) Kementan sudah bekerja dengan sangat baik dan juga didukung oleh SDM yang unggul,” katanya.


Prihasto berharap, semua perizinan yang dikeluarkan dapat membawa nama baik bagi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, baik dari aspek benih maupun aspek sarana pupuk pestisida sebagai unsur penting pada produksi pertanaman pertanian.


“Pada aspek pengeluaran perizinan pupuk dan pestisida harus betul-betul selektif jangan sampai izin pupuk dan pestisida yang dikeluarkan membuat produksi pertanian kita menjadi rusak. Saya mengajak mari kita cintai Indonesia, cintai negeri ini dan cintailah pertanian sebagai sumber utama makanan kita,” katanya.


Layanan P3T Sudah Terintegrasi Dengan Single Window


Kepala Pusat PVTPP Kementan, Leli Nuryati mengatakan bahwa pihaknya baru saja memperkuat pelayanan perizinan pertanian P3T yang terintegrasi dengan Unit Layanan Single Window (ULSW).


Pada layanan tersebut, kata Leli, terdapat 3 bidang yang meliputi proses bisnis ekspor impor, teknologi informasi dan layanan informasi yang mempunyai tugas menyiapkan bahan pertukaran data ekspor, impor dan logistik. Menurutnya, layanan tersebut telah terintegrasi dengan langsung dengan kementerian dan lembaga lain.


“Karena itu kita perlu memperkuat sinergi dan kolaborasi sehingga layanan kami semakin baik. Dan kita terus berupaya di tahun ini untuk mengembangkan aplikasi agar layanan yang kami berikan lebih cepat, lebih mudah dan lebih sederhana,” katanya.


Secara teknis, dalam rangka mendukung pelayanan perlindungan Varietas Tanaman, Pusat PVTPP memiliki 3 lokasi kebun untuk uji pemeriksaan substantif. Kebun ini yang akan menentukan layak tidaknya tanaman yang akan dilepas. Untuk diketahui, kebun uji pemeriksaan substantif berada di dataran tinggi Lembang, dataran rendah Mojosari dan dataran sedang berlokasi di Bogor.


“Uji pemeriksaan sangat diperlukan karena setiap perizinan yang kita keluarkan harus berdampak pada keberlanjutan pertanian,” katanya.


Diketahui, ada banyak jenis layanan yang tersedia di pusat PVTPP Kementan. Di antaranya layanan perizinan perlindungan varietas tanaman, pendaftaran varietas lokal dan hasil pemuliaan, pelepasan/pendaftaran dalam rangka peredaran, perizinan berusaha subsektor tanaman pangan, hortikultura dan peternakan dan kesehatan hewan.


“Ada juga izin edar pangan segar asal tumbuhan produksi luar negeri, surat persetujuan penyaluran benih kelapa sawit dan rekomendasi yang sudah terintegrasi dengan layanan lainnya,” katanya.


Meski demikian, Leli mengaku masih akan mengevaluasi pelayanan perizinan yang masih perlu diperbaiki. Salah satunya terkait SOP dan jangka waktu untuk perizinan yang melebihi dari waktu yang ditetapkan.


“Ini yang harus kita evaluasi bersama karena mutu bakunya sudah sangat jelas. Jadi ke depan sistem layanan perizinan terintegrasi ini harus kita bahas, evaluasi, monitoring dan diperbaiki,” jelasnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Pengamat Kebijakan Publik Rizky Meirawan Sebut Wajar Menteri Pertanian Mendapat Kepuasan Tinggi Versi LSI

Pengamat Kebijakan Publik Rizky Meirawan Sebut Wajar Menteri Pertanian Mendapat Kepuasan Tinggi Versi LSI

Pilarpertanian – Pengamat Kebijakan Publik dari Lembaga Spora Communication, Dr. Rizky Fajar Meirawan menilai wajar atas kepuasan publik terhadap Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman yang mampu menjalankan kinerjanya secara baik dan terukur. Kepuasan ini sesuai dengan hasil survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) dengan skor 89,4 persen. “Saya kira memang wajar Mentan Amran […]

Wamentan Sudaryono: Stok Daging Untuk Ramadhan dan Lebaran Aman

Wamentan Sudaryono: Stok Daging Untuk Ramadhan dan Lebaran Aman

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono memastikan ketersediaan daging sapi dan kerbau menjelang bulan Suci Ramadhan yang akan datang, dalam kondisi aman dan terkendali. Meski demikian, Wamentan Sudaryono mengakui untuk memenuhi kebutuhan daging tersebut, pemerintah berencana akan melakukan importasi terbatas yang akan dikerjakan sebagian besar oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurut Wamentan Sudaryono […]

