BBPOPT Adakan Workshop Peramalan MT 2023/2024, Kepala BBPOPT: Peramalan OPT Penting Untuk Cegah Kerugian Petani
Kegiatan Workshop Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Masa Tanam 2023 di Balai Besar Peramalan OPT, Karawang, Jawa Barat.

BBPOPT Adakan Workshop Peramalan MT 2023/2024, Kepala BBPOPT: Peramalan OPT Penting Untuk Cegah Kerugian Petani

Pilarpertanian - Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) menggelar Workshop Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) MT. 2023/2024, selain untuk merumuskan angka prakiraan serangan OPT, kegiatan workshop juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam memahami serta mengelola data lapangan terkait dengan serangan OPT.


Dalam sambutannya, Yuris mengatakan bahwa BBPOPT selalu berupaya untuk meningkatkan akurasi peramalan OPT. Hal ini dilakukan dengan menggunakan berbagai metode peramalan, termasuk metode peramalan runtun waktu model ETS (Exponential Triple Smoothing) yang sekarang digunakan.


Yuris menjelaskan bahwa angka prakiraan serangan OPT diperoleh berdasarkan peramalan runtun waktu luas tambah serangan OPT setiap bulannya. Saat ini, BBPOPT menggunakan teknik peramalan runtun waktu model ETS (Exponential Triple Smoothing). Data serangan OPT diperoleh dari Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, yang kemudian diverifikasi oleh petugas pengelola data dari masing-masing provinsi dalam acara workshop peramalan OPT.


Yuris mengatakan bahwa peramalan serangan OPT dilakukan untuk memprakirakan serangan dan sebarannya dalam ruang dan waktu tertentu, menurutnya peramalan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) merupakan kegiatan yang penting untuk mencegah kerugian petani. Hal ini karena peramalan OPT dapat memberikan peringatan dini tentang potensi serangan OPT, sehingga petani dapat melakukan tindakan preventif untuk menghindari kerugian yang lebih besar.



Yuris berharap angka prakiraan serangan OPT dapat diinformasikan dan disebarluaskan ke petani, petugas maupun stakeholder terkait sebagai peringatan dini serangan OPT. Dengan demikian, seluruh elemen tersebut dapat melakukan upaya-upaya tindakan preventif, sehingga risiko kerugian yang lebih besar akibat serangan OPT dapat dihindari.


“Harapannya, angka prakiraan OPT yang kami susun dapat diinformasikan dan disebarluaskan ke petani, petugas, maupun stakeholder terkait sebagai peringatan dini serangan OPT,” ujar Yuris.


Selain itu, Yuris juga menyampaikan bahwa BBPOPT juga berperan aktif dalam menghadapi dampak perubahan iklim karena adanya El-Nino. “BBPOPT juga ikut serta dalam Gerakan Nasional Penanggulangan Dampak El-Nino terutama di Jawa Timur yang menjadi wilayah tanggung jawab kami. Beberapa pekan ke belakang kami telah berhasil mengadakan Rakor Gernas El Nino di Jawa Timur, mendukung agenda antisipasi dini, adaptasi, mitigasi dan kolaborasi dalam menghadapi dampak El-Nino, kami juga mengeluarkan surat edaran early warning system atau sistem peringatan dini untuk mengantisipasi kejadian serangan OPT yang akan terjadi pada musim mendatang,” kata Yuris.


Apa yang disampaikan Yuris sejalan dengan arahan dari Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Pada saat Rakor Gernas El Nino di Jawa Timur, Suwandi mengatakan bahwa, “Gernas El Nino harus menjadi perhatian kita semua. Kita harus bekerja keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan, lakukan percepatan tanam, kalau benih bantuan tidak ada gunakan benih yang ada dulu atau hasil swadaya, pada musim berikutnya bisa kita ganti, dengan catatan administrasinya harus tertib dan terdata dengan baik, kemudian adakan rapat mingguan untuk evaluasi kegiatan, bentuk juga grup WA khusus Gernas El Nino untuk memudahkan komunikasi serta penyampaian informasi”, terang Suwandi.


Sementara itu jauh-jauh hari, SYL telah mencanangkan Gerakan Nasional El Nino, SYL menyebutkan Kementan telah menyiapkan sejumlah upaya dalam mengantisipasi dan adaptasi dampak El Nino, diantaranya: identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, serta mengelompokkan menjadi daerah merah, kuning dan hijau.


SYL juga meminta kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk segera mendata wilayah-wilayah yang rawan terdampak El Nino. Selain itu, harus juga dilakukan percepatan tanam guna mengejar sisa hujan dan optimalisasi Alat Mesin Pertanian (Alsintan) guna mendukung percepatan tanam.


Yuris menutup sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta workshop. Ia berharap, workshop tersebut dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan output yang bermanfaat bagi pengelolaan OPT di Indonesia, mendorong mereka untuk terus berkarya dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan bagi rakyat Indonesia.


*Ramalanku – Harapanmu* (BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun dengan program pompanisasi. Saat memimpin Apel Siaga Alsintan wilayah Jawa Timur baru baru ini (18/4), Mentan Amran memberi bantuan 3700 mesin pompa untuk Jawa Timur, dan 67 unit […]

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya. Salah satunya dengan mengerahkan 3.700 unit pompa air. Dengan pengerahan mekanisasi secara maksimal ini, diharapkan target produksi beras di Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebanyak 2.000.000 ton tercapai. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, bantuan alsintan untuk Jatim […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]