Amankan Produksi Padi, Kementan Fokus Kawal Gerdal Wilayah Endemis Tikus di Subang
Foto : Kementerian Pertanian Amankan Produksi Padi dengan Fokus Mengawal Gerakan Pengendalian (Gerdal) Wilayah Endemis Tikus di Kabupaten Subang.

Amankan Produksi Padi, Kementan Fokus Kawal Gerdal Wilayah Endemis Tikus di Subang

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan berbagai upaya agar budidaya padi berhasil dipanen dengan produksi tinggi. Salah satu kendala yang dihadapkan petani adalah hama tikus, sehingga Kementan fokus mengawal Gerakan Pengendalian (Gerdal) wilayah endemis tikus, yakni Kabupaten Subang.


Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT), Enie Taruslina mengatakan tikus merupakan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) utama yang menyebabkan kerusakan pada tanaman padi dan kehilangan hasil yang diakibatkan OPT tersebut cukup tinggi. Salah satu wilayah yang selalu mengalami permasalahan tikus adalah Desa Pusakajaya, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang.


Lebih lanjut Enie menjelaskan, pengendalian hayati yang memanfaatkan burung hantu dilakukan dengan pembuatan Rubuha. Rubuha sebagai tempat tinggal burung hantu dan membawa mangsanya. Rubuha harus kuat dan tidak mudah roboh, tiang harus terbuat dari beton dengan pondasi cakar ayam sehingga tidak mudah roboh di tanah persawahan yang lembek.


“Tinggi Rubuha sekitar 4 meter dari permukaan tanah untuk memudahkan burung hantu mengintai buruannya dan efektif membawa hasil buruannya,” demikian jelas Enie saat mengunjungi lokasi panen padi di Desa Pusakajaya bersama Staf Khusus Menteri Pertanian Firdaus Hasan, Senin (6/7/2020). Hadir dalam acara panen tersebut, Korsatpel Wilayah 2 Subang, Koordinator Wilayah Endemis Tikus Subang Jadi Sasaran Pengawalan Kementan.



“Rubuha ini efektif, tidak memerlukan biaya besar, mudah dilakukan dan ramah lingkungan. Dengan pendampingan Tim kami, akhirnya kelompok tani tersebut berhasil panen. Semua berkat kerjasama yang baik antara petani, dinas, petugas setempat dan juga tim POPT,” sambung Enie.


Yadi Kusmayadi, salah seorang petugas pengamat OPT dan tim telah turun ke lapangan sejak awal serangan tikus di daerah tersebut. Ia mengatakan dalam mengatasi permasalahan tikus tersebut, maka dilaksanakan penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dengan melakukan kegiatan Pengelolaan Ekosistem Sawah di Daerah Endemis Tikus. Keberhasilan kegiatan ini untuk pengendalian tikus di kelompok tani ditandai dengan panen yang berhasil. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan penelitian tentang pengelolaan tikus oleh Tim.


“Kita telah melakukan berbagai upaya pengendalian tikus antara lain melakukan gerakan pengendalian dengan gropyokan, emposan, pemasangan Trap Barrier System (TBS) dan Linear Trap Barrier System (LTBS) serta pembuatan rubuha dengan teknologi pengendalian hayati menggunakan burung hantu. Kita lakukan pendampingan hingga panen,” ucap Yadi.


Bahagia tampak dari petani yang berhasil panen setelah beberapa kali hasil panennya tidak memuaskan bahkan gagal akibat serangan tikus.


“Musim ini kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian dan BBPOPT yang telah memberikan bantuan benih dan juga pendampingan sehingga berhasil panen. Mudah-mudahan musim tanam berikutnya ada bantuan dari pemerintah, kami dari Desa Pusakajaya sebanyak tujuh kelompok siap dengan tangan terbuka menerimanya, mudah-mudahan Allah meridhoi, terima kasih,” tutup salah satu petani.


Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi mengatakan Kementan melalui BBPOPT Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus berupaya mengendalikan hama tikus yang menyerang pertanaman padi. Petugas pengendali OPT memberikan bimbingan tentang upaya pengendalian tikus kepada petani, sehingga komitmen Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo untuk menjadi ketersediaan beras benar-benar terwujud.


“Kunci keberhasilan pengendalian tikus ini adalah bagaimana cara menggerakkan kekompakan para petani. Kalau dilakukan sendiri-sendiri sama saja hasilnya karena jangkauan habitat tikus ini cukup luas, maka dari itu penting untuk melakukan gerakan pengendalian secara bersama-sama,” ujar Suwandi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Membanggakan, Putra Sulsel Andi Amran Sulaiman-Nazaruddin Umar, Menteri Berkinerja Terbaik

Membanggakan, Putra Sulsel Andi Amran Sulaiman-Nazaruddin Umar, Menteri Berkinerja Terbaik

Pilarpertanian – Survei yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia pada 16-21 Januari 2024 mencatat, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merupakan menteri yang kinerjanya dianggap paling baik oleh publik. “Ada 11,4 persen masyarakat yang menyebut Sri Mulyani sebagai menteri dengan kinerja paling baik,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi, Senin (27/1/2025). “Kedua Erick Thohir, ketiga AHY, […]

