Tumbuhkan Perekonomian, Kementan – Kemenparekraf Bersinergi Kembangkan Agrowisata Berbasis Singkong
Agrowisata Berbasis Singkong Dapat Meningkatkan Pendapatan dari Petani dan Memelihara Budaya Maupun Teknologi Lokal di Indonesia.

Tumbuhkan Perekonomian, Kementan – Kemenparekraf Bersinergi Kembangkan Agrowisata Berbasis Singkong

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersinergi mengembangkan agrowisata berbasis singkong. Melalui pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani yang sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional dan melestarikan sumber daya lahan, serta memelihara budaya maupun teknologi lokal (indigenous knowledge) yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya.


Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menuturkan selama masa pandemi ini terjadi perubahan arah, sekarang pangan lokal kita bergerak dengan baik, petani semangat karena pasarnya menggeliat, seperti contoh ekspor singkong dan produk turunannya tahun 2021 naik tinggi dibanding tahun 2020. Ekspor Indonesia jauh lebih tinggi dibanding impor dan kebutuhan akan produk ubikayu dalam negeri masih tinggi.


“Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo untuk mapping sentra-sentra pangan lokal Indonesia pangan lokal. Pangan lokal tidak hanya diversifikasi produksi tetapi diversifikasi konsumsinya juga. Guna memperkaya nilai tambah singkong, kita kembangkan agrowisatanya, yang dikemas secara modern bekerja sama dengan perhotelan dan lainnya,” demikian dikatakan Suwandi pada acara Bimbingan Teknis dan Sosialisasi (BTS) Propaktani kerja sama Ditjen Tanaman Pangan dengan Masyarakat Singkong Indonesia (MSI), Rabu (9/4/2022).


Sementara itu, Direktur Manajemen Industri, Kemenparekraf, Anggara Hayun Anujuprana mengatakan dalam pengembangan agrowisata, pihaknya mencoba membangun program penguatan rantai pasok. Kemenparekraf mencoba membuat paket-paket wisata yang bekerja sama dengan asosiasi hotel atau tour and travel dan dari hal tersebut, kemudian para pengunjung hotel di masukkan ke dalam agrowisata.



“Untuk singkong sendiri kami memiliki program penguatan rantai pasok di Borobudur dan Salatiga. Sehingga, bagi hotel di sekitaran Borobudur dan Salatiga khususnya, dapat memesan singkong tersebut untuk dijadikan kudapan sambutan selamat datang,” sebutnya.


Untuk diketahui, Kementan pun bersama MSI tidak henti-hentinya menggaungkan singkong sebagai pangan lokal masa depan, dengan berbagai olahan yang mempunyai peluang pasar cukup besar di dalam negeri maupun di luar negeri. Juga potensi untuk Agrowisata berbasis kuliner dan kearifan lokal di Indonesia.


Sebagai contoh Lia Nuryanah, Milenial muda sekaligus Kepala Desa Cikondang Kabupaten Kuningan Jawa Barat yang mampu memanfaatkan peluang dari potensi komoditi singkong didaerahnya.
Lia Nuryanah mengungkapkan terdapat 60 pabrik pengolahan tepung tapioka dengan minimal per hari mengolah 2 ton singkong jadi total sekitar 120 ton singkong yang dapat masuk ketika pabrik beroperasi semua dan ini merupakan salah satu masalah yang timbul di desanya.


“Selama ini limbah kulitnya masih dibuang percuma, tentunya menimbulkan masalah pencemaran lingkungan dan pemandangan yang tidak nyaman. Atas dasar tersebut, ketika saya masih mahasiswa mencoba untuk mengolah limbah kulit singkong menjadi produk alternatif yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi yaitu membuat gula cair,” bebernya.


Dari beberapa keunggulan hasil uji laboratorium, kulit singkong dapat dibuat gula cair dengan kandungan rendah kalori, hal ini hampir sepertiga dari gula pasir dan merupakan gula fruktosa atau gula buah sehingga mudah dicerna oleh tubuh dan aman juga untuk penderita diabetes.


“Dari situlah saya selanjutnya mengajak masyarakat di desa untuk mengembangkan singkong sehingga bisa berkembang sampai saat ini,” ucap Lia.


Pemilik usaha singkong dan Wisata Edukasi Kampoeng Telo di Salatiga, Toni Ananda Wicaksono mengatakan dengan mengembangkan pangan lokal, dirinya tidak hanya fokus dengan produknya saja. Melainkan juga menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.


“Tentu hal ini dengan membuat sistem produksi, distribusi dan pemasaran dari hulu ke hilir yang lebih bagus,” kata Toni.


Begitu pula disampaikan Yana, Ketua Destinasi Wisata Ketahanan Pangan Kampung Adat Cireundeu. Ia menuturkan sejak lama masyarakat adat Kampung Cireundeu mulai beralih dari kebiasaan mengkonsumsi makanan pokok beras ke pangan non beras alasan beralih karena royong merdeka lahir batin.


