BPP Wagir dan Petani Menuju Pertanian Berkelanjutan (Agriculture Sustainable)
Foto oleh Ferly P Tambunan

BPP Wagir dan Petani Menuju Pertanian Berkelanjutan (Agriculture Sustainable)

Pilarpertanian - Program Panen Raya Nusantara secara serempak pada lahan sejuta hektar yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Kabupaten Ngawi Jawa Timur merupakan program pemerintah melalui Kementerian Pertanian terkait akhir masa tanam (MT-Okmar) 2022/2023, dan diharapkan dengan Panen Nusantara 2023 ini, ketersediaan stok beras pada tahun ini dapat terpenuhi dan pemerintah dapat juga menetapkan harga gabah agar petani tidak mengalami kerugian pada masa panen ini. Diharapkan juga adanya percepatan tanam setelah masa panen raya Maret 2023 ini.


Kecamatan Wagir Kabupaten Malang sebagai salah satu kecamatan yang mempunyai lahan pertanian khususnya tanaman pangan padi tidak terlalu luas, juga ikut melakukan Panen Raya Nusantara di lahan milik petani di desa Parangargo. Pada kegiatan itu, dilakukan pengubinan terlebih dahulu untuk mengetahui potensi produksi yang akan didapat per satu hektar luas lahan.


Kegiatan Pengubinan ini dilakukan oleh tim Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Wagir beserta petani dan Kelompok Tani Merak 3. Hadir pada kegiatan ini Ferly Tambunan selaku Penyuluh Wilayah, Deasy Feri Santi selaku Mantri Tani, Pramudianto selaku POPT, Suhardi serta Agus Sucipto selaku Ketua Kelompok Merak 3 dan Rino Angga selaku petani pemilik lahan.


Dengan luas lahan yang dimiliki Rino seluas 1 Ha, didapat hasil ubinan 7,2 ton/Ha. Dengan rata-rata hasil produksi pada lahan milik petani di Kelompok Tani Merak 3 seluas 10 Ha yaitu 7 ton/Ha.



Produktivitas panen di lahan milik kelompok masih belum maksimal dikarenakan adanya intensitas hujan yang tinggi dan angin, serangan hama tikus dan burung serta ketersediaan pupuk yang tidak maksimal. Tetapi petani masih dapat menikmati hasil panen dengan baik dan memperoleh sedikit keuntungan.


Diharapkan dengan adanya kebijakan harga gabah yang ditetapkan pemerintah, maka petani benar-benar mendapat keuntungan yang lebih lagi. Setelah panen ini, Ferly Tambunan mengharapkan petani di kelompok nya ini dapat memulai kegiatan budidayanya kembali mengingat akan berakhirnya musim penghujan.


Ketersediaan alat olah tanah dan bantuan benih padi yang bersertifikat dan sarana produksi seperti pupuk juga harus sesuai dengan 6 T.


Dengan demikian, petani akan dengan mudah memulai kegiatan budidaya nya serta dapat memulai kegiatan sesuai dengan jadwal masa tanam akhir Maret dan awal bulan April (ASEP=April-September).


Selain kegiatan Panen Raya Nusantara 2023, BPP kecamatan Wagir juga mengadakan Sekolah Lapang (SL) Agribisnis Kopi 2023. Pada kegiatan SL Kopi ini merupakan kegiatan dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur melalui bidang Perkebunan di Kelompok Tani Subur 2 dusun Precet desa Sumbersuko yang diketuai Imanuddin.


SL Kopi ini akan dilakukan selama 4 kali tatap muka yang diadakan di tempat terbuka yaitu Alas Pakis Sumbersuko, dikarenakan lokasi ini juga merupakan satu kesatuan dengan kebun kopi milik petani. Lokasi ini dipilih dikarenakan adanya praktek langsung di lahan kopi.


Tanaman kopi yang dikembangkan di desa ini masih bercampur antara varietas Robusta dan Arabica dengan luas lahan milik petani dikelompok kurang lebih 25 Ha.


