AgriDSS, Aplikasi Pemberi Rekomendasi Pupuk Tanaman Pangan
Foto : Aplikasi AgriDSS untuk Membantu Petani dalam Memilih Pupuk

AgriDSS, Aplikasi Pemberi Rekomendasi Pupuk Tanaman Pangan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Saat ini, penyuluh atau petani dapat dengan mudah menghitung berapa takaran pupuk untuk tanaman pangan yang sedang di budidayakannya. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Karena Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) telah mengembangkan perangkat lunak berbasis Android yang dapat menghitung rekomendasi pemupukan tanaman pangan khususnya padi, jagung dan kedelai untuk lahan sawah ataupun lahan kering masam. Aplikasi ini disebut dengan AgriDSS (Agriculture Decission Support System).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Aplikasi ini sangat mudah digunakan baik oleh penyuluh ataupun petani serta pengguna lainnya. Untuk menghitung rekomendasi pemupukan dengan AgriDSS dibutuhkan beberapa informasi diantaranya luas lahan yang akan direkomendasikan, produktivitas komoditas misalnya padi, status hara P dan K, pH tanah dan tekstur. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Informasi tersebut dapat diperoleh dari hasil analisis dengan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) yang sudah banyak digunakan di tingkat Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Produktivitas pada lahan yang akan direkomendasikan pada musim sebelumnya atau rata-rata 5 musim yang sama yang akan direkomendasikan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penggunaan aplikasi ini juga dinilai sesuai dengan protokol yang harus dilaksanakan saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Kepala Balitbangtan Dr. Fadjry Djufry dalam keterangan tertulisnya menyatakan bahwa menyampaikan bahwa rekomendasi pemupukan berbasis Android yang telah disusun Balittanah ini bersifat Nasional, dan spesifik lokasi sehingga sangat bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas Pertanian. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan memanfaatkan AgriDSS maka pemupukan berimbang dapat diterapkan, hasil tetap tinggi dan efisiensi pemupukan menjadi meningkat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Mengingat situasi pandemi saat ini, maka dengan adanya terobosan AgriDSS penerapan pemupukan berimbang tetap dapat dilakukan dan PPL serta petani dapat belajar mandiri dalam mengaplikasikan AgriDSS dengan tetap menerapkan Physical Distancing” ungkap Fadjry.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
AgriDSS disusun berdasarkan karakteristik tanah spesifik lokasi. Sasaran utama dari penyusunan AgriDSS adalah rekomendasi pemupukan di tingkat lapangan per petani pemilik/penggarap oleh penyuluh dan petani. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini didasarkan bahwa Handphone berbasis Android sudah banyak dipakai penyuluh dan petani serta informasi status hara sudah dekat dengan petani. Kebutuhan minimal spesifikasi Handphone yang dapat digunakan untuk aplikasi AgriDSS adalah Android versi lollipop.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Balai Penelitian Tanah Dr. Ladiyani Retno Widowati, MSc. mengungkapkan bahwa perangkat lunak AgriDSS yang dihasilkan tersebut diyakini akan sangat membantu pengguna, utamanya petani dalam mengimplementasikan pemupukan berimbang. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kedepannya, Balai Penelitian Tanah akan terus mengembangkan perangkat lunak yang menjangkau hingga tingkat desa dengan cakupan komoditas yang lebih luas.” Lanjutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Perangkat lunak AgriDSS yang dikembangkan tersebut bersifat spesifik lokasi karena mampu memberikan rekomendasi pemupukan N, P, K, dalam bentuk Urea, SP-36, KCl, dan pupuk majemuk, serta pupuk organik untuk lahan sawah, dan pupuk fosfat alam, dan dolomit pada lahan kering masam. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Rekomendasi pemupukan dengan AgriDSS ini dapat disusun per satuan luas lahan yang akan ditentukan rekomendasinya. Misalnya per luasan satu, setengah, atau seperempat hektar tergantung tingkat data yang tersedia mewakili luasan berapa hektar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kehadiran perangkat lunak ini terbilang krusial mengingat pupuk merupakan faktor yang sangat penting dalam upaya meningkatkan produktivitas lahan dan tanaman Pertanian. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selama ini, pemupukan belum dilakukan secara rasional sesuai dengan status hara tanah dan kebutuhan tanaman akan unsur hara. Pemupukan yang diberikan harus tepat dosis, jenis, cara dan waktu agar produksi tanaman menjadi optimal. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Rekomendasi pemupukan yang disusun dengan AgriDSS bertujuan untuk mencapai tingkat produksi padi 6-7 t/ha, jagung 7-8 t/ha, dan kedelai 1,5 – 2,0 t/ha. Selanjutnya untuk padi hibrida, maka kebutuhan pupuk akan dikoreksi dengan faktor koreksi 1,2 kalinya. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk lahan kering masam, rekomendasi pupuk diberikan dalam bentuk pupuk NPK tunggal maupun majemuk, dimana sumber pupuk P dapat berasal dari SP-36 atau fosfat alam, dan penambahan kapur Pertanian serta bahan organik.(DYN)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Mentan Amran: Ketahanan Pangan adalah Pilar Utama Ketahanan Nasional

