Upsus SIWAB Melahirkan 17.663 Ekor Sapi di Lampung Selatan
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Upsus SIWAB Melahirkan 17.663 Ekor Sapi di Lampung Selatan

Pilarpertanian - Pilar – Sebanyak 17.663 ekor sapi lahir di Kabupaten Lampung Selatan berkat Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB) yang diprogramkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Hal tersebut disampaikan oleh Sugiono Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan saat menghadiri Panen Pedet Hasil Pengembangbiakan Sapi Brahman Cross yang dilakukan oleh Koperasi Produksi Ternak Maju Sejahtera (KPT-MS) di Lampung Selatan, Kamis (15/11/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tadi saya mendengar, laporan dari Plt. Bupati Lampung Selatan bahwa capaian untuk kegiatan Inseminasi Buatan (IB) sebanyak 42.334 ekor atau 132,29 % dari target 32.000 ekor”, ungkap Sugiono menjelaskan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Capaian kebuntingan yang dilaporkan sebanyak 23.640 ekor atau 105,26 % dari target 22.459 ekor. Sedangkan realisasi kelahiran sebanyak 17.663 ekor atau 91,77 % dari target 19.247 ekor”, tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia sebutkan bahwa capaian Upsus Siwab di Provinsi Lampung sendiri sudah melampaui target, yaitu di atas 100%.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan data iSHIKNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional), capaian Upsus Siwab Tahun 2018 (1 Januari – 12 November) untuk kegiatan Inseminasi Buatan (IB) sebanyak 244.680 ekor atau 151,037 persen dari target sebesar 162.000 ekor. Realisasi kebuntingan sejumlah 129.618 ekor atau 114,30 persen dari target sejumlah 113.400 ekor. Sedangkan realisasi kelahiran sejumlah 94.229 ekor atau 103,86 persen dari target sejumlah 90.720 ekor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya bangga dan beri apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemda Lampung dan Lampung Selatan beserta petugas dan peternak yang telah berjuang di lapangan hingga tercapai di atas 100%”, ucap Sugiono.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut ia katakan bahwa ini bukti keseriusan Pemerintah Daerah Propinsi Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan berkontribusi dalam mendukung pembangunan peternakan dan kesehatan hewan nasional. Ini tercermin dari peningkatan kinerja teknis (populasi dan produksi) dan kinerja pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2018.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sugiono menginformasikan bahwa secara nasional, populasi sapi dan kerbau pada periode tahun 2009 – 2013 dibanding periode tahun 2014 s.d 2017 mengalami peningkatan dari semula pertumbuhannya hanya sebesar 1,03% meningkat menjadi 3,83% dan pada tahun 2018 populasi sapi dan kerbau diperkirakan mencapai 18,5 juta ekor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini sungguh luar biasa karena telah terjadi lompatan pertumbuhan populasi ternak yang patut kita banggakan, terutama terhadap petugas dan peternak di seluruh Indonesia”, ucapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Sugiono, Lampung memerupakan salah satu lumbung ternak sapi nasional, populasi sapinya mencapai 675,3 ribu ekor pada tahun 2017. Pada periode tahun 2014-2017, pertumbuhan populasi sapi dan kerbau di Lampung pertahunnya sebesar 4,8%.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Persentase pertumbuhan populasi di Lampung di atas rata-rata pertumbuhan nasional. “Ini luar biasa yang menunjukkan keberhasilan kinerja pembangunan peternakan wilayah Lampung”, tandasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia tambahkan bahwa secara nasional, hasil Upsus Siwab dari 1 Januari 2017 s.d 4 November 2018 telah ada kelahiran sebanyak 2.385.357 ekor. Jika dinilai secara ekonomi, jumlah kelahiran jika dikali dengan harga pedet Rp. 8 Juta/ekor, maka akan diperoleh investasi sebesar 19.082 triliun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Nilai yang yang sangat besar jika dibandingkan dengan nilai investasi dari APBN sebesar Rp. 1,41 triliun. Hal tersebut menunjukkan bahwa APBN yang dikeluarkan pada kegiatan Upsus Siwab sebagai triger pembangunan sangat efisien dan efektif (investasi Rp.1 dapat mengukit kinerja ekonomi sebesar Rp. 20,-).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Yang pasti, kami ucapkan terima kasih atas kontribusi kinerja Pemerintah Daerah, Masyarakat Peternak, Asosiasi dan stakeholder lainnya dalam mendukung Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan” ucap Sugiono.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia berharap potensi peternakan yang masih cukup besar di Lampung Selatan ini dapat terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan produk ternak secara nasional. “Saya yakin Propinsi Lampung Selatan dapat menjadi lumbung pangan Indonesia, terutama dalam mendukung pemenuhan kebutuhan protein hewani”, pungkasnya.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian siap menggelar Training of Trainers (TOT) bertajuk ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’ bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, Penyuluh Pertanian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) pada 2-4 Mei 2024 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan […]

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]