Wapres Dorong Penguatan Ekspor Rempah dan Produk Perkebunan Indonesia
Foto : Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin Didampingi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Saat Membuka Peringatan Hari Perkebunan Nasional Ke-64 Sekaligus Melaunching Hari Rempah Nasional yang Dihelat di Kawasan Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Wapres Dorong Penguatan Ekspor Rempah dan Produk Perkebunan Indonesia

Pilarpertanian - Saat ini pemerintah terus mendorong peningkatan ekspor sektor pertanian untuk mewujudkan keunggulan agribisnis Indonesia dan kesejahteraan petani. Komoditas perkebunan menjadi salah satu yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta mendukung peningkatan daya saing pertanian di pasar global. Untuk itu, Wakil Presiden RI (Wapres) KH. Ma’ruf Amin menyebutkan keinginannya untuk mendorong penguatan ekspor rempah Indonesia dan menggaungkan kembali kejayaan rempah nusantara.


“Danau Toba merupakan kawasan pusat penghasil berbagai tanaman rempah dan komoditas primadona ekspor Sumatera Utara. Untuk itu, saya ingin menggaungkan kembali kejayaan rempah nusantara. Hal ini selaras dengan arahan Bapak Presiden Jokowi untuk mewujudkan kesejahteraan petani dan keunggulan agribisnis Indonesia,” demikian dikatakan Wapres Ma’ruf Amin didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) saat membuka peringatan Hari Perkebunan Nasional ke 64 dan sekaligus melaunching Hari Rempah Nasional yang dihelat di kawasan Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (10/12).


Wapres menekankan peringatan Hari Perkebunan Nasional dapat menjadi tonggak sejarah perjuangan kebangkitan sektor perkebunan serta ikut andil memberikan sumbangsih bagi perekonomian, khususnya menggairahkan devisa negara dari ekspor hasil perkebunan. Untuk itu, diakui Wapres perlu adanya komitmen, motivasi, kreativitas dan partisipasi dari seluruh stakeholder perkebunan baik pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk mengambil peran dalam meningkatkan ekspor perkebunan.


“Sekarang sudah saatnya kita kembangkan komoditas perkebunan dan rempah. Kita dorong industri pengolahan dan daya saing untuk tingkatkan volume ekspornya. Kita ingin secepatnya keluar dari negara pengekspor bahan mentah saja,” terangnya.



Sementara untuk melepas ketergantungan impor, Wapres menghimbau agar mempercepat revitalisasi industri pengolahan. Strategi tersebut diyakininya dapat meningkatkan nilai tambah perekonomian.


Wapres menambahkan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas perkebunan khususnya rempah, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan agar secepatnya melakukan berbagai upaya, mulai dari menerapkan sistem perdagangan internasional yang terbuka hingga membangun berbagai prasarana dan sarana penunjang untuk proses produksi, distribusi dan logistik untuk meningkatkan aktivitas ekspor.


“Yang intinya juga adalah harus bisa membentuk tata kelola niaga yang menguntungkan produsen dan konsumen, termasuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pekebun. Begitu juga, peran para pelaku usaha baik pelaku usaha kecil, menengah dan koperasi terus didorong melalui penguatan kelembagaan petani dalam wadah korporasi sehingga dapat berperan aktif untuk menjadi soko guru ekonomi nasional,” tegasnya.


Dalam perhelatan tersebut, Wapres mengajak kita untuk bangkit mengelola kekayaan sumber daya alam Indonesia secara bijak. Sebab menurutnya produk perkebunan dan rempah merupakan salah satu keunggulan komparatif Indonesia yang diakui dunia.


Senada dengan Wapres, Mentan SYL menyebutkan peringatan Hari Perkebunan Nasional ke 64 dapat membangkitkan semangat untuk meningkatkan produksi dan volume ekspor komoditas perkebunan khususnya rempah. Indonesia saat ini menempati posisi ke-10 sebagai negara penghasil rempah di dunia, dengan adanya kegiatan ini ditargetkan masuk diperingkat ke 3 atau 2 dunia.


“Kami optimis, karena kehadiran Bapak Wakil Presiden menggetarkan semangat. Saya janji, dengan kehadiran Bapak Wakil Presiden, produksi rempah kita naik ke urutan 3 atau 2 terbesar di dunia. Sebab, perkebunan dan pertanian kita secara umum punya keunggulan. Hal ini terbukti, selama masa pandemi covid-19, hanya sektor pertanian yang mampu bertahan dan tumbuh positif,” paparnya.


Dirinya berharap, peringatan ini bisa menjadi momentum bersama untuk menyusun strategi pengoptimalan ekspor komoditi perkebunan di era revolusi industri 4.0. Untuk itu, seluruh stakeholder perkebunan harus bersinergi dan membangun akselerasi, tidak hanya fokus pada kegiatan hulu untuk meningkatkan produktivitas, tapi juga di hilir agar menghasilkan produk bernilai tambah dan berdaya saing.


“Ke depan, subsektor perkebunan perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak termasuk BUMN dan swasta, sehingga diharapkan nantinya terbangun korporasi petani. Petani dan pekebun harus berada dan menjadi mitra swasta dan BUMN, sehingga petani terangkat pendapatan dan kesejahteraannya,” tuturnya.


