BKP Kementan di Forum AFSRB ke-40: Situasi Pangan Indonesia Aman
Foto : Ketua Delegasi RI dalam Pertemuan ASEAN Food Security Reserve Board (AFSRB) ke-40, Risfaheri.

BKP Kementan di Forum AFSRB ke-40: Situasi Pangan Indonesia Aman

Pilarpertanian - Di tengah pandemi covid-19 yang melanda dunia, situasi pangan di Indonesia aman dan terkendali. Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Risfaheri dalam pertemuan ASEAN Food Security Reserve Board (AFSRB) ke-40 yang diselenggarakan secara virtual pada Kamis (23/7).


“Secara umum, situasi pangan Indonesia aman, produksi pangan pokok seperti beras, jagung, kedelai, dan gula terpantau cukup. Berdasarkan perhitungan, perkiraan surplus beras mencapai 7,1 juta ton pada Desember 2020,” ujar Risfaheri.


Lebih lanjut, Risfaheri yang juga Ketua Delegasi RI dalam pertemuan tersebut menjelaskan bahwa sebagian besar komoditas pangan pokok yang dipantau pemerintah dipenuhi dari produksi dalam negeri, kecuali gula pasir dan kedelai karena produksi dalam negeri belum mencukupi kebutuhan, kekurangannya dipenuhi dari impor.


“Jagung diprediksi mengalami kenaikan produksi sebesar 3,83% pada tahun 2019. Sebagian besar kebutuhan jagung untuk pakan ternak dan industri pangan.



Apa yang disampaikan Risfaheri tersebut, sejalan dengan fakta bahwa situasi pangan negara-negara ASEAN relatif aman. Sekretariat AFSRB mencatat, tahun 2020 ini, perkiraan produksi padi 183,89 juta ton GKG (setara beras 114,01 juta ton), jagung 44,91 juta ton, gula 20,15 juta ton dan kedelai 1,38 juta ton.


Jumlah produksi tersebut melampaui perkiraan kebutuhan pangan tahun 2020 di ASEAN masing-masing beras 100,35 juta ton, gula 13,29 juta ton. Sedangkan jagung dan kedelai, tambahan kebutuhan ASEAN melalui importasi yang diprediksi masing-masing sebesar 18,23 juta ton dan 7,55 juta ton.


Hal ini juga diperkuat dengan laporan Sekretariat ASEAN Plus Three Emergency Rice Reserve (APTERR) bahwa hingga saat ini belum ada negara anggota yang mengajukan permintaan bantuan pangan yang dimungkinkan melalui mekanisme APTERR untuk menanggulangi terjadinya kelangkaan pangan akibat pandemi.


“Ini mengindikasikan bahwa situasi pangan ASEAN termasuk Indonesia dalam kondisi yang aman,” ungkap Risfaheri.


Dalam kesempatan tersebut, Risfaheri juga menyampaikan dukungan Indonesia atas dokumen ASEAN Integrated Food Security (AIFS) Framework dan SPA-FS 2021-2025.


AFSRB merupakan salah satu kelompok kerja pada ASEAN Ministers of Agriculture and Forestry (AMAF) yang memainkan peranan penting dalam penyusunan rekomendasi kebijakan ketahanan pangan, sekaligus sebagai forum pembahasan situasi pangan di ASEAN, khususnya untuk komoditas beras, jagung, gula dan kedelai.


Pada pertemuan tersebut, Indonesia juga melaporkan tentang penyelesaian ratifikasi Protokol Amandemen APTERR dan penyerahan dokumen ratifikasi kepada Setjen ASEAN.


