Turun Monev, Kementan Sebut Penanaman Kelapa Genjah di Solo Raya Tumbuh 100 Persen
Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah Saat Melakukan Monitoring dan Evaluasi Perkembangan Tanaman Kelapa Genjah di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Turun Monev, Kementan Sebut Penanaman Kelapa Genjah di Solo Raya Tumbuh 100 Persen

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) menerjunkan tim yang dipimpin Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) perkembangan tanaman kelapa genjah di Solo Raya yakni Kabupaten Sukoharjo, Boyolali dan Karanganyar yang dicanangkan Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beberapa bulan lalu. Perlu diketahui, Kementan mengalokasikan bantuan penanaman kelapa untuk Solo Raya meliputi Kabupaten Sukoharjo 110 ribu pohon, Boyolali 58 ribu dan Karanganyar 59 ribu pohon.


Andi Nur Alam Syah mengatakan, monev ini dalam rangka pengawalan yang serius terhadap proses bantuan kelapa dari hulu hingga hilir. Sehingga, terbangun kawasan kelapa genjah yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan nasional bahkan Solo Raya menjadi percontohan bagi daerah lain guna menghadapi tantangan global, khususnya cuaca ekstrim.


“Hasil yang kami lihat langsung hari ini, perkembangan tanaman kelapa genjah tumbuh 100 persen, bahkan tumbuh tunas baru. Solo Raya harus berhasil, pemeliharaan dan kebutuhan lainnya harus terpenuhi, jangan sampai kurang. Jadi sesuai perintah Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kami (Kementan,- red) tidak mau sebatas melakukan penanaman, tapi harus dengan pengawalan dan pendampingan sampai berhasil dan terbangun juga produk olahan kelapa,” demikian kata Andi Nur Alam Syah saat melakukan monev di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Selasa (11/10/2020).


Andi mengatakan selain tanaman kelapa genjah tumbuh baik, respon masyarakat pun sangat tinggi untuk menaman dengan serius hingga masuk pada tahap pengolahan yang menghasilkan gula semut dan minyak kelapa. Oleh karena itu, Kementan menaruh perhatian yang tinggi untuk menjadikan Solo Raya sebagai percontohan kawasan kelapa genjah nasional, khususnya di Sukoharjo.



“Untuk mendukung ini, sisa alokasi bantuan kelapa tahun ini 100 ribu pohon, kita fokuskan tanam di Sukoharjo karena lahan pekarangan masih tersedia luas dan respon masyarakat untuk tanam dengan pemiliharaan yang serius sangat tinggi. Dan juga pemerintah Sukoharjo memiliki komitmen serius untuk mengawalnya,” ucapnya.


Lebih lanjut Andi menegaskan, untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan kawasan kelapa genjah berbasis korporasi ini, harus ada dukungan penuh dari pemerintah daerah. Perannya sangat penting yakni sinergi dalam pengawalan dan pendampingan untuk keberhasilan tanam hingga pengembangan ke depannya menghadirkan industri pengolahan.


“Kalau penanaman kelapa genjah ini tidak kita kawal, nanti akan menimbulkan masalah-masalah termasuk pengembangan ke depannya. Setelah memastikan pertumbuhannya, kita rencanakan juga tahun ke beberapa pengolahannya. Tahun depan kita bisa mulai melatih tenaga pengolahan kelapa menjadi gula semut dan minyak kelapa,” tuturnya.


Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno mengatakan pemerintah daerah dan masyarakat sangat berterima kasih atas adanya bantuan pengembangan kelapa genjah untuk menciptakan sumber ekonomi baru di pedesaan. Hingga saat ini di tahun 2022, bibit kepala genjah yang telah ditanam 11.330 pohon, tidak hanya ditanam di Desa Sanggang tapi juga di desa lainnya untuk memenuhi respon masyarakat yang mau menanam.


“Setelah pencanangan tanam oleh Presiden jokowi, respon masyarakat untuk tanam sangat tinggi, bahkan banyak yang menanyakan alokasi bantuan untuk mereka tanam. Kami bersama tim Direktorat Jenderal Perkebunan selalu turun monitor ke lokasi 2 minggu sekali mengecek apa saja yang kurang sehingga tidak ada penghambat tumbuhnya kelapa,” katanya.


