Aceh Surganya Durian Unggul Lokal
DIrektur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto Saat Mengunjungi Kebun Durian Lokal di Provinsi Aceh.

Aceh Surganya Durian Unggul Lokal

Pilarpertanian - Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengunjungi sekaligus dua kabupaten besar di Provinsi Aceh guna menengok durian lokal yang berada di sana. Dirinya mendengar jika Kabupaten Aceh Jaya dan Aceh Besar tersembunyi keanekaragaman durian yang tidak dimiliki wilayah manapun.


Tiba di lokasi pertama, tepatnya di kebun Adi di Aceh Jaya, Prihasto mencicipi tiga varian durian terdiri dari durian Mas Ajay atau Bantal Mas, Blue Sky dan Jalu. Jalu sendiri mendapat juara ke 4 kontes durian dengan harga di kebun per kg Rp 100 ribu. Sementara Mas Ajay pada 2022 juara 1 di Provinsi Aceh. Mas Ajay atau dikenal juga Bantal Mas adalah durian yang memiliki keunikan luar biasa.


Sementara di lokasi kedua, kebun milik Danton, Prihasto mencicipi durian Danton, Khadijah, Serat Rambutan dan terakhir Mas Pri, nama baru yang diambil tepat pada saat kedatangan dirinya. Ke empat jenis durian ini tak hanya memiliki bentuk yang unik, namun juga meninggalkan cita rasa yang tak akan terlupakan bagi orang yang pernah mencicipinya.


“Saya datang dari Jakarta, berjarak 1.300 km untuk memasuki hutan durian ini guna mencicipi durian unggul di Provinsi Aceh, salah satunya Aceh Jaya. Saya di Jakarta terbiasa dengan Musangking, Black Thorn tapi ternyata kita punya yang seperti ini. Di sini banyak sekali terdapat jenis durian yang belum diketahui orang banyak,” ujar Prihasto.



Dirinya mengagumi bahwa rata-rata durian di kebun ini adalah durian jatuhan. Ditanyakan rasa, dirinya sangat mengagumi rasa, terutama durian Jalu dan durian Mas Ajay. Keduanya memiliki kekuatan rasa dan tekstur yang tidak dimiliki durian lain.


“Durian di sini rata-rata durian jatuhan. Aromanya kuat. Saya sungguh tidak bisa berkata-kata. Ini tampilannya luar biasa. Durian di sini rasanya creamy, manis, legit, ada pahit-pahitnya. Begitu dimakan langsung lumer. Enak sekali. Tidak ada kekurangan sedikitpun,” terangnya.


Menikmati langsung durian dari bawah pohon durian, Prihasto berharap keberadaan durian lokal terangkat di kancah internasional. Sudah waktunya durian-durian lokal mensejajarkan diri dengan durian unggulan negara lain.


“Saya atas nama Direktorat Jenderal Hortikultura bersama Pemerintah Provinsi Aceh ingin mengembangkan durian-durian lokal seperti ini. Malaysia dikenal dengan Musangking, Thailand dengan Monthong. Nah kita punya yang seperti ini. Mari kita dorong durian lokal kita untuk mendunia,” pungkas Prihasto.


Berawal dari Biji


Adi, pemilik kebun durian Mas Ajay, Blue Sky dan Jalu mengatakan bahwa pada 1990an memang ada varietas-varietas seperti Bantal Mas, Rencong Mas termasuk durian lokal lainnya. Berangkat pada tahun 1993, dirinya mulai memberanikan diri untuk membudidayakan durian dari bijinya langsung.


“Kami mulai membudidayakan durian dari bijinya langsung. Kami menyemai tidak asal nyemai. Jadi kami cari betul-betul yang terbaik di hutan-hutan. Kami tanam dari bijinya langsung,” terang Adi.


Adi menyebut rata-rata umur tanaman di kebunnya berusia 28 tahun yang ke semuanya merupakan pohon indukan. Kualitas tanam betul-betul dijaga olehnya untuk mempertahankan kualitas buah.


“Jadi karena dari teknik penyemaian dan budidayanya benar jadinya hasilnya benar. Bentuk dan rasanya juga terjaga. Ini berasal dari 1 pohon. Nah ini sejak 2019 kami mulai mengembangkan.”


Danton, pemilik durian lain sekaligus ketua Kelompok Tani Gagak Delima mengatakan awal mula tanam berasal dari peninggalan orang tuanya. Bentuk buahnya bisa dikatakan unik, tidak lonjong atau merata seperti buah durian lainnya. Durian Danton memiliki bentuk tidak beraturan namun warnanya bagus, teksturnya bagus serta rasa yang luar biasa. Tak hanya Danton, durian Khadijah juga memiliki tekstur dan magnet rasa yang tidak akan pernah mampu terlupakan.


“Ini bibitnya berasal dari pilihan orang tua. Waktu itu ayah bilang ini bibit bagus makanya saya tanam. Tahun 1990 saya tanam dari bijinya langsung. Durian yang diberi nama Danton ini ada satu pohon lalu saya sambung dan menghasilkan ribuan batang. Saya bagi-bagikan ke petani lain. Durian Danton ini sudah saya pasarkan hingga ke Jakarta. Harga di kebun per buahnya saya jual Rp 200 ribu per kg. Mungkin kalau sudah sampai ke Jakarta Rp 400 ribu per kg,” (ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya. Salah satunya dengan mengerahkan 3.700 unit pompa air. Dengan pengerahan mekanisasi secara maksimal ini, diharapkan target produksi beras di Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebanyak 2.000.000 ton tercapai. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, bantuan alsintan untuk Jatim […]

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun dengan program pompanisasi. Saat memimpin Apel Siaga Alsintan wilayah Jawa Timur baru baru ini (18/4), Mentan Amran memberi bantuan 3700 mesin pompa untuk Jawa Timur, dan 67 unit […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]