Wujudkan Gerakan Pembangunan Pertanian, Kementan Adakan Bimtek Peningkatan Produktivitas Komoditas Tanaman Pangan
Pilarpertanian - Sebagai wujud gerakan pembangunan sumber daya manusia pertanian, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian khususnya Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) mempersiapkan SDM dengan memberikan bimbingan teknis dan sosialisasi yang dilaksanakan di Aula Rapat TechnOsNet Kelurahan Tegal Lega Bogor Tengah, Jumat (31/3/2023)
Yuris Tiyanto selaku Direktur Aneka Kacang dan Umbi (AKABI) dalam kegiatan tersebut sangat berharap bahwa para petani tanaman pangan dapat didorong untuk bergabung menjadi korporasi, dimana perlu penanganan model korporasi terintegrasi dari hulu ke hilir dengan memanfaatkan mekanisasi pertanian serta bekerjasama menjadi off taker industry.
“Secara khusus pada kesempatan ini kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ibu Dr. Ir. Hj. Endang Setyawati Thohari, DESS, M.Sc sebagai Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Gerindra yang dengan gigih terus mendorong petani untuk mengembangkan komoditi tanaman pangan” ujarnya.
Pembangunan pertanian berkelanjutan dilakukan dengan melalui pengelolaan seluruh sumber daya, baik Sumber Daya Alam ataupun Sumber Daya Manusia, teknologi serta kelembagaan secara optimal. Keberhasilan pembangunan pertanian berkelanjutan tergantung pada kualitas SDM dalam berkomitmen untuk membangun sektor pertanian.
Permasalahan SDM saat ini adalah kurangnya pengetahuan dalam membangun sektor pertanian, kurangnya informasi, inovasi, teknologi dan kurangnya kesadaran untuk berkomitmen dari yang telah dikonsepkan untuk membangun sektor pertanian.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor, Chusnul Rozaqi menyampaikan rasa terima kasih pada Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian yang terus-menerus mendukung Pengembangan Tanaman Pangan, melalui kegiatan Bimbingan Teknis Tanaman Pangan dalam Rangka Meningkatkan Kapasitas Petani, Penyuluh dan Pelaku Usaha Tanaman Pangan di Kota Bogor.
”Dengan adanya kegiatan ini saya berharap dapat menambah pengetahuan dan membuka wawasan bapak ibu sekalian dalam mengembangkan usaha pertanian tanaman pangan sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian, untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, memenuhi kebutuhan pangan dan gizi, serta menciptakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha.”
Kegiatan Bimbingan Teknis Tanaman Pangan ini juga memberikan teori dan praktek aplikasi pembuatan elisitor Biosaka kepada peserta, yang berasal dari petani, penyuluh, KTNA Kota Bogor, dan pengurus RT/RW.
Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyampaikan Biosaka merupakan inovasi yang lahir atau berasal dari petani kita.
“Biosaka terbuat dari bahan alami, yaitu rerumputan yang dengan mudah didapatkan di lingkungan sekitar dan yang terpenting ini gratis” katanya.(ND)