3 Profesor Riset Dikukuhkan, Mentan SYL: Modal Mewujudkan Pertanian 3M
Foto : Kementerian Pertanian Menggelar Orasi Pengukuhan Profesor Riset yang Merupakan Kristalisasi Hasil Pemikiran Para Peneliti Badan Litbang Pertanian.

3 Profesor Riset Dikukuhkan, Mentan SYL: Modal Mewujudkan Pertanian 3M

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar orasi pengukuhan profesor riset yang merupakan kristalisasi hasil pemikiran para peneliti Badan Litbang Pertanian. Orasi tersebut diharapkan bisa menstimulasi budaya inovasi dan keputusan berdasarkan hasil penelitian (Scientific bases).


Dalam sambutannya, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyampaikan harapannya para profesor riset dibidang pertanian dapat berperan dalam pembinaan para peneliti muda.


“Saya berharap para profesor dibidang pertanian dapat membina dan memotivasi para peneliti muda dimasa datang dan saya juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada ketiga profesor riset dibidang pertanian, karena konsep pemikiran dan gagasannya selaras dengan upaya kita wujudkan pertanian maju, mandiri dan modern,” kata Mentan Syahrul.


Sebagai informasi, orasi profesor riset dilaksanakan oleh tiga orang Peneliti Ahli Utama Badan Litbang Pertanian yaitu, Prof. (Riset). Dr. Ir. Saptana, MSi dalam bidang Sosial Ekonomi Pertanian, Prof. (Riset) Dr. Ir. Amran Muis, MS dalam Bidang Hama dan Penyakit Tanaman dan Prof. (Riset). Dr. Ir. Mat Syukur, MS dalam bidang Sosial Ekonomi Pertanian.



Dalam gagasan yang disampaikan oleh ketiga profesor riset tersebut, Mentan Syahrul mengapresiasi konsep pemikiran yang dirumuskan ketiga professor baru ini selaras dengan upaya mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern (3M).


“Rekomendasi tentang penguatan kelembagaan agribisnis yang disampaikan Prof. Saptana sangat penting dalam mendorong transformasi agribisnis menjadi usaha yang komersial dan berdaya saing. Demikian juga pemikiran tentang pengendalian penyakit terpadu jagung yang disampaikan Prof. Amran Muis diharapkan memberikan kontribusi pada peningkatan produksi jagung nasional,” terang Syahrul.


“Selanjutnya, inovasi Prof. Mat Syukur dalam bidang keuangan mikro diharapkan dapat meningkatkan akses petani kecil terhadap permodalan, sehingga usaha pertanian skala kecil dapat terus berkembang,” tambahnya.


Oleh karena itu, Mentan Syahrul mengharapkan ketiga Profesor Riset yang baru dikukuhkan ini dapat lebih berperan aktif menjadi pembina dan motivator bagi para peneliti yang lebih muda, baik dalam bidang kepakaran, maupun dalam pengembangan jati-diri, integritas serta profesionalisme mereka.


Perlu diketahui, Prof. Saptana, Prof. Amran Muis dan Prof. Mat Syukur, merupakan Profesor ke 144, 145 dan 146 di Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) dan merupakan Professor riset ke 560, 561 dan 562 secara nasional. Saat ini, Professor Riset Kementan yang masih aktif sebagai PNS berjumlah 57 orang dari 1.633 peneliti dan total 5.698 PNS di Badan Litbang Pertanian Kementan.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Ingin Petani Nyaman di Musim Tanam, Mentan Amran Gercep Revisi Peraturan Pupuk Bersubsidi

Ingin Petani Nyaman di Musim Tanam, Mentan Amran Gercep Revisi Peraturan Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Memasuki musim tanam di sejumlah daerah, ketersediaan pupuk menjadi salah satu yang sangat krusial bagi petani. Sadar akan pentingnya pupuk bagi aktivitas tanam, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) gerak cepat (Gercep) merevisi Peraturan Menteri Pertanian No 10 Tahun 2022, sehingga akses petani terhadap pupuk bersubsidi menjadi lebih mudah, tidak hanya lewat […]

Dua Pejabat Negara Putra Babinsa Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan

Dua Pejabat Negara Putra Babinsa Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Panglima TNI Agus Subiyanto adalah sama-sama putra babinsa yang kini menjalin kolaborasi mewujudkan swasembada pangan. Keduanya sepakat mengoptimalkan lahan rawa yang tersebar di seluruh Indonesia. Mentan dan Panglima pun langsung menekan tanda tangan MoU berisikan pelaksanaan pembangunan pertanian berkelanjutan. Dalam kesempatannya, Mentan ingin kolaborasi kedua institusi […]

