Begini Penjelasan Ilmuwan dan Penggagas Tentang Biosaka
Kegiatan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani tentang Biosaka sebagai Teknologi Terbaru dalam Pengembangan Dunia Pertanian yang Dilaksanakan Secara Daring.

Begini Penjelasan Ilmuwan dan Penggagas Tentang Biosaka

Pilarpertanian - Biosaka sebagai ramuan dari bahan alami sekitar yang dapat memacu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produksi mendapat apresiasi dari para ilmuwan. Menurut Guru Besar ITB, Prof Robert Manurung yang terus intens melakukan kajian dan penelitian, bahwa Biosaka ini disebut elisitor dari ilmu epigenetic, sudah banyak riset, jurnal tentang elisitor dan sudah dilakukan kajian lanjut. Biosaka adalah salah satu sistem teknologi terbarukan dalam perkembangan dunia pertanian organik modern yang terbentuk sebagai bio-technology (bioteknologi) hasil temuan petani kreatif asal Blitar, Muhammad Ansar.


“Biosaka yang merupakan kepanjangan dari Selamatkan Alam Kembali ke Alam bukanlah pupuk melainkan elisitor. Elisitor mengandung senyawa kimia yang dapat memicu respon fisiologi, morfologi dan akumulasi fitoeleksin, meningkatkan aktivasi dan ekspresi gen yang terkait dengan biosintesis metabolis sekunder dan dapat menginduksi resistensi tumbuhan,” demikian dikatakan Prof Robert dalam Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani, Senin (14/11/2022).


“Sungguh disayangkan bahwa masih ada peneliti yang menganggap bahwa elisitor dipersamakan minuman penambah stamina. Saya telah membaca 100 jurnal terkait elisitor dan temuan Ansar ini didukung dengan teori-teori epigenetic dan scientific based dan tidak ditemukan hal yang melanggar,” sambungnya.


Prof. Robert menjelaskan, elisitor intinya memberikan signal pada tanaman dan si tanaman tersebut melakukan reaksi di tubuhnya. Ini bisa memunculkan sel-sel hebat dan hormon-hormon yang bagus buat pertumbuhan.



“Beberapa mahasiswa sedang melakukan penelitian dan terbuka luas bagi kampus, dosen, mahasiswa, praktisi, peneliti untuk mengkaji lebih mendalam sehingga menambah referensi keilmuan agar menjadi bagian sehari-hari dalam pembahasan di kampus,” ucapnya.


Sementara itu, Guru Besar Purnabakti IPB, Iswandi Anas mengatakan pupuk organik memiliki 16 unsur hara, sementara pupuk anorganik hanya terdapat tiga unsur hara, yaitu nitrogen (N), phospor (P) dan kalium (K). Dengan demikian, penggunaan pupuk organik itu sebagai pupuk utama adalah sebuah keharusan, bukan pupuk NPK.


“Pupuk organik memiliki kemampuan memperbaiki sifat tanah. Selain itu, pupuk organik membawa dampak positif bagi organisme renik penunjang kesuburan tanah, seperti cacing, bakteri, maupun jamur yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Sedangkan NPK tidak bisa meningkatkan jumlah cacing tanah dan sebagainya,” kata Iswandi.


Bersamaan, Penggagas Biosaka, Muhammad Anshar menghimbau agar jangan ragu menjajal Biosaka, karena Biosaka sedang diuji oleh banyak akademisi mengenai fenomena ini. Biosaka dibuat dari ramuan minimal 5 jenis rumput atau dedaunan yang sehat sempurna yang ada di sawah. Rumput/dedaunan segenggam diremes manual pakai tangan dicampur 5 liter air tanpa campuran apapun, hingga ramuan homogen harmoni koheren, tidak pakai mesin blender.


“Nah ketika menghancurkan rumput itu, ditambah dengan air secukupnya. Air perasan warna gelap inilah yang nantinya digunakan untuk mengimbangi pupuk. Biosaka sangat efisien 5 liter cukup untuk menyemprot 3 sampai 4 hektar semusim pada tanaman padi jagung kedelai, singkong, sorgum, ubi, kacang, sayuran buah dan lainnya dan bisa disimpan hingga 5 tahun,” ungkapnya.


Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi membeberkan Biosaka bukanlah pupuk maupun pestisida, tetapi berperan sebagai signaling bagi tamanan untuk tumbuh dan berproduksi lebih bagus. Dengan penggunaan bahan alami Biosaka yang selama ini dikembangkan, tentu menjadi alternatif untuk bisa diterapkan karena beberapa pengalaman menunjukkan bahwa penggunaan Biosaka itu dapat mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida kimia 50 hingga 90% dan meningkatkan jumlah produksi.


“Kemarin sudah dilaksanakan panen padi dengan aplikasi Biosaka di Kabupaten Blitar seluas 57 ha dengan produktivitas 8,9 ton per hektar gabah kering panen. Manfaat Biosaka ini dapat memperbaiki sel-sel tanaman dan yang terpenting ramuan ini dapat dibuat secara mandiri sehingga dapat menghemat penggunaan pupuk kimia serta meminimalisir serangan hama dan menjadikan lahan yang subur,” bebernya.


