Tanam Jagung Serentak Bersama POLRI, Mentan Amran: Bukti Sinergi Pemerintah untuk Sektor Pertanian
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Saat Melakukan Penanaman Jagung Serentak di Lahan Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Tanam Jagung Serentak Bersama POLRI, Mentan Amran: Bukti Sinergi Pemerintah untuk Sektor Pertanian

Pilarpertanian - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri kegiatan Penanaman Jagung Serentak di lahan perhutanan sosial di Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (9/7/2025). Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam mendukung program Swasembada Pangan Nasional Tahun 2025.


Menteri Amran menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif dan sinergi kuat antara Kepolisian Republik Indonesia, Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Kehutanan (Kemenhut) serta Pemerintah Daerah Jawa Tengah dan Kabupaten Grobogan.


“Acara ini merupakan penguatan sinergisme dan bukti komitmen yang kuat dari Kepolisian dalam mendukung swasembada pangan, khususnya komoditas jagung,” ujar Mentan Amran.


Kegiatan penanaman dilakukan di lahan perhutanan sosial Polres Grobogan seluas total 207 hektare. Adapun lokasi tanam hari ini berada di Hutan Selo Lestari, Dusun Selojari, seluas 74 hektare. Varietas jagung yang ditanam adalah NK Perkasa, Pioner 27 Gajah, dan Bisi 2, dengan potensi hasil panen rata-rata mencapai 9,7 ton per hektare.



“Jagung merupakan komoditas strategis nasional yang tidak hanya penting sebagai pangan, pakan, dan energi, tetapi juga menjadi sumber pendapatan bagi jutaan petani. Produktivitas jagung nasional terus menunjukkan tren positif,” jelas Amran.


Sebagai informasi, pada tahun 2024, luas panen jagung nasional mencapai 2.548.654 hektare dengan produksi sebesar 15.138.912 ton jagung pipilan kering. Provinsi Jawa Tengah berkontribusi sebesar 2,43 juta ton, dan Kabupaten Grobogan menjadi salah satu sentra utamanya.


“Bapak Presiden menyampaikan bahwa kita harus mampu mewujudkan swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya,” katanya.


Untuk itu, di tahun 2025 Kementan fokus pada program peningkatan produksi seperti cetak sawah, optimalisasi lahan, pompanisasi, peningkatan potensi tanam bersama Kementerian PU, dan pengembangan padi gogo. Delapan kunci utama juga telah ditetapkan, mulai dari penyediaan irigasi, benih, pupuk, program tumpangsisip, hingga pengawalan oleh TNI dan POLRI.


“Hasilnya, produksi jagung nasional periode Januari–Juli 2025 menunjukkan peningkatan signifikan yakni 9,2 persen dibanding periode yang sama tahun 2024,” terang Mentan.


Bersamaan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Polri terhadap Pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui keterlibatan pada setiap tahapan mulai dari pencarian lahan, pembibitan, penanaman, perawatan hingga jaminan penyerapan hasil panen.


“Selain itu Polri memberikan dukungan operasional secara bertahap kepada penyuluh pertanian lapangan berupa 500 alat penguji kesuburan tanah serta kepada kelompok tani dan koperasi 89 unit alat pemintil jagung 100 unit alat penguji kadar air dan 93 unit alat pengering,” paparnya.


Dikesempatan yang sama, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang dikenal sebagai Titiek Soeharto, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif sinergis yang dilakukan Kepolisian Republik Indonesia dan Kementan.


“Kami mewakili DPR RI, khususnya Komisi IV memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Kapolri dan seluruh jajarannya yang telah berinisiatif membuka lahan dan memproduksi jagung yang pada periode sebelumnya telah menghasilkan 2 juta ton, tanpa mengganggu anggaran dari Kementerian Pertanian,” ujar Titiek.


Ia menegaskan, upaya swasembada tidak bisa hanya dibebankan kepada Menteri Pertanian semata. “Kalau Pak Mentan kerja sendiri, swasembadanya akan tertunda-tunda. Tapi dengan adanya inisiatif dari Kapolri dan kerja keras seluruh jajaran kepolisian, saya yakin swasembada bisa lebih cepat terwujud,” tambahnya.


Titiek juga berharap langkah Kepolisian bisa menjadi inspirasi bagi matra lainnya, termasuk TNI AU dan TNI AL, untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong di sekitar kesatrian, bandara, atau pelabuhan untuk tanaman produktif.


