Usung Smart Farming Sebagai Solusi Ketahanan Pangan Nasional, Kementan Siap Gelar PENAS XVI Padang 2023
Rapat Koordinasi Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana Penas XVI di Ballroom Thamrin Nurdin Bappeda, Sumatera Barat. (Sumber foto : Pusluhtan)

Usung Smart Farming Sebagai Solusi Ketahanan Pangan Nasional, Kementan Siap Gelar PENAS XVI Padang 2023

Pilarpertanian - Gelaran Penas Petani Nelayan XVI Tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Kota Padang Sumatera Barat semakin mendekat. Kementerian Pertanian (Kementan) bersama-sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat secara aktif untuk terus memasifkan pelaksanaan kegiatan Penas XVI 2023 di Padang.


Kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 merupakan tindak lanjut dari Pelaksanaan PENAS XVI Tahun 2020 yang sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19.


Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan salah satu rangkaian kegiatan Penas adalah Gelar Teknologi (Geltek) yang mengangkat tema smart farming untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Gelar teknologi tidak boleh seperti biasa, harus naik kelas dengan menunjukkan pertanian modern atau smart farming.


Mentan juga menekankan bahwa seluruh Eselon I Kementan harus menampilkan produk atau inovasi teknologi pertanian modern sesuai dengan komoditas dan tupoksinya masing-masing serta harus ada keberlanjutannya.



Saya yang akan menyampaikan Penas ini langsung ke Presiden. “Saya minta semua harus saling bahu membahu untuk mensukseskan acara Penas XVI ini, khususnya dalam penyambutan Presiden pada acara pembukaan”, pesan Mentan SYL.


Menindaklanjuti arahan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi secara daring dari Ruang Diorama BPPSDMP pada acara Rapat Koordinasi Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana Penas XVI yang dilaksanakan di Ballroom Thamrin Nurdin Bappeda Provinsi Sumatera Barat, Jumat (10/02/2023) menyampaikan bahwa semua kegiatan Penas XVI harus lebih mandiri dengan mengandalkan petani, penyuluh, petani milenial, P4S, nelayan dan stake holder pertanian.


“Penas akan menghadirkan ± 40.000 peserta dan Penas merupakan media silaturahmi, sharing pengalaman, teknologi, pemikiran dan ide-ide bagi pertanian ke depan. Pangan sebagai sumber kehidupan, untuk itu kita harus menggenjot pangan dan menjadikan pangan lokal menjadi pangan dunia”, tegas Kabadan.


Selain itu, Pemda Sumbar harus lebih aktif lagi tanpa harus berkoordinasi kembali dengan Panitia Pusat. Setelah Rakor ini selesai, semua bidang harus ada progresnya. Masing-masing bidang harus ada progres yang signifikan, sehinga pada pelaksanaannya di Juni nanti, Penas berjalan sesuai rencana dan lancar.


Kabadan menambahkan ada dua hal yang menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan Penas. Yang pertama yaitu akomodasi dan transportasi peserta merupakan pekerjaan sangat besar dan memerlukan partisipasi yang luar biasa. Ada euforia setelah pandemi Covid-19, sehingga ada rasa ingin bertemu. Kita harus tetap menerapkan dan menjaga protokol kesehatan sehingga memberikan dampak positif, dampak arus teknologi dan informasi, pengalaman serta komunikasi diantara sesama peserta Penas. Karena seluruh stakeholder pertanian berkepentingan di acara ini.


Selanjutnya adalah perpindahan transformasi dari Badan Litbang ke Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) yang mengomandani gelar teknologi. BSIP harus segera merapatkan barisan. Semua harus berkerja sama mensukseskan Penas, tegas Dedi kembali.


Sementara itu, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapusluhtan), Bustanul Arifin Caya pada saat memandu diskusi menyampaikan harapannya jika setelah rapat bidang-bidang pada hari ini, agar koordinasi dan konsolidasi dilakukan lebih aktif lagi sehingga menghasilkan progres yang banyak.


Target dari pertemuan ini setelah dua minggu lagi masing-masing bidang dapat melaporkan progresnya. Kita harus melaksanakan arahan Mentan yaitu gelar teknologi agar naik kelas dengan tema smart farming mendukung ketahanan pangan nasional yang akan dikoordinir oleh BSIP. Masing-masing Eselon I harus mengisi gelar teknologi sesuai dengan tupoksinya dan petanya akan disusun oleh BSIP dan KTNA, tutupnya.


Perlu diinformasikan bahwa Rakor Penas ini dihadiri oleh Kepala Bappeda Provinsi Sumbar Asda II Gubernur Sumbar, Sekretaris BSIP, Ketua Umum KTNA, Sekretaris Daerah Kota Padang, Kepala Pusat lingkup BPPSDMP, Sekretaris Ditjen lingkup Kementan, serta perwakilan Panitia Penas Pusat Kementan. (NF/BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun dengan program pompanisasi. Saat memimpin Apel Siaga Alsintan wilayah Jawa Timur baru baru ini (18/4), Mentan Amran memberi bantuan 3700 mesin pompa untuk Jawa Timur, dan 67 unit […]

Kementan Bersama Pangdam dan Dinas Pertanian Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Kementan Bersama Pangdam dan Dinas Pertanian Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka mengantisipasi potensi darurat pangan di Provinsi Aceh, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), bersama Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda, menggelar rapat koordinasi strategis (17/04/24). Dalam rapat yang digelar di Markas Pangdam Iskandar Muda, kedua belah pihak membahas langkah-langkah konkret untuk mengantisipasi dan menanggulangi kemungkinan darurat […]

Presiden Main Bola di Gorontalo, Mentan Amran Cetak Dua Gol, Jokowi: Amran Pemain Bola Makassar

Presiden Main Bola di Gorontalo, Mentan Amran Cetak Dua Gol, Jokowi: Amran Pemain Bola Makassar

Pilarpertanian – Presiden Jokowi bermain bola bersama beberapa menteri di Gorontalo (21/4). Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tampil gemilang dengan mencetak dua gol dalam kemeriahan tanding bola di Lapangan Kompi, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo. Presiden dan Mentan Amran berada di kesebelasan U12. Sedangkan lawannya adalah Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya. Salah satunya dengan mengerahkan 3.700 unit pompa air. Dengan pengerahan mekanisasi secara maksimal ini, diharapkan target produksi beras di Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebanyak 2.000.000 ton tercapai. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, bantuan alsintan untuk Jatim […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]