Belajar Dari Pengalaman, Fraksi PKS Wanti-wanti Beras Impor Bisa Membusuk
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Slamet Meminta Pertimbangan Lebih Matang Kebijakan Impor Beras yang Akan Dilakukan oleh Bulog.

Belajar Dari Pengalaman, Fraksi PKS Wanti-wanti Beras Impor Bisa Membusuk

Pilarpertanian - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Slamet meminta kebijakan impor beras yang akan dilakukan dalam waktu dekat dapat dipertimbangkan secara matang. Sebab menurutnya, belajar dari pengalaman yang lalu, Indonesia pernah mengimpor beras namun disaat yang sama, produksi dalam negeri melimpah sehingga beras impor membusuk dan tak bisa dikonsumsi.


“Bulog jangan sampai kasus pemusnahan dengan alasan turunnya mutu ini terulang lagi kalau kemudian kita terus impor terlepas dari alasannya dulu adanya perubahan dari Raskin menjadi apa dan lain-lain,” ujar Slamet dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Bulog, Kementan, Bapanas dan Id Food, Rabu, 7 Desember 2022.


Slamet mengatakan, kasus waktu itu harus menjadi catatan agar pemerintah tidak salah langkah. Sebab kalau tidak, Indonesia hanya akan merugi karena dikuasai pejabat tertentu yang ingin impor.


“Ini harus menjadi catatan kita berapa banyak milyar uang yang dibakar dengan pemusnahan beras itu setiap tahun, itu kan kejadian berulang. Makanya kalau ini impor terjadi, Kita lihat nanti kalau terjadi pemusnahan lagi berarti ini memang niatnya impor bukan karena untuk memenuhi beras cadangan pemerintah,” katanya.



Dalam rapat yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Demokrat, Nur’aeni meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) fokus melakukan penyerapan dibanding bersuara melakukan impor beras disaat petani akan melakukan panen raya. Kata Aeni, jangan sampai kebijakan impor tahun ini dianggap sebagai by design karena menurut rencana awal Indonesia akan melakukan ekspor.


“Jangan sampai rencana impor beras ini dibuat by design sehingga data-data yang bapak ibu sampaikan tadi hanya sebatas pendukung saja dan membuat kami di DPR selaku mitra juga berpikir yang sama (by design). Saya berpesan bahwa hati-hati jangan sampai disaat petani kita panen nanti alasan lagi dengan kondisi kualitas gabah yang kurang bagus maka Bulog tidak mampu menyerap,” ujarnya.


Berikutnya, Nur’aeni meminta agar Bulog melakukan pengecekan pada perusahaan besar yang menyimpan beras dengan skala besar. Hal ini penting dilakukan mengingat selama ini pengecekan dilakukan pada perusahaan skala kecil.


“Kalau saya lihat perusahaan-perusahaan yang memang di tracking oleh Bulog dan tim pangan nasional itu kan perusahaan pesan kecil-kecil. Apakah Bulog ini sudah memeriksa juga terhadap perusahaan besar?” katanya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Sektor Pertanian Melesat, Mentan Amran: Berkat Kebijakan Spektakuler Presiden Prabowo

Sektor Pertanian Melesat, Mentan Amran: Berkat Kebijakan Spektakuler Presiden Prabowo

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa lonjakan capaian sektor pertanian sepanjang 2024–2025 merupakan bukti nyata efektivitas kebijakan spektakuler Presiden Prabowo Subianto yang berpihak kepada petani. Menurut Amran, arah kebijakan Presiden yang tegas dan berorientasi pada perbaikan regulasi telah menghasilkan peningkatan signifikan pada produksi pangan nasional. “Menurut BPS, pada akhir tahun nanti, tepatnya […]

Bertemu Penyuluh, Mentan Amran: Prioritaskan Bantuan Bagi Petani Yang Membutuhkan

Bertemu Penyuluh, Mentan Amran: Prioritaskan Bantuan Bagi Petani Yang Membutuhkan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) wajib memastikan setiap bantuan dari pusat diprioritaskan untuk petani yang benar-benar membutuhkan, terutama petani gurem, petani berpendapatan rendah, dan petani yang masih tertinggal secara ekonomi. Ia menekankan bahwa penyuluh sebagai ujung tombak keberhasilan program pertanian di lapangan harus menjaga amanah, […]

