Amankan Produksi, Kabupaten Batubara Lakukan Gerdal Tikus Sawah
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Amankan Produksi, Kabupaten Batubara Lakukan Gerdal Tikus Sawah

Pilarpertanian - Gerakan pengendalian (gerdal) hama tikus melalui aksi gropyokan yang dilakukan pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) di areal seluas 50 hektar (ha) Desa Sidomulyo Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara, beberapa waktu lalu, menuai hasil memikat. Sebanyak 534 ekor tikus yang tertangkap, kemudian dibunuh dan dikubur secara massal.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hasil tangkapan itu tergolong luar biasa dalam mengendalikan populasi tikus di areal pertanaman padi Desa Sidomulyo,” ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPT PTPH) Dinas TPH Provsu, Marino, di ruang kerjanya kawasan Jalan AH Nasution Medan, Rabu (6/5/2020).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Disebut luar biasa, lanjutnya, karena perkembangan populasi tikus sangat pesat. Hal ini mengingat, sepasang tikus berpotensi menghasilkan 8-12 ekor anak tikus per bulan. Selain itu, usia reproduksi tikus sangat singkat, yakni siap kawin di usia 35 hari dengan masa bunting selama 21 hari. Hebatnya, setelah dua hari melahirkan, tikus betina akan siap untuk kawin lagi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sepasang tikus bisa menghasilkan keturunan hingga 2.046 ekor per tahun. Bila dikaitkan hasil gropyokan tikus sebanyak 534 ekor, itu setara dengan 267 pasang tikus. Artinya, sebanyak 546.282 ekor tikus bisa dikendalikan untuk setahun ke depan di Desa Sidomulyo Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara,” urai Marino.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Gropyokan merupakan salah satu teknik pengendalian hama tikus di areal persawahan dengan memburunya secara langsung, melalui pembongkaran lubang-lubang aktif yang dicurigai sebagai sarang tikus. Biasanya, kata Marino, ada dua sampai tiga lubang aktif sebagai akses keluar/masuk tikus yang berdiameter 6-8 cm. Namun, lubang tanah tersebut berupa lorong panjang dan bercabang, bahkan memiliki ruang besar untuk tempat melahirkan sekaligus membesarkan anak-anak tikus.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dalam gerakan pengendalian hama tikus itu, para petugas kita melakukannya bersama anggota kelompok tani di wilayah Desa Sidomulyo dengan memanfaatkan bahan pengendalian bantuan dari UPT PTPH Sumatera Utara berupa Tiran dan Petrokum,” papar Marino.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditambahkannya, pelaksanaan gerakan pengendalian hama dan penyakit pada tanaman pangan dan hortikultura dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengamatan petugas Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan-Pengamat Hama Penyakit (POPT-PHP) di areal pertanaman petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pengamatan OPT merupakan salah satu prinsip dasar dari Sistem Pengendalian Hama Terpadu yang selalu digaungkan Kementerian Pertanian. “Berdasarkan arahan Bapak Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi, dalam upaya mengamankan produksi tanaman pangan ini UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara siap mengawal sekaligus mengamankannya,” tegas Marino.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas TPH Provsu, H Dahler Lubis. Ia mengatakan gerakan pengendalian hama dan penyakit hanya sebagai stimulan agar para petani bisa menangani masalah pertaniannya secara mandiri di masa mendatang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut, Dahler mengakui populasi tikus harus dikendalikan agar pertanaman padi bisa menghasilkan secara maksimal. Apalagi, hingga kini belum ditemukan teknologi yang mampu mengendalikan tikus secara individu karena sumber makanannya tidak selalu berada di hamparan sekitar sarang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saat mencari makan, tikus bergerak secara menyilang atau berkeliling dalam luasan 150 meter, sehingga pengendalian tikus harus dilakukan secara bersama-sama dengan jarak pengendalian minimal 150 meter,” paparnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Diingatkannya, kunci keberhasilan pengendalian tikus ini adalah bagaimana mampu menggerakkan kekompakan para petani. Penting untuk melakukan gerakan pengendalian secara bersama-sama.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Upaya pengamanan produksi di masa Pandemi Covid-19 ini sangat penting, jangan sampai serangan semakin meluas dan terlambat bertindak. Kami jalankan apa yang selalu diwanti-wanti Pak Menteri Syahrul Yasin Limpo untuk tetap menjaga produksi dan beraktivitas dengan hati-hati,” jelas Dahler.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi mengatakan Kementan melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tanaman (BBPOPT), Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus berupaya mengendalikan hama tikus yang menyerang pertanaman padi. Petugas pengendali OPT memberikan bimbingan tentang upaya pengendalian tikus kepada petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kunci keberhasilan pengendalian tikus ini adalah bagaimana cara menggerakkan kekompakan para petani. Kalau dilakukan sendiri-sendiri sama saja hasilnya karena jangkauan habitat tikus ini cukup luas, maka dari itu penting untuk melakukan gerakan pengendalian secara bersama-sama,” ujar Suwandi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Inilah Sebaran Pasokan 10 Provinsi Produsen Beras 2024

