BBPOPT Terjunkan Tim Pengamatan dan Pengamanan Produksi Ke Lapangan
Kegiatan Pemantauan dan Pengamatan Organisme Pengganggu Tumbuhan Kedelai di Kecamatan Sindang Barang, Cianjur, Jawa Barat.

BBPOPT Terjunkan Tim Pengamatan dan Pengamanan Produksi Ke Lapangan

Pilarpertanian - Pekan ini BBPOPT mengirimkan sejumlah petugas ke berbagai daerah untuk memantau langsung keadaan lapangan secara aktual, tujuannya adalah pengamatan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan pengumpulan data, selain itu juga menjalin komunikasi dengan petani, petugas di daerah, serta stake holder terkait, guna memastikan bahwa keadaan lapangan tetap aman dan terkendali dari gangguan OPT.


Tidak hanya itu, tim yang kami terjunkan juga bersifat taktis, bilamana di lapangan ditemukan serangan atau populasi OPT yang sifatnya mengancam pertanaman, dan sudah melampaui ambang kendali, maka tim bisa bergerak langsung untuk melakukan aksi membantu para petani dan teman-teman petugas di daerah, baik Bimbingan Teknis di tempat, maupun gerakan pengendalian bila diperlukan.


Sebelum keberangkatan, Tim terlebih dahulu diberikan pembekalan dan arahan oleh Kepala BBPOPT Yuris Tiyanto, Ia menekankan agar membangun komunikasi aktif dengan petugas di daerah serta petani, “Pertama saya berdoa semoga misi kita diberikan kemudahan dan kelancaran oleh Alloh swt, besar harapan saya bapak ibu bisa melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab,” ucap Yuris penuh harap.


“Di pundak kita ada amanah dari Kementan yang harus kita pikul, sebuah amanah yang begitu besar, karena turut menentukan keberlangsungan 270 juta penduduk Indonesia, yaitu mengamankan pertanaman dari gangguan OPT, memastikan bahwa petani bisa panen dan menuai hasil seperti yang diharapkan”, tuturnya.



Alhamdulillah untuk kegiatan pengamatan lapang pekan ini berhasil tanpa ada kendala, dari hasil laporan tim yang terjun dapat diinformasikan bahwa, populasi dan serangan OPT masih jauh di bawah ambang kendali, keberadaan musuh alami juga sangat banyak ditemukan, ini menggambarkan ekosistem di alam yang sehat, sehingga perminggu ini bisa disimpulkan aman terkendali dengan catatan lakukan terus pengamatan rutin guna memantau perkembangan OPT, sehingga bila ada kenaikan, bisa segera diambil tindakan.


Disamping OPT, tim kami juga memantau program bantuan benih kedelai, Surono petugas yang dimandatkan ke daerah Cianjur mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi, bantuan benih kedelai telah berhasil disalurkan kepada 235 petani anggota Kelompok Tani Lembur Sawah. Seluruh benih yang diberikan telah berhasil ditanam secara optimal mulai dari akhir Januari hingga akhir Februari.


Sudah terdapat 30 hektar lahan yang telah dipanen oleh petani. Hasil panen mencapai kisaran antara 1,3 hingga 1,7 ton per hektar, dalam hal pemasaran hasil panen, petani telah menjalin kerja sama dengan CV. Unggul Jaya. Hasil panen kedelai dijual kepada CV. Unggul Jaya dengan harga yang cukup menguntungkan, yaitu sebesar 12.000 rupiah per kilogram.


Dari Gunung Kidul, petugas lapangan kami, Didah Mahmudah, juga memberikan informasi terkait program bantuan benih kedelai di lahan program Korporasi Presisi Kedelai, sebanyak 260 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sri Rezeki Desa Sidorejo Kecamatan Ponjong telah melaksanakan program bantuan benih kedelai pada 31 Januari dan pemanenan pada 18 hingga 29 April 2023, dengan produktivitas 1,8 ton per hektar.


Hasil panen kedelai dijual kepada CV. Sujinah dengan harga Rp. 13.500 rupiah per kilogram untuk kedelai benih dan 11.500 rupiah per kilogram untuk kedelai konsumsi. Total penjualan kedelai benih mencapai 34,9 ton, sedangkan kedelai konsumsi terjual sebanyak 5 ton.


Sedangkan Kelompok Tani Dadi Mulyo dan Tani Maju di Desa Candirejo Kecamatan Semin, sedang dalam tahap persiapan dan berangsur memulai penanaman. Pada tanggal 6 Juni, dijadwalkan akan dilaksanakan gerakan tanam bersama yang melibatkan Menteri Pertanian.


Dari Grobogan, Rahmad Gunawan melaporkan, di daerah Gabus dan Pulokulon pertanaman kedelai di dominasi fase generatif, sedangkan di Ngaringan umumnya fase vegetatif. Ketersediaan air di Kecamatan Gabus dan Pulokulon tidak sama, pola pertanaman yaitu bulan Januari sampai Maret menanam Kedelai disambung sistem Methuk yaitu menanam jagung dipertengahan pertanaman kedelai. Pada daerah dengan ketersediaan air yang terbatas, petani menanam kedelai dua kali yaitu pada awal musim hujan dan bulan Januari sampai Maret dengan sistem methuk.


Grobogan memang terkenal dengan pertanaman kedelainya, hal ini karena tanah disana cocok untuk syarat tumbuh kedelai, jenis tanah Pellic Vertisol tersebar di Grobogan bagian timur, Vertic Cambisols di wilayah barat, Eutric Fluvisols di wilayah barat laut dan Chromic Luvisols di bagian timur laut. Namun yang tak kalah penting dari itu semua adalah kemauan dan tekad yang kuat masyarakat disana untuk membudidayakan kedelai.


