BBPP Lembang Tingkatkan Kompetensi SDM Pertanian dengan Teknologi Deteksi Cepat Residu Pestisida
Foto : BBPP Lembang Meningkatkan Kualitas SDM Pertanian dengan cara Teknologi Deteksi Cepat Residu Pestisida.

BBPP Lembang Tingkatkan Kompetensi SDM Pertanian dengan Teknologi Deteksi Cepat Residu Pestisida

Pilarpertanian - Peningkatan kualitas SDM pertanian terus dilakukan Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP). Hal ini juga yang dilakukan Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang (BBPP Lembang) yang meningkatkan kompetensi SDM pertanian dengan Teknologi Deteksi Cepat Residu Pestisida.


Kali ini, BBPP Lembang bekerja sama dengan Taiwan Technical Mission (TTM). Kerjasama yang sudah berjalan 6 tahun, dilakukan dalam kerangka “Strengthening Bandung Agribusiness Incubation and Development Project”.


Kerja sama ini mulai dari pembangunan sarana dan prasarana berupa packing house dan green house, pelatihan, dan saat ini yang sedang berjalan di bidang pemasaran.


“Kerja sama BBPP Lembang dan TTM tidak hanya pelatihan dan pemasaran saja, lebih jauh dari itu adalah bagaimana mewujudkan pertanian yang modern,” jelas Mr. Moh Gwo Jong, Leader of TTM, saat membuka Pelatihan Teknologi Deteksi Cepat Residu Pestisida (Quick Pesticide Test), Rabu (21/10/2020).



“Permintaan konsumen saat ini sudah mengarah kepada sayuran sehat dan bebas residu pestisida, sehingga ini menjadi tantangan bagi petani dan pelaku pertanian lainnya di saat kondisi hama penyakit semakin parah saat ini”, ungkap Moh.


Pelatihan yang tetap memperhatikan protokol pencegahan dan pengendalian covid-19 ini diikuti oleh 6 orang peserta terdiri dari 1 orang petani, 1 orang penyuluh pertanian dan 1 orang petugas Dinas Pertanian Kabupaten Karawang serta 3 orang Widyaiswara BBPP Lembang. Narasumber pelatihan adalah Expert dari Taiwan, Mr. Pan Po Yuan dan Mr. Chiu Chien Shiang.


Narasumber menjelaskan tentang pengenalan teknik, formulasi dan penyimpanan, penyesuaian sifat aktivitas enzim, ekstraksi sampel dan penggunaan instrument dengan teknik Rapid Bioassay for Pesticide Residue (RBPR).


“Dengan teknik RBPR ini, bisa memecahkan masalah seperti lebih menghemat waktu di banding uji lainnya, sehingga hasil uji pestisida dapat diketahui sebelum sayuran dikonsumsi oleh manusia. RBPR menggunakan enzim dari kepala lalat, karena alat ini khusus untuk insektisida,” jelas Mr. Pan.


Alat dan bahan yang digunakan dalam deteksi cepat residu pestisida diantaranya pipet otomatis, tabung reaksi, sentrifugal, lubang rangka besi, agitator, botol serum dan straw set, talenan, pipa baja, pinset, osilator, alkohol 95%, air brom, pipet dan 5 macam sayuran untuk diujicoba, yaitu jagung, kentang, caisim, tomat dan jeruk nipis.


Peserta dibagi menjadi 2 kelompok untuk bersama-sama praktik formulasi dan penyimpanan. Peserta membuat sampel dari sayuran, untuk kentang diambil bagian tengahnya, sayuran daun diambil 8 lembar daun dan dipotong bulat, jagung dipipil utuh buahnya, tomat diiris kecil bagian kulit dan daging buahnya, dan untuk jeruk nipis diperlakukan dengan cara cotton ball disemprot alkohol lalu disapukan dengan bantuan pinset ke seluruh permukaan kulit jeruk.


Kemudian jeruk dibelah menjadi 2 bagian dan cotton ball dioleskan kembali ke bagian dalam jeruk, cotton ball inilah yang dijadikan sampel untuk diamati. Keseluruhan sampel diisikan ke tabung reaksi sebanyak 1/3 bagian.


Selanjutnya peserta praktik melakukan ekstraksi sampel yang sebelumnya dilakukan uji kontrol. Hasil dari pengujian ditemukan bahwa kandungan pestisida tertinggi ada pada sayuran daun tapi masih aman dikonsumsi karena masih dibawah ambang batas.


Widyaiswara BBPP Lembang, Sinta Andayani, mengatakan di pelatihan peserta juga menguji residu pestisida yang ada pada sayuran dan buah.


“Pelatihan ini bermanfaat bagi kami untuk mengetahui kandungan pestisida yang ada sehingga kami bisa mengetahui kandungan sayuran dan buah yang mengandung pestisida golongan karbamat dan organo phospat. Kita bisa mengetahui sayuran mana yang aman dikonsumsi dan tidak,” ungkap Sinta.


Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan sangat mendukung pelatihan ini.


“Semangat pelatihan ini sejalan dengan semangat BPPSDMP untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian melalui Kostratani. Kita juga menggelar banyak pelatihan dan juga seminar melalui online,” katanya.


Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan upaya Kementan untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian tidak pernah berhenti.


“SDM pertanian harus berkualitas. Harus mengikuti perkembangan jaman. Untuk itu, maksimalkan semua potensi yang ada, serap berbagai ilmu untuk meningkatkan produksi. Karena efeknya adalah peningkatan kesejahteraan petani sendiri,” katanya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Harga Beras Turun, Masyarakat Bersyukur Pangan Terjangkau

Harga Beras Turun, Masyarakat Bersyukur Pangan Terjangkau

Pilarpertanian – Upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan nasional mulai menunjukkan hasil positif. Data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Minggu (7/9/2025) mencatat sejumlah bahan pokok strategis, seperti beras, daging ayam ras, dan telur ayam, mengalami penurunan harga. Penurunan harga bahan pokok ini tidak hanya meringankan beban rumah tangga, tetapi juga memberi angin segar […]

Sebut Kinerja Mentan Amran TOP, GP Ansor Siap Kawal Swasembada Pangan dan Berantas Mafia

Sebut Kinerja Mentan Amran TOP, GP Ansor Siap Kawal Swasembada Pangan dan Berantas Mafia

Pilarpertanian – Dukungan terhadap langkah berani Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat ketahanan pangan dan memberantas mafia pangan terus mengalir. Kali ini, dukungan datang dari Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, Addin Jauharuddin, yang menyebut kinerja Mentan bersama jajarannya “TOP” dan sejalan dengan semangat kader Ansor dan Banser di seluruh Indonesia. “Kita […]

Mentan Amran Ajak IPB Bersatu Lawan Mafia Pangan

Mentan Amran Ajak IPB Bersatu Lawan Mafia Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh civitas akademika dan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk bersama-sama menghadapi praktik mafia pangan yang selama ini merugikan petani dan masyarakat luas. Ajakan itu disampaikan Amran dalam Sarasehan Nasional Dies Natalis ke-85 Fakultas Pertanian (Faperta) IPB dan Ikatan Alumni Faperta (IKA Faperta), Sabtu (6/9/2025). Ia […]

Mentan Amran Dorong Hilirisasi Pertanian Lewat Kolaborasi Kampus

Mentan Amran Dorong Hilirisasi Pertanian Lewat Kolaborasi Kampus

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendorong hilirisasi produk pertanian. Menurutnya, kolaborasi pemerintah dengan kampus pertanian, khususnya Institut Pertanian Bogor (IPB), telah membuktikan kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Kami ucapkan terima kasih kepada Wakil Rektor, Dekan, dan seluruh civitas akademika IPB. Kolaborasi ini luar biasa. […]

Mentan Amran Panen Padi di Kabupaten Banyuasin, Yakin Bisa Jadi Lumbung Pangan Nasional Nomor Satu

Mentan Amran Panen Padi di Kabupaten Banyuasin, Yakin Bisa Jadi Lumbung Pangan Nasional Nomor Satu

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, melaksanakan panen padi IP 200 di Desa Merah Mata Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin, Jumat (5/9/2025). Mentan, Amran Sulaiman langsung turun ke lokasi panen dan melaksanakan panen. Selain itu, Mentan Amran Sulaiman juga mengecek tanah yang sudah dipanen dan selanjutnya untuk ditanam kembali dengan padi IP 300. […]

Wamentan Sudaryono Ungkap Inovasi Pupuk Indonesia yang Bikin Petani Panen Melimpah

Wamentan Sudaryono Ungkap Inovasi Pupuk Indonesia yang Bikin Petani Panen Melimpah

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa ide dan inovasi yang lahir dari PT Pupuk Indonesia menjadi faktor kunci dalam menjaga ketersediaan pupuk bagi para petani di Indonesia. Sehingga hal ini berpengaruh dalam memperkuat swasembada pangan nasional. Selain itu, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menyatakan inovasi tersebut, turut berkontribusi […]

Mendagri Tito: Inflasi Nasional Turun, SPHP Bantu Stabilkan Harga Beras

Mendagri Tito: Inflasi Nasional Turun, SPHP Bantu Stabilkan Harga Beras

Pilarpertanian – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebutkan inflasi pangan nasional yang terus menunjukkan tren penurunan. Ia mengapresiasi berbagai pihak yang melakukan langkah stabilisasi harga pangan khususnya beras melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), khususnya penyaluran beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). “Secara nasional angka inflasi menurun dari 2,37 persen menjadi 2,31 persen (yoy). […]

Panen Raya di 10 Provinsi, Pasokan Beras Nasional Sangat Aman dan Terkendali

Panen Raya di 10 Provinsi, Pasokan Beras Nasional Sangat Aman dan Terkendali

Pilarpertanian – Pemerintah memastikan kondisi pasokan beras nasional sangat aman dan terkendali seiring dengan berlangsungnya panen raya di berbagai wilayah. Badan Pusat Statistik (BPS) mengonfirmasi bahwa potensi luas panen dan produksi gabah kering giling (GKG) selama periode Agustus–Oktober 2025 menunjukkan tren kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan rilis Berita Resmi Statistik pada 1 September […]

Harga Pangan Stabil, Inflasi Nasional Turun, Mentan Amran Pastikan Stok Aman

Harga Pangan Stabil, Inflasi Nasional Turun, Mentan Amran Pastikan Stok Aman

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kondisi pangan nasional saat ini berada dalam tren positif. Dari hasil pemantauan langsung di Pasar Palembang Jaya Km 5, Sumatera Selatan, terlihat harga sejumlah komoditas pangan utama relatif stabil bahkan menurun. Kondisi ini tercermin dari angka inflasi nasional yang turun dari 2,37 persen menjadi 2,31 […]