Inilah Sebaran Pasokan 10 Provinsi Produsen Beras 2024

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis 10 provinsi sebagai penghasil (produsen) beras nasional tertinggi dengan memiliki potensi luas panen yang cukup besar pada tahun 2024. Kesepuluh provinsi ini di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Aceh, Lampung, Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Banten. “Berdasarkan hasil pengamatan KSA, […]

BPS Sebut Nilai Tukar Petani Februari Naik Tinggi Hingga 120,97

BPS Sebut Nilai Tukar Petani Februari Naik Tinggi Hingga 120,97

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Nilai Tukar Petani atau NTP pada Februari 2024 mencapai 120,97 atau mengalami kenaikan 2,28 persen dibandingkan Januari 2024 (MtoM). Kenaikan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 2,89 persen lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani (ib) yang hanya 0,59 persen. Deputi Bidang […]

Petani DIY Bersyukur Masuk Musim Panen

Petani DIY Bersyukur Masuk Musim Panen

Pilarpertanian – Petani Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bersyukur karena mulai masuk masa panen padi tahun 2024. Panen bulan Februari-Maret tercatat seluas 16.486 hektar, dimana pada bulan Februari seluas 4.847 hektar dan Maret 11.638 hektar. Rata-rata beberapa daerah di DIY melakukan panen pada bulan Januari yang diprediksi akan berlangsung hingga bulan April mendatang. Seperti halnya di […]

Kementerian Pertanian Luncurkan Program Kampung Peramalan di Pekalongan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Kementerian Pertanian Luncurkan Program Kampung Peramalan di Pekalongan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Pilarpertanian – Berbagai upaya telah dilakukan oleh Kementerian Pertanian guna meningkatkan produksi dan mendukung ketahanan pangan nasional, hari ini Kementerian Pertanian – Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) meluncurkan program pengembangan Kampung Peramalan di Pekalongan Jawa Tengah. Hal tersebut diambil guna menjawab tantangan dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman, yang […]

Jawa Barat Pastikan Ketersediaan Beras Jelang Ramadhan Aman

Jawa Barat Pastikan Ketersediaan Beras Jelang Ramadhan Aman

Pilarpertanian – Jawa Barat dipastikan aman pasokan beras jelang bulan suci ramadhan dan hari raya idul fitri mendatang. Kabar baik lainnya adalah harga beras di pasar mulai menunjukan penurunan. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan bahwa saat ini ketersediaan beras di Gudang BULOG Jawa Barat mencapai 119.000 ton dan akan bertambah lagi 34.000 ton […]

DPR RI Apresiasi Bantuan Kementan Untuk Petani Terdampak Banjir Di Demak

DPR RI Apresiasi Bantuan Kementan Untuk Petani Terdampak Banjir Di Demak

Pilarpertanian – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budi Setiawan cukup puas dengan langkah yang Kementerian Pertanian lakukan saat mengunjungi posko banjir di Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Demak Rabu sore (29/2/24). Sebelumnya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan antaranya benih padi, pupuk combine harvester, pompa air, perbaikan jaringan irigasi tersier. (12/2/24). Dari 3 ribu […]

Data BPS: Maret-April Panen Raya Padi

Data BPS: Maret-April Panen Raya Padi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat ada sekitar 10 kota/kabupaten di Indonesia yang berpotensi besar menghasilkan beras cukup tinggi pada Maret-April 2024. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah produksi beras pada Maret 2024 diperkirakan mencapai 3,54 juta ton. Sementara April diprediksi sebanyak 4,92 juta ton. Untuk Maret 2024, BPS mencatat Banyuasin menempati urutan […]

Mentan Amran Kunker di Sumsel, Kejar Produksi Pangan melalui Optimalisasi Lahan Rawa

Mentan Amran Kunker di Sumsel, Kejar Produksi Pangan melalui Optimalisasi Lahan Rawa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan percepatan optimalisasi lahan rawa guna mengejar peningkatan produksi pangan dalam negeri utamanya beras. Upaya ini dilakukan melalui peningkatan indeks pertanaman (IP) dengan menggunakan varietas unggul baru (VUB) padi yang adaptif, dipadukan dengan mekanisasi pertanian untuk rawa. “Untuk tahun 2024 disini (Sumsel) ada lahan kurang lebih 100 […]

Program Pompanisasi Kementan Didukung Penuh KSAD

Program Pompanisasi Kementan Didukung Penuh KSAD

Pilarpertanian – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produktivitas padi melalui sistem pompanisasi dan pipanisasi yang dilakukan di seluruh Indonesia. Menurut Maruli, sistem pompa dan pipa nyatanya terbukti mampu memenuhi kebutuhan air yang bisa membantu petani dalam berproduksi. Sejauh ini, kata dia, program tersebut […]