BPS: Periode Januari-Maret 2025, Produksi Beras Meningkat Tajam 52,32%

BPS: Periode Januari-Maret 2025, Produksi Beras Meningkat Tajam 52,32%

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik dalam melaporkan lonjakan signifikan dalam produksi beras nasional pada periode Januari-Maret 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), potensi produksi beras diperkirakan mencapai 8,67 juta ton, meningkat tajam sebesar 52,32% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 yang tercatat sebesar 5,69 juta ton. Peningkatan ini sejalan dengan meluasnya potensi luas […]

Kerap Mendapat Pujian Presiden, Publik Puas dengan Kinerja Mentan Amran

Kerap Mendapat Pujian Presiden, Publik Puas dengan Kinerja Mentan Amran

Pilarpertanian – Seratus hari pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, berbagai survei publik digelar untuk menilai kinerja pemerintah. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman muncul mengemuka dalam berbagai survei. Komitmen kuat Mentan Amran dalam menyukseskan program swasembada pangan menjadi alasan meningkatnya approval rate sosok menteri asal Sulawesi Selatan tersebut. Survei The Republic Institute (TRI) […]

Para Petani Singkong Menyambut Baik Rencana Kehadiran Mentan Amran ke Provinsi Lampung

Para Petani Singkong Menyambut Baik Rencana Kehadiran Mentan Amran ke Provinsi Lampung

Pilarpertanian – Para petani singkong di Provinsi Lampung menyambut baik rencana kehadiran Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman yang akan segera dijadwalkan dalam waktu dekat. Mereka mengapresiasi perhatian pemerintah yang selama ini telah mengakomodir kepentingan petani. Ketua Perkumpulan Petani Ubi Kayu Indonesia (PPUKI), Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, Kadek Tike mengatakan bahwa kehadiran Mentan Amran diyakini […]

Mentan Amran Kumpulkan Forkopimda Provinsi NTT, Bahas Pembangunan Pertanian untuk Pengentasan Kemiskinan

Mentan Amran Kumpulkan Forkopimda Provinsi NTT, Bahas Pembangunan Pertanian untuk Pengentasan Kemiskinan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumpulkan kepala daerah se-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) pada Rabu (5/2/2025). Langkah ini dilakukan untuk koordinasi lebih lanjut pasca-kunjungan kerja Mentan Amran pada 24 Januari lalu. Pada pertemuan tersebut, Mentan Amran mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk memajukan […]

Di Hadapan DPRD Jatim, Wamentan Sudaryono: Laporkan Jika Harga Gabah di Bawah HPP

Di Hadapan DPRD Jatim, Wamentan Sudaryono: Laporkan Jika Harga Gabah di Bawah HPP

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim) untuk turut mengawasi penyerapan gabah sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menegaskan jika ada harga gabah yang dibeli di bawah HPP, […]

100 Hari Pemerintahan Prabowo, Harga Gabah Tak Dibeli Sesuai HPP Bikin Petani Padi Menjerit!

100 Hari Pemerintahan Prabowo, Harga Gabah Tak Dibeli Sesuai HPP Bikin Petani Padi Menjerit!

Pilarpertanian – Pengamat Pertanian IPB University yang saat ini sedang menempuh studi di Tokyo University of Agriculture, Jepang, Prima Gandhi meminta Bulog untuk mengikuti semua arahan Presiden Prabowo yang telah memutuskan HPP pembelian gabah (GKP) sebesar Rp6.500 perkilogram. Dia pun menyesalkan sampai saat ini masih banyak petani menjerit akibat harga di lapangan anjlok bahkan hingga […]

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Masuk 5 Besar dengan Kepuasan Publik Tertinggi Versi LSI

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Masuk 5 Besar dengan Kepuasan Publik Tertinggi Versi LSI

Pilarpertanian – Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru saja merilis daftar menteri Kabinet Prabowo-Gibran dengan tingkat kepuasan publik tertinggi. Salah satu nama yang mendapat perhatian adalah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang berhasil meraih peringkat kelima dengan tingkat kepuasan sebesar 89,4%. Hasil survei ini mencerminkan apresiasi publik terhadap kinerja Andi Amran dalam meningkatkan produksi pangan, mendukung […]