Demikian resume dari pengamatan keadaan lapang tim BBPOPT pada pekan terakhir di bulan Mei, semoga informasi ini bisa bermanfaat buat kita semua.(PW)


Ramalanku Harapanmu,
Fokus Semangat Bahagia Bravo BBPOPT
Jayalah Negeriku…Jayalah Bangsaku
Petani Sejahtera Bangsa Berjaya


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan, BRIN dan Peragi Teken MoU Akselerasi Swasembada Gula dan Penyediaan Bioetanol

Kementan, BRIN dan Peragi Teken MoU Akselerasi Swasembada Gula dan Penyediaan Bioetanol

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjen Perkebunan) menyelenggarakan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan MoU dengan Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi). Kerja sama ini dimaksudkan untuk percepatan swasembada gula dan sebagai upaya mendukung produksi dan produktivitas komoditas tebu dan penyediaan bioetanol sesuai dengan Perpres 40 Tahun […]

Panen Raya di Jatim Melimpah, Pastikan Kebutuhan Ramadhan Aman

Panen Raya di Jatim Melimpah, Pastikan Kebutuhan Ramadhan Aman

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memastikan produksi padi tahun ini dalam kondisi yang melimpah. Diperkirakan, luas panen pada Maret dan April 2024 mencapai 928.105 hektare dengan produksi periode Januari-April mencapai 5,219 juta ton gabah kering giling (GKG) atau jika dikonversi ke beras bisa mencapai 3,346 juta ton. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan […]

Stabilkan Harga, Mentan Amran Gandeng Pabrik Pakan Maksimalkan Penyerapan Jagung Petani

Stabilkan Harga, Mentan Amran Gandeng Pabrik Pakan Maksimalkan Penyerapan Jagung Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menggelar rapat dengan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT), Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), Satgas Pangan dan Pemerintah Daerah untuk memastikan harga jagung tetap stabil di tengah panen raya. Untuk memastikan harga jagung, Kementan dan para mitra yang terkait sedang merencanakan kebijakan yang perlu diambil. “Pertama […]

BPS: Ekspor Pertanian Naik 61,91 Persen Disaat Sektor Lainnya Mengalami Penurunan

BPS: Ekspor Pertanian Naik 61,91 Persen Disaat Sektor Lainnya Mengalami Penurunan

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan nilai ekspor sektor pertanian pada Februari 2024 mengalami peningkatan sebesar 16,91 persen (YonY) jika dibandingkan nilai ekspor pada Februari tahun sebelumnya. Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa salah satu penyumbang dari kenaikan tersebut adalah subsektor perkebunan khususnya CPO kelapa sawit dan juga turunannya. “Secara tahunan […]

Produktivitas Tembus 14 Ton per Hektar, Bawang Putih Temanggung Makin Moncer

Produktivitas Tembus 14 Ton per Hektar, Bawang Putih Temanggung Makin Moncer

Pilarpertanian – Anggota 4 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Haerul Saleh didampingi Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto melakukan panen perdana bawang putih varietas Lumbu Kuning di Desa Kruwisan, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Hasil ubinan yang dilakukan oleh BPS dan petugas penyuluh setempat menghasilkan produktivitas panen rata-rata 14 ton per hektar. Sementara […]

Tampil All Out di Hadapan DPR, KTNA Apresiasi Kegigihan Mentan Amran Perjuangkan Nasib Petani

Tampil All Out di Hadapan DPR, KTNA Apresiasi Kegigihan Mentan Amran Perjuangkan Nasib Petani

Pilarpertanian – Ketua Umum Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengapresiasi kegigihan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani. Salah satunya pernyataan Mentan pada raker Komisi IV DPR RI yang berbicara all out terkait penambahan pupuk subsidi. Bagi Yadi, semua paparan dan pernyataan Mentan adalah cermin dari sosok pemimpin masa […]

Harga Anjlok, Mentan Amran Desak Bulog dan Pengusaha Pakan Segera Serap Jagung Petani

Harga Anjlok, Mentan Amran Desak Bulog dan Pengusaha Pakan Segera Serap Jagung Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendesak Perum Bulog dan para pengusaha pakan yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) untuk segera menyerap jagung petani. Menurut Amran, saat ini adalah waktu yang tepat bagi Bulog dan para pengusaha untuk membantu para petani agar mendapat kepastian atas penyerapan. “Saya mau katakan kita tidak […]

Stop Impor Jagung, Kementan Minta Bulog dan GPMT Serap Panen Petani

Stop Impor Jagung, Kementan Minta Bulog dan GPMT Serap Panen Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sangat mendukung keputusan pemerintah untuk menyetop impor jagung dari luar negeri karena hasil panen yang melimpah di Indonesia. Indikasi turunnya harga jagung di tingkat petani terjadi karena saat ini tengah memasuki panen raya. Berdasarkan data BPS, produksi jagung nasional pada Januari – April ini diperkirakan akan mencapai 5,3 juta ton. […]

Mentan Amran Stop Impor Cegah Harga Jagung Petani Jatuh

Mentan Amran Stop Impor Cegah Harga Jagung Petani Jatuh

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan pihaknya tidak segan untuk menghentikan impor jagung bila langkah itu diperlukan untuk mencegah harga jagung petani jatuh. Menurutnya, impor semestinya menjadi opsi terakhir dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak nasional. Apalagi selama petani lokal mampu menyediakan kebutuhan jagung untuk pakan, semestinya opsi paling utama adalah menyerap jagung petani […]