“Untuk itu, kami terus mengembangkan singkong dan menjadikan salah satu agrowisata dengan kearifan lokalnya,” tuturnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

DPR Desak Pemerintah Tambah Anggaran Kementan

DPR Desak Pemerintah Tambah Anggaran Kementan

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ono Surono terkaget-kaget saat mendengar turunnya anggaran Kementerian Pertanian yang kini hanya Rp 8,07 triliun. Dia bingung mengapa pemerintah menghilangkan sebagian anggaran yang ada sebelumnya. Padahal menurut Ono, pertanian adalah sektor vital sekaligus sektor paling dasar dalam menjaga kehidupan manusia. “Astagfirullahaladzim! anggaran yang dulu […]

DPR Apresiasi Amran Sulaiman Kembali Ke Kementan

DPR Apresiasi Amran Sulaiman Kembali Ke Kementan

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, menyampaikan apresiasinya kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman atas keberaniannya terjun langsung ke lapangan dan memberikan pandangan secara transparan. Menurut Firman, semangat pertanian memerlukan kesediaan untuk “kembali kotor” dan bekerja keras demi mencapai ketahanan pangan nasional. “Dalam dunia pertanian, kita harus siap kotor. Jika kakinya bersih, […]

Raker DPR: Mentan Amran Siapkan Program Keberlanjutan Produksi Pertanian

Raker DPR: Mentan Amran Siapkan Program Keberlanjutan Produksi Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menyampaikan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi musim kemarau panjang yang diproyeksikan akan berdampak signifikan terhadap sektor pertanian nasional. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan komitmennya menjaga kedaulatan pangan nasional. “Kami berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan sektor pertanian serta kesejahteraan petani di Indonesia,” ujar Menteri Amran dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI […]

Dukung Amran Kembali Jadi Menteri, Firman Soebagyo: Mentan Harus Siap Kotor dan Terjun ke Lapangan

Dukung Amran Kembali Jadi Menteri, Firman Soebagyo: Mentan Harus Siap Kotor dan Terjun ke Lapangan

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, menyampaikan apresiasinya kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman atas keberaniannya terjun langsung ke lapangan dan memberikan pandangan secara transparan. Menurut Firman, semangat pertanian memerlukan kesediaan untuk “kembali kotor” dan bekerja keras demi mencapai ketahanan pangan nasional. “Dalam dunia pertanian, kita harus siap kotor. Jika kakinya bersih, […]

LPEI: Ekspor Komoditas Pertanian Januari-Maret 2024  Cemerlang

LPEI: Ekspor Komoditas Pertanian Januari-Maret 2024 Cemerlang

Pilarpertanian – Sektor pertanian Indonesia perlahan tapi pasti semakin berkembang pesat. Hal ini terlihat dari aktivitas ekspor buah dan rempah nasional yang bersinar selama periode Januari-Maret 2024. Berdasarkan data yang diperoleh dari Economist Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Kementerian Keuangan, kinerja ekspor pertanian rupanya makin cemerlang, juga gemilang. Sebagai gambaran, ekspor produk buah-buahan mencapai US$262,44 […]

Siapkan Strategi Pembangunan Pertanian, BPPSDMP Lakukan Konsolidasi Internal

Siapkan Strategi Pembangunan Pertanian, BPPSDMP Lakukan Konsolidasi Internal

Pilarpertanian – Memasuki semester kedua pelaksanaan program kegiatan tahun anggaran 2024, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan konsolidasi internal untuk memperkuat pelaksanaan program. Konsolidasi dilakukan dalam Rapat Pimpinan Lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), 19-21 Juni 2024, Mercure Jakarta. Menurut Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, SDM […]

Komitmen Kementerian Pertanian untuk Mendorong Pertanian Berkelanjutan dengan Menjaga Keseimbangan Ekosistem dan Kesejahteraan Petani

Komitmen Kementerian Pertanian untuk Mendorong Pertanian Berkelanjutan dengan Menjaga Keseimbangan Ekosistem dan Kesejahteraan Petani

Pilarpertanian – Dalam upaya meningkatkan produksi hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan) mengadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional di Bogor pada 22 Juni 2024. Acara ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan dan program Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura. Plt. Sekjen Kementan yang juga menjabat sebagai Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto, menegaskan bahwa peningkatan produksi sayuran, buah, florikultura, dan tanaman obat […]

Dalam Rapat Kerja Komisi IV, DPR Puji dan Apresiasi Mentan Amran Sulaiman

Dalam Rapat Kerja Komisi IV, DPR Puji dan Apresiasi Mentan Amran Sulaiman

Pilarpertanian – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) melalui beberapa anggotanya mengapresiasi kembalinya Amran Sulaiman ke Kementerian Pertanian (Kementan). Mereka optimis cara kerja yang dilakukan Amran mampu menjawab tantangan pertanian serta memenuhi kecukupan pangan nasional. Apalagi, Amran juga dikenal sebagai Menteri “siap kotor” alias terjun langsung ke lapangan guna mengetahui apa saja persoalan yang harus diselesaikan. […]

Pemerintah Daftarkan Mangga Cempura dan Semar: Warisan Yogyakarta yang Mendunia

Pemerintah Daftarkan Mangga Cempura dan Semar: Warisan Yogyakarta yang Mendunia

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menyerahkan tanda daftar varietas (TDV) Mangga Keraton Yogyakarta, yaitu Cempura dan Semar. Keduanya merupakan varietas lokal asli daerah tersebut yang sejak lama sudah menjadi kebanggaan masyarakat sekitar. Plh. Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, M. Taufiq Ratule yang didampingi Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP), Leli Nuryati mengatakan […]