Penyuluh : Bantuan Alsintan Dinikmati Petani Hingga Wilayah Perbatasan Sebatik

Penyuluh : Bantuan Alsintan Dinikmati Petani Hingga Wilayah Perbatasan Sebatik

Pilarpertanian – Penyuluh Kalimantan Utara (Kaltara), Agung, melaporkan bahwa bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian (Kementan) telah menjangkau wilayah terluar Indonesia, termasuk Pulau Sebatik, salah satu daerah di Kaltara yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Berkat bantuan tersebut, indeks pertanaman (IP) petani di Kaltara kini meningkat dari sebelumnya hanya IP 1 menjadi IP […]

Kolaborasi Kementan dan Ulama MUI Diperkuat, Wujudkan Indonesia Mandiri Pangan

Kolaborasi Kementan dan Ulama MUI Diperkuat, Wujudkan Indonesia Mandiri Pangan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya memperkuat sinergi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam upaya mewujudkan kemandirian bangsa melalui penguatan sektor pertanian. Komitmen tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam Sidang Pleno ke-IV Munas XI MUI Tahun 2025 bertajuk “Meneguhkan Peran Ulama untuk Mewujudkan Kemandirian Bangsa dan Kesejahteraan Rakyat” yang digelar di […]

Mentan Amran : Bantuan Alsintan Pemerintah itu Gratis, Tidak Boleh Dipungut Biaya

Mentan Amran : Bantuan Alsintan Pemerintah itu Gratis, Tidak Boleh Dipungut Biaya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali mengungkap praktik nakal yang merugikan petani. Setelah menindak distributor pupuk nakal, kini Amran membongkar 31 kasus pungutan liar (pungli) dan penyalahgunaan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang seharusnya diberikan secara gratis kepada petani. “Dari ribuan bantuan alsintan yang kami salurkan, kami dapat laporan, masih ada […]

Mentan Amran Pacu Semangat Para Santri untuk Terjun ke Dunia Pertanian

Mentan Amran Pacu Semangat Para Santri untuk Terjun ke Dunia Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terus mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk para pimpinan pondok pesantren. Sikap pribadi Mentan Amran yang tegas, anti korupsi, dan berpihak pada kepentingan rakyat khususnya petani, dinilai mampu menginspirasi generasi muda pesantren untuk turut menekuni dunia pertanian. Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al Umana, Sukabumi, Jawa Barat, KH. Drs. […]

Ketua Dewan Pers Prof Komarudin: Tempo Harus Meminta Maaf ke Masyarakat Luas

Ketua Dewan Pers Prof Komarudin: Tempo Harus Meminta Maaf ke Masyarakat Luas

Pilarpertanian – Ketua Dewan Pers, Prof. Komaruddin Hidayat, menegaskan bahwa Tempo wajib menyampaikan permintaan maaf kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan kepada masyarakat luas, sebagaimana tercantum dalam Pernyataan Penilaian dan Rekomendasi (PPR) Dewan Pers Nomor 3/PPR-DP/VI/2025 serta diperkuat oleh Putusan Sela Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. “Dewan Pers optimis masalah ini dapat diselesaikan dengan baik […]

Ketua Dewan Pers Prof Komarudin: Tempo Harus Meminta Maaf ke Mentan Amran

Ketua Dewan Pers Prof Komarudin: Tempo Harus Meminta Maaf ke Mentan Amran

Pilarpertanian – Ketua Dewan Pers, Prof. Komaruddin Hidayat, menegaskan bahwa Dewan Pers siap melanjutkan penyelesaian sengketa jurnalistik antara Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Tempo secara profesional, independen, dan sesuai ketentuan perundang-undangan. “Dewan Pers optimis masalah ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai mekanisme yang berlaku,” ujar Prof. Komaruddin dalam pernyataannya, Rabu (19/11/2025). Penegasan ini disampaikan […]

Rekor Stok Beras Bulog Tertinggi Diapresiasi Presiden, Mentan Koordinasi Siapkan Gudang Baru Hadapi Panen Raya

Rekor Stok Beras Bulog Tertinggi Diapresiasi Presiden, Mentan Koordinasi Siapkan Gudang Baru Hadapi Panen Raya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perum Bulog yang digelar di kantor pusat Bulog, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Mentan Amran menyampaikan langsung apresiasi Presiden Republik Indonesia atas capaian historis Bulog dalam menjaga stok pangan nasional. “Kami hanya datang menyampaikan apresiasi yang disampaikan oleh Bapak Presiden kepada Bulog, bahwa […]