Mentan Amran: Ketahanan Pangan adalah Pilar Utama Ketahanan Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan fondasi utama dalam membangun ketahanan nasional. Hal ini disampaikannya saat memberikan kuliah umum kepada peserta Pendidikan Pembentukan Pimpinan Negara (P3N) Angkatan XXV dan Pendidikan Pengetahuan Strategis (P4N) Angkatan LXVIII di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Kamis (24/7). “Ketahanan pangan adalah jantung dari […]

Mentan Amran Pacu Hilirisasi dan Transformasi Pertanian Riau Menuju Daerah Mandiri Pangan

Mentan Amran Pacu Hilirisasi dan Transformasi Pertanian Riau Menuju Daerah Mandiri Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong transformasi sektor pertanian di Provinsi Riau menuju kemandirian pangan. Dalam kunjungan kerjanya ke Pekanbaru, Selasa (22/7/2025), Mentan menegaskan pentingnya memperkuat produksi pangan sekaligus mengembangkan hilirisasi komoditas strategis seperti padi dan kelapa untuk memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah tantangan krisis iklim dan ketidakpastian global. “Potensi Riau luar […]

Setelah Beras, Mentan Amran Fokus Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Komoditas Perkebunan

Setelah Beras, Mentan Amran Fokus Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Komoditas Perkebunan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan strategi lanjutan pembangunan pertanian nasional yang kini mulai berfokus pada hilirisasi komoditas perkebunan. Hal ini ia sampaikan saat menjadi pembicara pada Rapat Koordinasi Pembangunan Daerah (Rakordal) Triwulan II Tahun 2025 yang digelar Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan tema “Penguatan Ketahanan Pangan di DIY melalui Transformasi dan […]

Mentan Apresiasi Kapolda Riau Bongkar Praktek Beras Oplos

Mentan Apresiasi Kapolda Riau Bongkar Praktek Beras Oplos

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi keberhasilan jajaran Polda Riau dalam mengungkap kasus pengoplosan untuk dijadikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog dan beras premium di Jalan Sail, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Dalam kasus ini, polisi menyita 9 ton beras oplosan dari seorang pengusaha atau distributor lokal berinisial […]

Harga Pupuk Dunia Menggila, Ini Jawaban Sudaryono yang Bikin Petani Indonesia Lega

Harga Pupuk Dunia Menggila, Ini Jawaban Sudaryono yang Bikin Petani Indonesia Lega

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan bahwa pemerintah mengambil langkah strategis dan berani dalam menjamin ketersediaan pupuk subsidi di tengah lonjakan harga pupuk non-subsidi di pasaran global. Pernyataan ini menanggapi kekhawatiran para petani atas tingginya biaya produksi akibat harga pupuk yang semakin tidak terkendali akibat beberapa faktor yang terjadi di sejumlah negara yang […]

Akui Ketegasan Mentan Bongkar Mafia Pangan, Mahfud MD Ungkap Tidak Semua Menteri Berani Seperti Pak Amran

Akui Ketegasan Mentan Bongkar Mafia Pangan, Mahfud MD Ungkap Tidak Semua Menteri Berani Seperti Pak Amran

Pilarpertanian – Pakar Hukum Tata Negara yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Prof. Mahfud MD mengungkapkan kekagumannya atas keberanian Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang disebutnya sebagai sosok pemberani dalam memberantas praktik mafia pangan. Menurut Mahfud, Mentan Amran merupakan satu dari sedikit pejabat yang berani bicara tegas dan […]

Mentan Amran Dorong Produksi Padi Jambi, Target Ekspor ke Negara Tetangga

Mentan Amran Dorong Produksi Padi Jambi, Target Ekspor ke Negara Tetangga

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Kabupaten Kerinci sebagai pusat produksi pangan strategis di Provinsi Jambi. Dengan dukungan pemerintah pusat, Jambi diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga menyuplai wilayah sekitar hingga negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. “Ini mutlak swasembada, kami siapkan 12 ribu hektare lahan optimasi lahan […]

Mentan Amran Ajak Generasi Muda HIPMI Garap Hilirisasi Pertanian

Mentan Amran Ajak Generasi Muda HIPMI Garap Hilirisasi Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian mendorong percepatan hilirisasi pertanian khususnya komoditas perkebunan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah produk, membuka lapangan kerja luas, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Berdasarkan perhitungan investasi dan proyeksi pengembangan industri hilir, sebanyak 8,6 juta tenaga kerja dapat terserap dari sektor budidaya hingga pengolahan hasil perkebunan. “Coba bayangkan jika kita lakukan […]

Kementan Terjunkan HMI, IMM, IPNU, PII dan KAMMI Belajar Brigade Pangan di Kalteng dan Kalsel

Kementan Terjunkan HMI, IMM, IPNU, PII dan KAMMI Belajar Brigade Pangan di Kalteng dan Kalsel

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot pembentukan Brigade Pangan yang merupakan program strategis Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam mempercepat mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penerapan teknologi modern dan melibatkan generasi muda. Karena itu, Badan Pengembangan Penyuluhan dan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan turun bersama organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan yaitu HMI, IMM, IPNU, PII dan […]