Tanpa Air, Sorgum di Mojokerto Tetap Tumbuh Subur
Foto : Sorgum Bioguma adaptif terhadap kekeringan sehingga cocok ditanam pada musim kemarau sekaligus mendorong diversifikasi pangan non beras.

Tanpa Air, Sorgum di Mojokerto Tetap Tumbuh Subur

Pilarpertanian - Salah satu kelebihan komoditas tanaman sorgum adalah adaptif kekeringan, hal tersebut dibuktikan langsung oleh Pri Ardi, petani Desa Mojodowo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.


Dalam video yang dikirim melalui WhatsApp, Pri menunjukkan kondisi varietas unggul baru Sorgum Bioguma yang tumbuh subur meski tidak mendapatkan air selama kurang lebih 45 hari.


Pri menjelaskan, sejak umur 13 hari sorgum yang ditanam di lahan Perhutani tersebut tidak mendapat air akibat kemarau dan tidak tersedianya sumber air berupa sumur. Namun sorgum tetap tumbuh seragam dan menunjukkan warna hijau yang baik.


“Mulai umur sekitar 13 hari sampai sekarang umur 57 hari tidak ada air sama sekali”, sebutnya pada Minggu (19/07/2020).



Dalam video berdurasi 3 menit 10 detik tersebut, Pri juga membandingkan ketahanan sorgum dengan komoditas lain, termasuk jagung yang ditanam secara bersamaan. Hasilnya, jagung tampak menguning karena tidak tahan kekeringan.


“Sama-sama tidak dapat air, sama-sama tidak dapat minum, tapi sorgum lebih hijau dan lebih subur. Mungkin ini bisa dijadikan rekomendasi buat pada saudara-saudara petani kenapa kita harus mengembangkan sorgum,” ujar Pri.


Selain tahan terhadap kekeringan, Pri juga menilai bahwa menanam sorgum dapat memberi keuntungan lain yakni bisa panen lebih dari sekali. Ratun atau tunas yang dirawat membuat petani tidak perlu melakukan penanaman dari awal, tidak perlu pengolahan lahan, dan tidak perlu biaya untuk penanaman seperti komoditas lainnya.


Sorgum bioguma merupakan VUB rakitan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yang dilepas pada pertengahan 2019. Varietas ini memiliki kelebihan berupa potensi hasil biji rata-rata 7 ton per hektar, brix gula dalam batang mencapai 15,5%, volume nira mencapai 122 ml dan biomassa batang 44-54 ton per hektare.


Dari segi manfaat, biji sorgum dapat dijadikan pangan berupa beras dan tepung pengganti terigu. Nira dapat diolah menjadi gula cair, kecap dan bioetanol. Sementara batang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak (silase) dan dapat diratun hingga tujuh kali.


Dengan banyaknya kelebihan yang dimiliki, Kepala Balitbangtan, Dr Fadjry Djufry mendorong masyarakat untuk memanfaatkan sorgum, khususnya sorgum bioguma rakitan Balitbangtan. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum mengenal sorgum sehingga perlu dilakukannya sosialisasi secara terus menerus untuk menstimulasi kebutuhan gandum dan tepung terigu.


“Kalau kita bisa mengembangkan lebih jauh saya pikir kebutuhan pangan dan pakan bisa kita penuhi dari sorgum,” ujar Fadjry.


Pada beberapa kesempatan, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo juga mengampanyekan Gerakan Diversifikasi Pangan sebagai upaya untuk mendorong ketersediaan dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. “Bukan hanya beras yang kita miliki, ada umbi-umbian, jagung, sorgum, sagu, kentang dan lainnya”, kata Syahrul.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Melalui Komitmen Dukung Sektor Pertanian Indonesia

Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Melalui Komitmen Dukung Sektor Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan kegiatan evaluasi program pertanian binaan Densus 88 di Balai Pelatihan Pertanian. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya deradikalisasi para warga binaan napiter sekaligus berperan dalam memperkuat sektor pertanian Indonesia. Deradikalisasi napiter ini melalui berbagai kegiatan dan pelatihan bersama warga binaan yang ada di […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian siap menggelar Training of Trainers (TOT) bertajuk ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’ bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, Penyuluh Pertanian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) pada 2-4 Mei 2024 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan […]

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]