Uji Profisiensi Penjamin Mutu Hasil Uji Laboratorium
Foto: Pertemuan Teknis dalam Program Uji Profesiensi 2019 di Gedung Agrocinema, Bogor.

Uji Profisiensi Penjamin Mutu Hasil Uji Laboratorium

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Dalam era globalisasi saat ini, kualitas produk industri, jasa maupun komoditas yang dikomersialkan harus memperhatikan kualitas dan standar mutu. Rendahnya kualitas suatu produk, jasa maupun layanan dapat berdampak terhadap menurunnya pendapatan ekonomi, kesehatan manusia bahkan merusak lingkungan yang akhirnya menurunkan kualitas hidup manusia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk menjamin kualitas suatu produk dan jasa atau agar kualitas suatu produk dan layanan mendapatkan pengakuan yang berlaku internasional, diperlukan tiga elemen kunci, yaitu sistem akreditasi, pelaksanaan prosedur kontrol kualitas internal serta keikutsertaan dalam uji profisiensi antar laboratorium.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Balai Penelitian Tanah (Balittanah) merupakan institusi Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian yang telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) sesuai ISO SNI/IEC 17043:2010 selaku Penyelenggara Uji Profisiensi (PUP) untuk komoditas tanah, tanaman dan pupuk organik dengan nomor PUP-012-IDN sejak tahun 2017.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
PUP-Balittanah mempunyai anggota sebanyak 70 laboratorium, terdiri atas laboratorium milik Pemerintah, Swasta, BUMN dan Perguruan Tinggi di Indonesia. Dari keseluruhan tersebut, 46 laboratorium telah terakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017 dan selebihnya sebanyak 27 laboratorium sedang dalam proses atau belum terakreditasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Uji Profisiensi merupakan suatu kegiatan penilaian kinerja suatu laboratorium pengujian yang dilakukan dengan cara uji banding antar laboratorium dengan menggunakan kriteria penilaian yang telah ditentukan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Manajer Puncak PUP Balai Penelitian Tanah, Dr. Ladiyani Retno Widowati, dalam laporannya pada Pertemuan Teknis dalam rangkaian program uji profisiensi tahun 2019 Selasa, (10/12/2019) di Gedung Agrocinema, Bogor menyampaikan bahwa pertemuan dihadiri oleh lebih dari 70 peserta dari 43 laboratorium peserta PUP.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pertemuan Teknis ini merupakan tahap akhir dari rangkaian kegiatan penyelenggaraan uji profisiensi yang dilakukan oleh Balittanah, yang diawali dengan pengiriman sampel uji profisiensi (tanah, tanaman dan pupuk organik) kepada peserta, menghimpun dan menganalisis hasil pengujian serta memberikan penilaian terhadap kinerja masing-masing laboratorium peserta,” urainya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam sambutannya, Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP), Dr Husnain menekankan pentingnya networking/kolaborasi antar laboratorium tanah di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk meningkatkan kompetensinya dibidang pengujian tanah, tanaman dan pupuk, Laboratorium Pengujian Balittanah (LP Balittanah) yang telah terakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017 dengan nomor LP-846-IDN telah ikut serta dalam program uji profisiensi luar negeri seperti Global Proficiency Test ASPAC (sejak 2015 hingga kini), Food and Fertilizer Technology Center (FFTC, Taiwan Agriculture Research Institute) dan Sealnet (Soil Lab di Asia Tenggara) sejak 2017 hingga kini, dan di dalam negeri dengan PUP Balai Besar Industri Agro (BBIA) untuk komoditas pupuk an-organik. Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, LP Balittanah mulai tahun 2020 akan meluncurkan program pelayanan laboratorium secara on-line kepada pelanggan,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Materi yang disampaikan pada pertemuan teknis, yaitu Keabsahan Pengujian, Manfaat Uji Profisiensi untuk peningkatan mutu hasil pengujian, Metoda Uji Tanah, Tanaman dan Pupuk Organik serta Evaluasi Hasil Uji Profisiensi. Materi Keabsahan Pengujian yang disampaikan Fajarina Budiantari, Direktur Akreditasi KAN yang mengharuskan setiap laboratorium penguji mengikuti program uji profisiensi minimal 1 kali dalam satu tahun yang diselenggarakan oleh KAN maupun PUP.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Apabila belum ada penyelenggara UP yang sesuai, maka LP dapat melakukan demonstrasi unjuk kerja secara internal sesuai peraturan SNI ISO/IEC 17025:2017,” urainya. Dengan mengikuti program uji profisiensi, laboratorium akan terjamin mutunya dan dapat mengevaluasi kinerjanya secara berkesinambungan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pemateri kedua, Dr. Diah Setyorini menyampaikan pentingnya laboratorium penguji menghasilkan data yang valid, akurat dan terpercaya. Hal ini dikarenakan data yang diperoleh akan digunakan untuk berbagai tujuan, misalnya sebagai dasar rekomendasi pupuk, penyusunan peta tanah, peta kesesuaian lahan, penilaian mutu suatu produk serta pengawasan mutu produk pupuk (pupuk an-organik dan pupuk organik).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam setiap pengujian tanah, tanaman atau pupuk organik, pemilihan metoda analisa yang tepat sangatlah penting. Karena bila metoda analisis yang digunakan salah, maka akan menghasilkan data yang tidak valid dan akurat, demikian ringkasan materi yang disampaikan oleh pembicara ketiga, Dr. Linca Angria.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai puncak acara, disampaikan evaluasi hasil uji profisiensi bidang tanah, tanaman dan pupuk organik oleh Manajer Teknis PUP Balittanah, Lenita Herawaty. Dari hasil evaluasi, sebagian besar laboratorium peserta uji profisiensi Balittanah mendapatkan nilai sesuai (inlier), yang berarti hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium telah sesuai. Laboratorium yang mendapatkan penilaian diperingatkan (outlier/pencilan) harus segera melakukan upaya pencarian akar masalah penyebab ketidaksesuaian pengujian menggunakan metode diagram tulang ikan (fishbone analysis method) dan melaporkan hasilnya kepada KAN.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peserta memberikan apresiasi tinggi kepada Tim PUP Balittanah yang telah memberikan pelayanan yang baik, setiap pertanyaan dan permasalahan yang muncul dalam WhatsApp grup selalu direspon dengan cepat dan positif.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terakhir, peserta mengharapkan PUP Balittanah dapat menyediakan internal kontrol sampel (tanah, tanaman dan pupuk organik) yang dapat dijadikan sampel acuan internal di masing-masing laboratorium sehingga mutu data hasil pengujian dapat ditingkatkan. (OIR)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian siap menggelar Training of Trainers (TOT) bertajuk ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’ bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, Penyuluh Pertanian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) pada 2-4 Mei 2024 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan […]