Wujudkan Hasil Nyata, Resonansi  Petani Milenial di DIY Meningkatkan
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Wujudkan Hasil Nyata, Resonansi Petani Milenial di DIY Meningkatkan

Pilarpertanian - YOGYAKARTA – Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah Sleman kembali kukuhkan petani milenial di wilayahnya. Kali ini 12 orang perwakilan petani milenial dari UPTD BP4 Wilayah VII Berbah Depok dikukuhkan langsung oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo didampingi oleh Perwakilan dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang.


Upaya penumbuhan petani milenial sendiri tidak terlepas dari target pemenuhan pangan nasional yang salah satunya dapat diwujudkan melalui peningkatan produktivitas.


Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan target peningkatan produktivitas pertanian salah satu kunci keberhasilannya ada pada SDM Milenial.


“Eramu besok tidak boleh kalah dengan bangsa di Asia. Eramu besok tidak boleh kalah orang Eropa. Eramu besok tidak boleh kalah generasi milenial untuk membuat pertanian Indonesia lebih maju.” ujar Syahrul.



Dikutip terpisah kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menyampaikan keterlibatan generasi milenial mutlak dilakukan lantaran masifnya penerapan teknologi digital di sektor pertanian akan menarik minat milenial.


“Kementan melalui BPPSDMP sangat fokus mencetak generasi milenial pertanian yang andal, kreatif, profesional, inovatif dan unggul tentunya dalam penguasaan teknologi pertanian,” ujar Dedi.


Pengukuhan petani milenial wilayah Kabupaten Sleman yang telah 8 kali dihelat ini merupakan wujud konkrit dukungan Pemda Sleman untuk menapai target penumbuhan 2,5 juta petani milenial pada 2024 mendatang.


“Kami langsung merespon apa yang menjadi target pemerintah. Bahkan kami punya misi untuk menumbuhkan 2000 PM di wilayah Sleman pada 2023 mendatang,” ucap Kustini Sri Purnomo.


Kustini juga berpesan kepada petani milenial agar tidak meninggalkan petani senior dan senantiasa memanfaakan teknologi agar pembangunan pertanian bersifat seimbang.


Direktur Polbangtan Yogyakarta Magelang diwakili oleh Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM), R. Hermawan, yang hadir dalam pengukuhan mengapresiasi langkah taktis yang dilakukan Pemda Sleman, Pasalnya Sleman merupakan daerah yang paling responsif terhadap upaya penumbuhan dan resonansi Petani Milenial.


“Saya rasa pengukuhan Petani Milenial lingkup BPP atau kapanewon yang dihadiri kepala daerah sekelas Bupati ya baru di Sleman ini,” ujar Hermawan.


Penambahan jumlah petani milenial di wilayah DI Yogyakarta tentunya tidak terlepas dari pendampingan intens yang dilakukan oleh Polbangtan Yogyakarta Magelang. Menurut Hermawan, pihaknya telah gencar melakukan komunikasi, sosialisasi, dan jemput bola ke seluruh Balai Penyuluhan Pertanian se-DIY dalam rangka mewujudkan target penumbuhan petani milenial ini.


“Tahun 2022 ini kami selaku PIC Penumbuhan Petani Milenial di wilayah DIY, sangat intens bergerilya ke BPP se-DIY melalui program pengabdian masyarakat, khususnya kegiatan pengoptimalan BPP Kostratani. Kami ingin meng-upgrade fungsi BPP selain sebagai pusat komando, juga sebagai basis penumbuhan dan resonansi petani milenial,” imbuh Hermawan.


Sementara, Akhid Saikhu, Koordinator UPTD BP4 WILAYAH VII menyatakan bahwa total petani milenial diwilayahnya ada sekitar 46 orang.


“Ada sekitar 46 petani milenial di UPTD BP4 Wilayah VII ini, tersebar di wilayah Berbah 32 orang, Depok 14 orang,” ujarnya.


Lebih lanjut Akhid menerangkan bahwa selepas acara pengukuhan ini, para Petani Milenial ini nantinya akan terus didampingi terutama dalam segi pengembangan bisnis.


Acara pengukuhan ini sekaligus pengukuhan kelompok tani dan kelompok wanita tani yang naik kelas dan penumbuhan baru dan juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi DI Yogyakara, Kepala Balai Penelitian dan Penerapan Teknologi Pertanian (BPTP) Kementan, dan jajaran pemerintah setempat.HG


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Pilarpertanian – Langkah tegas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam membongkar praktik curang 212 mafia pangan dari 10 provinsi menuai apresiasi dan dukungan luas dari masyarakat. Investigasi gabungan yang melibatkan Kementerian Pertanian, Satgas Pangan Polri, dan Kejaksaan Agung mengungkap modus kejahatan mafia pangan berupa penjualan beras dengan mutu tak sesuai, berat tidak sesuai label, serta […]

Investigasi Kementan: Beras Tidak Sesuai Regulasi, Rugikan Konsumen Hingga Rp 99,35 Triliun

Investigasi Kementan: Beras Tidak Sesuai Regulasi, Rugikan Konsumen Hingga Rp 99,35 Triliun

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) baru saja melaksanakan investigasi yang mengevaluasi mutu dan harga beras yang beredar di pasaran. Temuan ini menunjukkan adanya potensi kerugian besar bagi konsumen, dengan total kerugian yang bisa mencapai hingga Rp 99,35 triliun per tahun. Ternyata ditemukan mayoritas beras yang dijual di pasaran, baik dalam kategori premium maupun medium, menunjukkan […]

Akhir Drama Dualisme! Kubu Moeldoko dan Fadli Zon Sepakat Tunjuk Sudaryono Jadi Ketua Umum HKTI

Akhir Drama Dualisme! Kubu Moeldoko dan Fadli Zon Sepakat Tunjuk Sudaryono Jadi Ketua Umum HKTI

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan tanggapannya terkait dukungan kuat dari berbagai pihak untuk menjadikannya Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) periode 2025-2030. Dalam Musyawarah Nasional (Munas) X HKTI dan Kongres Tani Indonesia yang berlangsung di Kementerian Pertanian, Jakarta, Sudaryono menegaskan komitmennya untuk menyatukan dualisme yang telah lama […]

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

Pilarpertanian – Lembaga pangan dunia, Food and Agriculture Organization (FAO), dalam laporan terbarunya Food Outlook – Biannual Report on Global Food Markets Juni 2025, memproyeksikan bahwa produksi beras Indonesia akan mencapai 35,6 juta ton pada musim tanam 2025/2026. Proyeksi produksi FAO tersebut menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi Indonesia dalam tiga […]

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam implementasi transformasi pertanian Indonesia dari sistem tradisional menuju pertanian modern yang berbasis teknologi dan inovasi. Dalam arahannya pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-18 Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Institut Pertanian Bogor (IPB), Amran menegaskan bahwa masa depan pertanian […]

Wamentan Sudaryono: Jual Alsintan Bantuan Pemerintah Bisa Dipidana

Wamentan Sudaryono: Jual Alsintan Bantuan Pemerintah Bisa Dipidana

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diberikan pemerintah tidak boleh diperjualbelikan atau disewakan dengan harga tinggi. Selain itu, ia juga mendorong pembentukan Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) agar pemanfaatannya dapat dilakukan lintas kelompok tani. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar mengingatkan bahwa bantuan alsintan […]

Mentan Amran: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung

Mentan Amran: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan temuan mengejutkan terkait peredaran beras bermasalah di pasar. Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian Pertanian, Amran menyatakan bahwa sebanyak 212 merek beras dari total 268 merek yang diperiksa diketahui tidak sesuai dengan ketentuan mutu, berat, dan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Temuan ini […]

Mentan Amran Pastikan Penyatuan HKTI Memperkuat Akselerasi Sektor Pertanian

Mentan Amran Pastikan Penyatuan HKTI Memperkuat Akselerasi Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa penyatuan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) akan memperkuat akselerasi pembangunan sektor pertanian nasional. Langkah ini dinilai strategis memperkuat peran kelembagaan petani untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan. Sejak Musyawarah Nasional (Munas) VII di Bali pada Juli 2010, HKTI mengalami dinamika […]

HKTI: Mentan Amran Tokoh Pemersatu HKTI

HKTI: Mentan Amran Tokoh Pemersatu HKTI

Pilarpertanian – Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Oesman Sapta Odang (OSO), menyebut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebagai sosok pemersatu di tubuh HKTI. Ia menilai kepemimpinan Amran tak hanya kuat dalam visi pertanian, tetapi juga mampu merajut kembali simpul-simpul organisasi yang sempat renggang. “Pak Amran ini menteri yang canggih. […]