Upaya Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Intensifkan OPIP Dem Area IP 400
Foto : Kementerian Pertanian Terus Mengupayakan Peningkatan Produksi Padi untuk Menjamin Ketersediaan Beras Nasional dengan Indeks Pertanaman 400.

Upaya Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Intensifkan OPIP Dem Area IP 400

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian terus mengupayakan peningkatan produksi padi untuk menjamin ketersediaan beras nasional secara berdaulat. Salah satu terobosan yang saat ini tengah dilakukan melalui pola tanam padi dengan indeks pertanaman (IP) 400. IP 400 sebagai upaya pemerintah meningkatkan produksi pangan khususnya beras. Akan dapat mendongkrak produksi bila diintegrasikan melalui food estate dan budi daya berbasis klaster kawasan.


Direktur Perlindungan Tanaman Pangan sekaligus merangkap Plt. Direktur Perbenihan, Takdir Mulyadi mengatakan perlu ada beberapa hal dalam melaksanakan IP 400 ini. Seperti irigasi sepanjang tahun, penggunaan benih varietas unggul umur genjah, teknik semai (15 hari sebelum panen (culik, dapog, tray), bukan wilayah endemis OPT, mengutamakan penggunaan pupuk organik, dan mekanisasi pertanian,“ terangnya panjang lebar.


“Varietas yang termasuk dalam jenis genjah antara lain Inpari Nutrizink; Siliwangi; Pajajaran; dan Inpari 30, 32, 33, 42, 43. Sementara varietas sangat genjah antara lain Cakrabuana; Inpari Sidenuk; Inpari 12, 13, 18, 19, 20; dan M70D,“ lanjut Takdir. Pola IP 400 diarahkan berkonsep zero waste integrated farming dengan tujuan peningkatan pendapatan petani dan kelestarian lingkungan.


Menanggapi hal tersebut, Estria F Pramudyawardani, Peneliti BB Padi menyatakan bahwa penerapan IP 400 harus memperhatikan komponen pendukungnya. “Agar mendapatkan hasil yang baik maka pemilihan lokasi yang tepat serta kesehatan tanah yang baik adalah syarat mutlak,“ kata Estria. Lebih lanjut ia memaparkan tepatnya varietas, tepatnya budi daya dan tepatnya pengendalian OPT serta peningkatan mutu penyimpanan gabah/beras juga menjadi faktor penting suksesnya penerapan IP 400 ini.“ Tentunya harus dikelola dengan baik dan benar,“ ujar Estria.



Terkait program dem area IP 400, Kabupaten Brebes merupakan salah satunya. Ada seluas 312 hektar di lima kecamatan, yaitu Kec. Kersana 102 Ha, Kec. Ketanggungan 50 Ha, Kec. Banjarharjo 80 Ha, Kec. Tonjong 55 Ha, dan Kec. Paguyangan 25 Ha yang menjadi program Kementerian Pertanian. Yulia Hendrawati Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes mengatakan selain dukungan dari Kementerian Pertanian, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Brebes juga mendukung kegiatan IP 400 dan Desa Mandiri Benih.


“Khususnya di Desa Kradenan intervensi bantuan melalui APBD Kabupaten diantaranya rumah burung hantu (rubuha), pembelian alsintan pasca panen, bantuan pestisida dan dukungan sertifikasi perbenihan,“ kata Yulia. Pemerintah Desa Kradenan melalui Bumdes Desa Kradenan juga mendukung dengan ikut membantu dalam pembelian benih petani, pembelian power thresher multiguna dan alat pengering (dryer).


Sementara itu Ugi Sugiharto, Koordinator Perencanaan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sebagai salah satu narasumber terkait keberlanjutan program OPIP menyampaikan bahwa pada tahun 2021 luas areal pelaksanaan program Dem Area OPIP/IP 400 seluas 9.834 Ha. “Ini tersebar di 23 Provinsi, 98 Kabupaten dan 415 Kelompoktani, sebagian besar sudah memasuki MT3 dan menjelang MT4. Evaluasi dan pelaporan melalui aplikasi harus dilakukan untuk melihat sejauh mana keberhasilan OPIP terutama hasil panen dari setiap pertanaman (MT 1 sd MT4),“ jelas Ugi. Hasil evaluasi tersebut akan menentukan keberlanjutan program OPIP sebagai salah satu upaya dalam rangka peningkatan produksi.


Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa program dem area OPIP/IP 400 merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi pangan khususnya beras. “Sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bahwa kita harus menerapkan berbagai terobosan untuk terus memacu produksi pangan khususnya beras sebagai komoditas strategis,” ujarnya.


Penggunaan pupuk organik dan pengurangan secara bertahap pupuk kimia, pengendalian hama terpadu, manajemen tanam dan panen yang singkat dan efisien, 5 sampai 10 hari dengan mekanisasi. Kunci keberhasilan IP 400 adalah manajemen waktu dan teknik tanam-panen yang efisien. (YouTube/PropaktaniTV) (ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Pemerintah Daerah Aceh dan Petani Sambut Gembira serta Terimakasih atas Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Pemerintah Daerah Aceh dan Petani Sambut Gembira serta Terimakasih atas Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Tahun ini, Pemerintah Provinsi Aceh mendapat tambahan alokasi pupuk bersubsidi hingga 100 persen. Tambahan tersebut merupakan dampak dari alokasi 28 triliun yang diperjuangkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman beberapa hari lalu. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemprov Aceh, Cut Huzaimah mengatakan bahwa tambahan tersebut meliputi pupuk organik sebanyak 14.643 ton dari yang […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Terima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi 28 Triliun

Terima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi 28 Triliun

Pilarpertanian – Tambahan alokasi pupuk subsidi yang mencapai 28 triliun membuat para petani di banyak daerah semakin percaya diri. Mereka yakin Indonesia dalam beberapa tahun ke depan mampu mencapai swasembada. Apalagi, selain pupuk, pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam. Mengenai hal ini, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa […]

Alokasi Naik 115,6%, Pemprov Kalsel: Terima Kasih Pak Mentan

Alokasi Naik 115,6%, Pemprov Kalsel: Terima Kasih Pak Mentan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menambah kuota alokasi pupuk subsidi untuk petani se-Indonesia senilai Rp28 triliun. Dengan penambahan ini, total kuota alokasi pupuk subsidi senilai Rp54 triliun. Hal ini disanbut antusias semua pihak. Salah satunya adalah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel). Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov Kalsel, H Syamsir […]

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Pilarpertanian – Kondisi cuaca yang memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, dapat memicu munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang belum lama dilaporkan pertanaman padinya terserang hama wereng batang coklat (WBC). Menyadari kondisi ini, para petani yang tergabung dalam […]

5 Bulan Jadi Menteri, Totalitas Perjuangan Mentan Amran Luar Biasa

5 Bulan Jadi Menteri, Totalitas Perjuangan Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengapresiasi perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menambah alokasi pupuk bersubsidi yang kini mencapai Rp 54 triliun. Menurut Yadi, penambahan ini adalah kado istimewa bagi petani Indonesia menjelang musim tanam 2 (MT II) mendatang. “Luar biasa, perjuangan Pak Menteri betul-betul konkret […]

Tancap Gas, Kementan Permudah Perizinan Pertanian Melalui SSO dan P3T

Tancap Gas, Kementan Permudah Perizinan Pertanian Melalui SSO dan P3T

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan pelayanan perizinan berbasis elektronik seperti penggunaan aplikasi Single Sign On atau SSO Pelayanan Perizinan Pertanian Terintegrasi (P3T) sebagai sistem pelayanan yang user friendly bagi para pelaku perizinan. Plt. Sekretaris Jenderal Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa kemudahan perizinan perlu ditingkatkan untuk memperkuat iklim investasi yang kondusif sesuai dengan amanah […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Anggaran Pupuk Ditambah 28 Triliun, DPR Sebut Mentan Amran Sebagai Pejuang Petani

Anggaran Pupuk Ditambah 28 Triliun, DPR Sebut Mentan Amran Sebagai Pejuang Petani

Pilarpertanian – Gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani mendapat pujian dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). Diketahui, Mentan baru saja menandatangani alokasi penambahan pupuk bersubsidi sebesar 28 triliun. Dengan tambahan tersebut, kini total anggaran pupuk subsidi menjadi 54 triliun. Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Gerindra, Khilmi mengatakan bahwa […]