Pada pertemuan AFSRB ke-40 tersebut, Indonesia hadir bersama tujuh negara ASEAN lainnya yaitu Thailand, Singapore, Filipina, Myanmar, Kamboja, Brunei Darussalam, dan Vietnam, serta partisipasi Sekretariat ASEAN, APTERR, dan ASEAN Food Security Information System (AFSIS).(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Investigasi Kementan: Beras Tidak Sesuai Regulasi, Rugikan Konsumen Hingga Rp 99,35 Triliun

Investigasi Kementan: Beras Tidak Sesuai Regulasi, Rugikan Konsumen Hingga Rp 99,35 Triliun

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) baru saja melaksanakan investigasi yang mengevaluasi mutu dan harga beras yang beredar di pasaran. Temuan ini menunjukkan adanya potensi kerugian besar bagi konsumen, dengan total kerugian yang bisa mencapai hingga Rp 99,35 triliun per tahun. Ternyata ditemukan mayoritas beras yang dijual di pasaran, baik dalam kategori premium maupun medium, menunjukkan […]

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam implementasi transformasi pertanian Indonesia dari sistem tradisional menuju pertanian modern yang berbasis teknologi dan inovasi. Dalam arahannya pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-18 Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Institut Pertanian Bogor (IPB), Amran menegaskan bahwa masa depan pertanian […]

Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

Pilarpertanian – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, memberikan apresiasi tinggi atas kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mendorong kebangkitan sektor pertanian nasional. Hal ini disampaikan saat menghadiri Kongres Tani yang digelar oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Selasa […]

Mentan Amran: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung

Mentan Amran: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan temuan mengejutkan terkait peredaran beras bermasalah di pasar. Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian Pertanian, Amran menyatakan bahwa sebanyak 212 merek beras dari total 268 merek yang diperiksa diketahui tidak sesuai dengan ketentuan mutu, berat, dan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Temuan ini […]

Akhir Drama Dualisme! Kubu Moeldoko dan Fadli Zon Sepakat Tunjuk Sudaryono Jadi Ketua Umum HKTI

Akhir Drama Dualisme! Kubu Moeldoko dan Fadli Zon Sepakat Tunjuk Sudaryono Jadi Ketua Umum HKTI

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan tanggapannya terkait dukungan kuat dari berbagai pihak untuk menjadikannya Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) periode 2025-2030. Dalam Musyawarah Nasional (Munas) X HKTI dan Kongres Tani Indonesia yang berlangsung di Kementerian Pertanian, Jakarta, Sudaryono menegaskan komitmennya untuk menyatukan dualisme yang telah lama […]

Satgas Pangan Beri Waktu 2 Minggu Agar Pelaku Usaha Beras Patuhi Aturan

Satgas Pangan Beri Waktu 2 Minggu Agar Pelaku Usaha Beras Patuhi Aturan

Pilarpertanian – Pemerintah memberikan ultimatum tegas kepada para pengusaha beras agar segera mematuhi regulasi yang berlaku, khususnya terkait mutu, harga, dan kesesuaian informasi pada kemasan produk. Hal ini disampaikan usai Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap hasil investigasi nasional yang menunjukkan anomali pada produk beras yang beredar di pasaran dan berpotensi merugikan konsumen hingga Rp 99,35 triliun […]

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

Pilarpertanian – Lembaga pangan dunia, Food and Agriculture Organization (FAO), dalam laporan terbarunya Food Outlook – Biannual Report on Global Food Markets Juni 2025, memproyeksikan bahwa produksi beras Indonesia akan mencapai 35,6 juta ton pada musim tanam 2025/2026. Proyeksi produksi FAO tersebut menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi Indonesia dalam tiga […]

Mentan Amran Pastikan Penyatuan HKTI Memperkuat Akselerasi Sektor Pertanian

Mentan Amran Pastikan Penyatuan HKTI Memperkuat Akselerasi Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa penyatuan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) akan memperkuat akselerasi pembangunan sektor pertanian nasional. Langkah ini dinilai strategis memperkuat peran kelembagaan petani untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan. Sejak Musyawarah Nasional (Munas) VII di Bali pada Juli 2010, HKTI mengalami dinamika […]

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Pilarpertanian – Langkah tegas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam membongkar praktik curang 212 mafia pangan dari 10 provinsi menuai apresiasi dan dukungan luas dari masyarakat. Investigasi gabungan yang melibatkan Kementerian Pertanian, Satgas Pangan Polri, dan Kejaksaan Agung mengungkap modus kejahatan mafia pangan berupa penjualan beras dengan mutu tak sesuai, berat tidak sesuai label, serta […]