“Alhamdulillah, kondisi tanaman kelapa tumbuh bagus, sudah muncul tunas baru dan dalam 3 bulan ke depan akan terlihat perkembanganya lagi. Kami yakin, Sukoharjo ke depan menjadi kawasan budidaya kelapa,” tambah Bagas.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

HKTI: Mentan Amran Tokoh Pemersatu HKTI

HKTI: Mentan Amran Tokoh Pemersatu HKTI

Pilarpertanian – Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Oesman Sapta Odang (OSO), menyebut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebagai sosok pemersatu di tubuh HKTI. Ia menilai kepemimpinan Amran tak hanya kuat dalam visi pertanian, tetapi juga mampu merajut kembali simpul-simpul organisasi yang sempat renggang. “Pak Amran ini menteri yang canggih. […]

Akhir Drama Dualisme! Kubu Moeldoko dan Fadli Zon Sepakat Tunjuk Sudaryono Jadi Ketua Umum HKTI

Akhir Drama Dualisme! Kubu Moeldoko dan Fadli Zon Sepakat Tunjuk Sudaryono Jadi Ketua Umum HKTI

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan tanggapannya terkait dukungan kuat dari berbagai pihak untuk menjadikannya Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) periode 2025-2030. Dalam Musyawarah Nasional (Munas) X HKTI dan Kongres Tani Indonesia yang berlangsung di Kementerian Pertanian, Jakarta, Sudaryono menegaskan komitmennya untuk menyatukan dualisme yang telah lama […]

Mentan Amran: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung

Mentan Amran: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan temuan mengejutkan terkait peredaran beras bermasalah di pasar. Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian Pertanian, Amran menyatakan bahwa sebanyak 212 merek beras dari total 268 merek yang diperiksa diketahui tidak sesuai dengan ketentuan mutu, berat, dan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Temuan ini […]

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam implementasi transformasi pertanian Indonesia dari sistem tradisional menuju pertanian modern yang berbasis teknologi dan inovasi. Dalam arahannya pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-18 Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Institut Pertanian Bogor (IPB), Amran menegaskan bahwa masa depan pertanian […]

Mentan Amran Pastikan Penyatuan HKTI Memperkuat Akselerasi Sektor Pertanian

Mentan Amran Pastikan Penyatuan HKTI Memperkuat Akselerasi Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa penyatuan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) akan memperkuat akselerasi pembangunan sektor pertanian nasional. Langkah ini dinilai strategis memperkuat peran kelembagaan petani untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan. Sejak Musyawarah Nasional (Munas) VII di Bali pada Juli 2010, HKTI mengalami dinamika […]

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

Pilarpertanian – Lembaga pangan dunia, Food and Agriculture Organization (FAO), dalam laporan terbarunya Food Outlook – Biannual Report on Global Food Markets Juni 2025, memproyeksikan bahwa produksi beras Indonesia akan mencapai 35,6 juta ton pada musim tanam 2025/2026. Proyeksi produksi FAO tersebut menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi Indonesia dalam tiga […]

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Pilarpertanian – Langkah tegas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam membongkar praktik curang 212 mafia pangan dari 10 provinsi menuai apresiasi dan dukungan luas dari masyarakat. Investigasi gabungan yang melibatkan Kementerian Pertanian, Satgas Pangan Polri, dan Kejaksaan Agung mengungkap modus kejahatan mafia pangan berupa penjualan beras dengan mutu tak sesuai, berat tidak sesuai label, serta […]

Satgas Pangan Beri Waktu 2 Minggu Agar Pelaku Usaha Beras Patuhi Aturan

Satgas Pangan Beri Waktu 2 Minggu Agar Pelaku Usaha Beras Patuhi Aturan

Pilarpertanian – Pemerintah memberikan ultimatum tegas kepada para pengusaha beras agar segera mematuhi regulasi yang berlaku, khususnya terkait mutu, harga, dan kesesuaian informasi pada kemasan produk. Hal ini disampaikan usai Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap hasil investigasi nasional yang menunjukkan anomali pada produk beras yang beredar di pasaran dan berpotensi merugikan konsumen hingga Rp 99,35 triliun […]

Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

Pilarpertanian – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, memberikan apresiasi tinggi atas kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mendorong kebangkitan sektor pertanian nasional. Hal ini disampaikan saat menghadiri Kongres Tani yang digelar oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Selasa […]