Kejar Peningkatan Produksi Pangan, Kementan Tumbuhkan Minat Penangkar Benih

Kejar Peningkatan Produksi Pangan, Kementan Tumbuhkan Minat Penangkar Benih

Pilarpertanian – Benih adalah penciri produktivitas. Benih yang bagus akan menghasilkan produk yang bagus, sehingga dikarenakan posisi benih yang sangat strategis maka benih juga disebut pondasi pertanian. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1059 dengan tema “Menumbuhkan Minat Penangkar Benih” (Kamis/7-12-2023). Sabri M. Amin dari Dewan Pertimbangan Organisasi Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional […]

Bantuan Benih Ditjen Hortikultura untuk Pendapatan Masyarakat yang Lebih Baik

Bantuan Benih Ditjen Hortikultura untuk Pendapatan Masyarakat yang Lebih Baik

Pilarpertanian – Dalam rangka menjaga hutan, Ditjen Hortikultura memberikan bantuan 18 ribu batang benih buah-buahan kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sukabumi. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk pelestarian hutan, tetapi juga diharapkan dapat membuka peluang baru untuk peningkatan pendapatan masyarakat. “Keberlanjutan hutan dan kesejahteraan masyarakat sangatlah terkait. Dengan menyediakan benih buah-buahan ini, kami berharap […]

Kementan Asistensi Teknologi di Lahan Food Estate Gunungmas Kalteng

Kementan Asistensi Teknologi di Lahan Food Estate Gunungmas Kalteng

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan asistensi dengan pendampingan teknologi pangan di lahan food estate Gunungmas, Kalimantan Tengah. Langkah ini merupakan sinergitas Kementan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membangun lumbung pangan sebagai upaya mewujudkan cadangan pangan nasional. Pengembangan lumbung pangan di Gunungmas memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Dalam proyeksi keberhasilan panen pada tanaman, masih […]

Wamentan Serahkan Bantuan Alsintan untuk Genjot Produksi di Purworejo

Wamentan Serahkan Bantuan Alsintan untuk Genjot Produksi di Purworejo

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi menyerahkan sejumlah bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk para kelompok tani di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Bantuan tersebut sangat penting untuk mempercepat peningkatan produksi dan produktivitas pertanian usai terjadi perlambatan akibat cuaca ekstrem El Nino. “Kita lakukan percepatan, seperti di Purworejo ini kita lakukan pemberian bantuan […]

Puluhan Ribu Petani dan Penyuluh Hadir di Soreang, Mentan Amran : Kalian adalah Pahlawan Pangan Indonesia

Puluhan Ribu Petani dan Penyuluh Hadir di Soreang, Mentan Amran : Kalian adalah Pahlawan Pangan Indonesia

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menyelenggarakan Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani Wilayah Jawa Barat. Kegiatan yang dihadiri Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman ini ditujukan untuk memaksimalkan dukungan penyuluh dan petani dalam peningkatan produksi padi dan jagung di Provinsi Jawa Barat untuk kebutuhan nasional. Mentan Amran menyebut bahwa Petani dan Penyuluh adalah pahlawan pangan Indonesia. Ia […]

Semangat Petani Milenial di Bulukumba, Semangat Memajukan Pertanian Indonesia

Semangat Petani Milenial di Bulukumba, Semangat Memajukan Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus berupaya melakukan inovasi dan mengajak para petani muda (Petani Milenial) ikut dalam Bimbingan Teknis (Bimtek), untuk bekal mereka berkembang, khususnya di Bulukumba sebagai harapan pertanian Indonesia, bersemangat mengembangkan komoditi tanaman pangan. Hal tersebut tercermin dari antusiasme dalam kegiatan Bimtek Tanaman Pangan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kamis, (30/11) […]

DPR-Akademisi Dukung Penuh Program Pertanian Mentan Andi Amran

DPR-Akademisi Dukung Penuh Program Pertanian Mentan Andi Amran

Pilarpertanian – Anggota Komisi VI DPR RI, Khilmi berpendapat bahwa program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengoptimasi lahan rawa mineral adalah program yang sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Hal ini sejalan dengan program Jokowi-Maruf yang membangun food estate di Kalimantan maupun wilayah lainnya. Khilmi mengatakan, kinerja pertanian di bawah pimpinan Andi Amran Sulaiman […]