Menurutnya, program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) yang saat ini sedang dijalankan dapat ikut mendorong pengembangan komoditas-komoditas strategis perkebunan dalam kerangka program Gerakan Peningkatan Produksi, Nilai Tambah dan Daya Saing Perkebunan.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Turun Tangan, Kios Penjual Pupuk Nakal di Lumajang Langsung Ditutup

Mentan Turun Tangan, Kios Penjual Pupuk Nakal di Lumajang Langsung Ditutup

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman menunjukkan ketegasannya dalam melindungi petani dari praktik penjualan pupuk bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Saat melakukan kunjungan kerja ke kebun tebu P240T di wilayah Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (10/6/2025). Mentan Amran langsung merespons laporan adanya pelanggaran harga pupuk di wilayah tersebut. Dalam […]

Kolaborasi Dengan Akademisi, Kementan Percepat Transformasi Pertanian Modern

Kolaborasi Dengan Akademisi, Kementan Percepat Transformasi Pertanian Modern

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong kolaborasi lintas sektor, khususnya dengan kalangan akademisi, untuk mempercepat transformasi pertanian Indonesia menuju sistem yang lebih modern, berbasis teknologi, dan berdaya saing tinggi. Salah satu mitra strategis Kementan dalam hal ini adalah Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA) IPB, yang dinilai turut kontribusi dalam mendukung pengembangan inovasi dan peningkatan kapasitas […]

Kementan Awasi Distribusi dan Penyembelihan Sapi Kurban dari Presiden

Kementan Awasi Distribusi dan Penyembelihan Sapi Kurban dari Presiden

Pilarpertanian – Presiden Prabowo Subianto memberikan bantuan berupa 578 ekor sapi kurban ke 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia. Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan proses distribusi dan penyembelihan hewan kurban berjalan sesuai syariat dan prinsip kesejahteraan hewan. “Ini bukan tugas ringan. Kita harus pastikan bahwa hewan kurban dalam kondisi sehat, dipotong secara benar, dan dagingnya […]

Produksi Beras-Jagung Melimpah, Presiden Prabowo Bersyukur Didampingi Tokoh Patriotik Seperti Mentan Amran

Produksi Beras-Jagung Melimpah, Presiden Prabowo Bersyukur Didampingi Tokoh Patriotik Seperti Mentan Amran

Pilarpertanian – Presiden RI, Prabowo Subianto mengaku bersyukur atas kehadiran tokoh-tokoh berjiwa nasional seperti Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam jajaran kabinetnya, terutama dalam mewujudkan swasembada pangan yang menjadi program prioritas utama. Menurut Presiden Prabowo, keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan produksi dalam negeri tidak lepas dari sinergi yang kuat antara Kementerian Pertanian (Kementan) maupun Polri, […]

Transformasi Pertanian Lewat Hilirisasi, Mentan Amran Optimis Indonesia Bisa Jadi Negara Superpower

Transformasi Pertanian Lewat Hilirisasi, Mentan Amran Optimis Indonesia Bisa Jadi Negara Superpower

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa hilirisasi produk pertanian merupakan jalan cepat Indonesia untuk menjadi negara mandiri dan berpengaruh secara global, bahkan menjadi negara superpower. Pernyataan tersebut disampaikan saat memberikan kuliah umum tentang Perkembangan dan Kebijakan Pembangunan Pertanian di AAS Building, Makassar, di hadapan mahasiswa program Magister dan Doktoral Universitas Hasanuddin […]

Targetkan Swasembada Gula Lebih Cepat, Mentan Amran Benahi Tata Kelola Tebu Nasional

Targetkan Swasembada Gula Lebih Cepat, Mentan Amran Benahi Tata Kelola Tebu Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) di sektor perkebunan khususnya tebu untuk bergerak secara eksponensial dalam meningkatkan produksi gula nasional. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Tebu yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, wilayah penghasil tebu terbesar di Indonesia. “Kita harus bergerak eksponensial. Seperti yang sudah […]

Sidak Pasar Tembok Surabaya, Mentan Amran: Produksi Kuat, Harga Harus Terkendali

Sidak Pasar Tembok Surabaya, Mentan Amran: Produksi Kuat, Harga Harus Terkendali

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tembok, Surabaya, Jawa Timur, guna memantau langsung harga dan ketersediaan beras. Dalam kunjungannya, Mentan Amran berdialog dengan pedagang dan memastikan pasokan beras dalam kondisi aman dan harga beras sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Saya diskusi dan bincang-bincang dengan Ibu Ria, salah […]

Idul Adha 1446 H, Kementan Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Yang Aman, Sehat, dan Sesuai Syariat

Idul Adha 1446 H, Kementan Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Yang Aman, Sehat, dan Sesuai Syariat

Pilarpertanian – Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan kesiapan stok hewan kurban dalam pelaksanaan kurban kali ini dalam kondisi aman, sehat, dan sesuai syariat. Sebagai bentuk komitmen dan keteladanan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turut menyalurkan hewan kurban ke berbagai wilayah di Indonesia. Berdasarkan data proyeksi Direktorat Jenderal Peternakan […]

Mentan Amran Beberkan 6 Strategi Kunci Capai Swasembada Gula Nasional

Mentan Amran Beberkan 6 Strategi Kunci Capai Swasembada Gula Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman beberkan strategi kunci pemerintah dalam mencapai swasembada gula nasional. Strategi-strategi ini difokuskan pada peningkatan produktivitas, efisiensi budidaya, pemberdayaan petani secara berkelanjutan dan peningkatan pendapatan petani tebu. “Alhamdulillah pangan kita sudah cukup. Stok kita tertinggi selama merdeka yaitu 4 juta ton. Jadi sekarang kita mulai melihat komoditas perkebunan […]