Kepala Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBPPMBTPH) Kementan, Warjito mengatakan pihaknya telah melakukan demplot percobaan dengan perlakuan bahan alami Biosaka. Dari perlakuan pada demplot setelah dilakukan ubinan produksi kedelai berkisar 1,6 hingga 2,4 ton/hektar, dengan menggunakan NPK 50% dari anjuran ditambah dengan Biosaka. Sehingga, ini menunjukkan hasil yang positif karena dengan hanya menggunakan pupuk kimia 50% dengan tambahan Biosaka mampu memberikan hasil yang lebih baik, meskipun hasil ini masih perlu terus dilakukan ujicoba lebih lanjut.


“Biosaka ini juga meminimalisir atau mengurangi serangan hama penyakit, lahan menjadi subur, umur panen lebih pendek, produktivitas dan produksi lebih bagus. Di Blitar saja penggunaan Biosaka saat ini sudah sekitar 13 ribu hektar di seluruh kecamatan dan sekarang sudah radikal dilakukan demplot ujicoba di Blora, Sragen, Klaten Grobogan, Jatisari dan lainnya,” jelasnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Wamentan Sudaryono: Jual Alsintan Bantuan Pemerintah Bisa Dipidana

Wamentan Sudaryono: Jual Alsintan Bantuan Pemerintah Bisa Dipidana

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diberikan pemerintah tidak boleh diperjualbelikan atau disewakan dengan harga tinggi. Selain itu, ia juga mendorong pembentukan Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) agar pemanfaatannya dapat dilakukan lintas kelompok tani. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar mengingatkan bahwa bantuan alsintan […]

Akhir Drama Dualisme! Kubu Moeldoko dan Fadli Zon Sepakat Tunjuk Sudaryono Jadi Ketua Umum HKTI

Akhir Drama Dualisme! Kubu Moeldoko dan Fadli Zon Sepakat Tunjuk Sudaryono Jadi Ketua Umum HKTI

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan tanggapannya terkait dukungan kuat dari berbagai pihak untuk menjadikannya Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) periode 2025-2030. Dalam Musyawarah Nasional (Munas) X HKTI dan Kongres Tani Indonesia yang berlangsung di Kementerian Pertanian, Jakarta, Sudaryono menegaskan komitmennya untuk menyatukan dualisme yang telah lama […]

Investigasi Kementan: Beras Tidak Sesuai Regulasi, Rugikan Konsumen Hingga Rp 99,35 Triliun

Investigasi Kementan: Beras Tidak Sesuai Regulasi, Rugikan Konsumen Hingga Rp 99,35 Triliun

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) baru saja melaksanakan investigasi yang mengevaluasi mutu dan harga beras yang beredar di pasaran. Temuan ini menunjukkan adanya potensi kerugian besar bagi konsumen, dengan total kerugian yang bisa mencapai hingga Rp 99,35 triliun per tahun. Ternyata ditemukan mayoritas beras yang dijual di pasaran, baik dalam kategori premium maupun medium, menunjukkan […]

Mentan Amran Pastikan Penyatuan HKTI Memperkuat Akselerasi Sektor Pertanian

Mentan Amran Pastikan Penyatuan HKTI Memperkuat Akselerasi Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa penyatuan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) akan memperkuat akselerasi pembangunan sektor pertanian nasional. Langkah ini dinilai strategis memperkuat peran kelembagaan petani untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan. Sejak Musyawarah Nasional (Munas) VII di Bali pada Juli 2010, HKTI mengalami dinamika […]

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam implementasi transformasi pertanian Indonesia dari sistem tradisional menuju pertanian modern yang berbasis teknologi dan inovasi. Dalam arahannya pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-18 Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Institut Pertanian Bogor (IPB), Amran menegaskan bahwa masa depan pertanian […]

Mentan Tegaskan Komitmen Pemerintah untuk Petani Tebu di Hadapan Wapres

Mentan Tegaskan Komitmen Pemerintah untuk Petani Tebu di Hadapan Wapres

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat terwujudnya swasembada gula nasional melalui langkah pembenahan menyeluruh dari hulu ke hilir. Hal ini disampaikannya dalam kunjungan kerja bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada acara panen raya dan penanaman tebu di Kebun Tebu Jolondoro, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (23/6/2025). “Kami lakukan pembenahan […]

Dorong Sinergi Penguatan Ekonomi Desa Berbasis Pertanian, Kementan Bersama Pemda Kalbar Gelar Rakor KDMP

Dorong Sinergi Penguatan Ekonomi Desa Berbasis Pertanian, Kementan Bersama Pemda Kalbar Gelar Rakor KDMP

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Koordinasi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), pada Jumat (20/6/2025) di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalimantan Barat. Rapat koordinasi ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Kalbar. Rakor dihadiri Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Kepala […]

Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

Pilarpertanian – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, memberikan apresiasi tinggi atas kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mendorong kebangkitan sektor pertanian nasional. Hal ini disampaikan saat menghadiri Kongres Tani yang digelar oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Selasa […]

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

Pilarpertanian – Lembaga pangan dunia, Food and Agriculture Organization (FAO), dalam laporan terbarunya Food Outlook – Biannual Report on Global Food Markets Juni 2025, memproyeksikan bahwa produksi beras Indonesia akan mencapai 35,6 juta ton pada musim tanam 2025/2026. Proyeksi produksi FAO tersebut menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi Indonesia dalam tiga […]