Kementan Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan, Bulog Siap Serap 3 Juta Ton Beras Petani

Kementan Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan, Bulog Siap Serap 3 Juta Ton Beras Petani

Pilarpertanian – Pemerintah menegaskan komitmennya dalam mencapai swasembada pangan dengan menargetkan penyerapan 3 juta ton gabah setara beras hingga April 2025, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Perum Bulog segera menyerap gabah petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) guna menjaga stabilitas pangan nasional dan kesejahteraan petani, terutama saat panen […]

Mentan Amran: Setelah Atasi Krisis, Sekarang Saatnya Melompat Tingkatkan Produksi Pangan Secara Eksponensial

Mentan Amran: Setelah Atasi Krisis, Sekarang Saatnya Melompat Tingkatkan Produksi Pangan Secara Eksponensial

Pilarpertanian – Tahun 2024 sektor pertanian mencatatkan capaian gemilang. Dengan keputusan yang cepat dan tepat, Indonesia berhasil mengatasi ancaman krisis pangan. Fenomena El Nino, La Nina dan kekeringan tahun lalu berhasil dilewati. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan hal tersebut pada saat menjadi pembicara kunci (keynote speaker) di Hotel Westin Jakarta, Kamis 30 Januari […]

Tetapkan Harga untuk Lindungi Petani, Mentan Amran Disebut Bapak Petani Singkong Indonesia

Tetapkan Harga untuk Lindungi Petani, Mentan Amran Disebut Bapak Petani Singkong Indonesia

Pilarpertanian – Keputusan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menetapkan harga singkong sebesar Rp1.350 per kilogram disambut gembira oleh para petani singkong Lampung. Keputusan ini dianggap sebagai solusi atas konflik harga yang selama ini terjadi antara petani dan industri tepung. Ketua Perkumpulan Petani Ubi Kayu Indonesia (PPUKI) Lampung, Dasrul Aswin, mengungkapkan rasa terima kasihnya […]

Selesaikan Konflik Petani Singkong, Mentan Amran Tetapkan Harga dan Larang Impor untuk Lindungi Petani

Selesaikan Konflik Petani Singkong, Mentan Amran Tetapkan Harga dan Larang Impor untuk Lindungi Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menetapkan harga pembelian singkong untuk industri tepung nasional sebesar Rp1.350 per kilogram. Keputusan ini berlaku secara nasional mulai hari ini, Jumat (31/1), sebagai bentuk perlindungan bagi petani singkong. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, dan dihadiri oleh pelaku industri serta petani singkong […]

Mentan Amran Tegaskan Kementan Hanya Gunakan Data Resmi dari BPS

Mentan Amran Tegaskan Kementan Hanya Gunakan Data Resmi dari BPS

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memerintahkan jajaran kerjanya di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) agar tidak mengeluarkan data selain data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS). Menurut Mentan Amran, langkah ini penting mengingat pembangunan pertanian terus dikebut guna mewujudkan swasembada pangan sesuai visi Presiden Prabowo. “Kami sudah perintahkan ke jajaran Kementan untuk tidak […]

Kementan Perkuat Sinergi untuk Percepatan Swasembada Jagung di Kalimantan Tengah

Kementan Perkuat Sinergi untuk Percepatan Swasembada Jagung di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong optimalisasi lahan sebagai langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, termasuk dalam mencapai swasembada jagung. Keterlibatan pemerintah daerah, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, Bulog, perbankan, serta para pelaku usaha di sektor pertanian menjadi sangat penting dalam mewujudkan program tersebut. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Andi Nur Alam Syah, menyampaikan […]

Bantu Penyerapan Beras, Pemerintah Sesuaikan Standar Derajat Sosoh Beras Menjadi 95 Persen

Bantu Penyerapan Beras, Pemerintah Sesuaikan Standar Derajat Sosoh Beras Menjadi 95 Persen

Pilarpertanian – Sebagai upaya peningkatan penyerapan beras dan peningkatan kesejahteraan petani, pemerintah mengambil langkah strategis. Selain komitmen Bulog untuk siap menyerap 3 juta ton gabah setara beras pada periode puncak panen, pemerintah juga menyesuaikan derajat sosoh dari 100 persen menjadi 95 persen. “Kita semua sepakat mengamankan 3 juta ton gabah setara beras. Kemudian kami sampaikan, […]

Aturan Rafaksi Pembelian Gabah Dicabut, Wamentan Sudaryono: Kita Ingin Petani Sejahtera

Aturan Rafaksi Pembelian Gabah Dicabut, Wamentan Sudaryono: Kita Ingin Petani Sejahtera

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menjelaskan alasan pemerintah mencabut aturan rafaksi terkait pembelian Gabah Kering Panen (GKP) petani. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar memastikan, kebijakan ini untuk menjamin kepastian harga hasil panen sehingga berdampak pada kesejahteraan petani. Selain itu, melalui kebijakan penghapusan rafaksi terkait pembelian Gabah Kering Panen (GKP) petani […]