“Seluruh masyarakat Indonesia bisa ikut membantu agar kita tidak lagi tergantung pada impor pangan. Indonesia dikaruniai tanah yang subur, dan itu harus kita manfaatkan,” tukas Titiek.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Kementerian Pertanian Capai 84 Persen

Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Kementerian Pertanian Capai 84 Persen

Pilarpertanian – Kepuasan masyarakat terhadap kinerja sektor pertanian di bawah pimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menguat seiring dikeluarkannya berbagai kebijakan strategis seperti ketersediaan suplai pangan hingga dinaikannya harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) dari Rp5.500 menjadi Rp6.500. Peneliti Senior Litbang Kompas, Budiawan Sidik Arifianto dalam diskusi Kedai Kopi mengatakan […]

Lindungi Sistem Pangan Digital, Kementan–BSSN Perkuat Kolaborasi Keamanan Siber Pertanian Indonesia

Lindungi Sistem Pangan Digital, Kementan–BSSN Perkuat Kolaborasi Keamanan Siber Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memperkuat langkah transformasi digital sektor pertanian melalui kerja sama strategis dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kolaborasi ini menandai komitmen kuat kedua lembaga dan menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat keamanan data dan sistem digital pertanian nasional, sejalan dengan visi mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan) […]

Sudaryono Bongkar Peta Jalan Kemandirian Pangan Nasional, Ini Strategi Besar Kementan

Sudaryono Bongkar Peta Jalan Kemandirian Pangan Nasional, Ini Strategi Besar Kementan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengakselerasi strategi besar untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional secara berkelanjutan. Strategi tersebut mencakup dua pendekatan utama, yakni intensifikasi untuk meningkatkan produktivitas lahan yang ada, dan ekstensifikasi untuk memperluas area tanam produktif di berbagai wilayah Indonesia. Hal itu disampaikan Wamentan Sudaryono dalam kunjungan […]

Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan

Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong pesantren untuk berperan aktif dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerjanya ke Koperasi Pondok Pesantren Al Ittifaq di Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/10/2025). Menurut Wamentan Sudaryono, pesantren memiliki potensi besar sebagai pusat pemberdayaan ekonomi dan agribisnis masyarakat desa. […]

Swasembada di Depan Mata, Kinerja Kementan Bikin Publik Optimis Pangan Nasional Aman

Swasembada di Depan Mata, Kinerja Kementan Bikin Publik Optimis Pangan Nasional Aman

Pilarpertanian – Indonesia menatap masa depan pangan dengan optimisme. Berbagai capaian sektor pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menunjukkan hasil yang nyata, terutama dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Peneliti Litbang Kompas, Agustina Perwanti, mengungkapkan bahwa publik memberikan apresiasi positif terhadap kinerja pemerintah di bidang pangan, khususnya setelah capaian produksi padi […]

Kebijakan Pertanian Era Presiden Prabowo Dinilai Stabil, Petani Merasa Lebih Tenang Dan Produktif

Kebijakan Pertanian Era Presiden Prabowo Dinilai Stabil, Petani Merasa Lebih Tenang Dan Produktif

Pilarpertanian – Kebijakan pertanian di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dinilai semakin stabil dan memberi rasa tenang bagi petani. Sejumlah pengamat dan peneliti menyebut, kebijakan pemerintah dalam menjaga harga gabah, memperluas mekanisasi, dan memperkuat dukungan bagi petani telah mendorong peningkatan produktivitas sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Pandangan tersebut mengemuka dalam diskusi publik bertajuk “1 Tahun […]

Survei Litbang Kompas: 71,5 Persen Puas dengan Kinerja Kementan

Survei Litbang Kompas: 71,5 Persen Puas dengan Kinerja Kementan

Pilarpertanian – Hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) mencapai 71,5 persen. Angka ini tergolong tinggi sekaligus menunjukkan bahwa berbagai program Kementan di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Peneliti Litbang Kompas, Agustina Purwanti, mengungkapkan bahwa publik menilai Kementan berhasil menunjukkan keseriusan […]

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Hal itu disampaikan Amran dalam konferensi pers usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/10/2025). Mentan Amran mengungkapkan, sebelumnya Presiden memberikan arahan agar target swasembada pangan, khususnya beras, dipercepat dari […]

Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan

Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan

Pilarpertanian – Kebijakan harga gabah di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendapat apresiasi dari berbagai kalangan mulai dari petani hingga akademisi dan praktisi pertanian. Peneliti dan Pakar Pangan Universitas Andalas, M. Makky, mengatakan bahwa harga gabah panen saat ini telah memberikan keuntungan yang layak bagi petani sekaligus membuka peluang ekonomi baru di pedesaan. Makky yang […]