Acara ini dibuka oleh Handayani selaku perwakilan Dinas Provinsi Jawa Timur dan peserta Sekolah Lapang (SL) ini berjumlah 25 orang yang berasal dari satu dusun di Kelompok Tani Subur 2. Kegiatan SL Kopi ini dipandu oleh Trainer Kopi Jawa Timur Criesna C.


Diharapkan melalui SL Agribisnis Kopi ini, petani kopi mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru tentang tanaman Kopi baik Teknik budidaya dari olah tanah, pemilihan bibit, perawatan kopi hingga panen serta sampai agribisnis kopi yang maju dan modern.


Diharapkan pula kedepannya ada perhatian lebih dari Dinas Provinsi Jawa Timur dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang kepada petani kopi. Dengan demikian, petani kopi akan mendapatkan perhatian dan manfaat lebih sehingga dapat merubah ekonomi rumah tangga nya menjadi lebih sejahtera. (Oleh Ferly P. Tambunan, Penyuluh Pertanian BPP Kec.Wagir)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

HKTI: Mentan Amran Tokoh Pemersatu HKTI

HKTI: Mentan Amran Tokoh Pemersatu HKTI

Pilarpertanian – Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Oesman Sapta Odang (OSO), menyebut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebagai sosok pemersatu di tubuh HKTI. Ia menilai kepemimpinan Amran tak hanya kuat dalam visi pertanian, tetapi juga mampu merajut kembali simpul-simpul organisasi yang sempat renggang. “Pak Amran ini menteri yang canggih. […]

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam implementasi transformasi pertanian Indonesia dari sistem tradisional menuju pertanian modern yang berbasis teknologi dan inovasi. Dalam arahannya pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-18 Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Institut Pertanian Bogor (IPB), Amran menegaskan bahwa masa depan pertanian […]

Akhir Drama Dualisme! Kubu Moeldoko dan Fadli Zon Sepakat Tunjuk Sudaryono Jadi Ketua Umum HKTI

Akhir Drama Dualisme! Kubu Moeldoko dan Fadli Zon Sepakat Tunjuk Sudaryono Jadi Ketua Umum HKTI

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan tanggapannya terkait dukungan kuat dari berbagai pihak untuk menjadikannya Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) periode 2025-2030. Dalam Musyawarah Nasional (Munas) X HKTI dan Kongres Tani Indonesia yang berlangsung di Kementerian Pertanian, Jakarta, Sudaryono menegaskan komitmennya untuk menyatukan dualisme yang telah lama […]

Investigasi Kementan: Beras Tidak Sesuai Regulasi, Rugikan Konsumen Hingga Rp 99,35 Triliun

Investigasi Kementan: Beras Tidak Sesuai Regulasi, Rugikan Konsumen Hingga Rp 99,35 Triliun

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) baru saja melaksanakan investigasi yang mengevaluasi mutu dan harga beras yang beredar di pasaran. Temuan ini menunjukkan adanya potensi kerugian besar bagi konsumen, dengan total kerugian yang bisa mencapai hingga Rp 99,35 triliun per tahun. Ternyata ditemukan mayoritas beras yang dijual di pasaran, baik dalam kategori premium maupun medium, menunjukkan […]

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Pilarpertanian – Langkah tegas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam membongkar praktik curang 212 mafia pangan dari 10 provinsi menuai apresiasi dan dukungan luas dari masyarakat. Investigasi gabungan yang melibatkan Kementerian Pertanian, Satgas Pangan Polri, dan Kejaksaan Agung mengungkap modus kejahatan mafia pangan berupa penjualan beras dengan mutu tak sesuai, berat tidak sesuai label, serta […]

Satgas Pangan Beri Waktu 2 Minggu Agar Pelaku Usaha Beras Patuhi Aturan

Satgas Pangan Beri Waktu 2 Minggu Agar Pelaku Usaha Beras Patuhi Aturan

Pilarpertanian – Pemerintah memberikan ultimatum tegas kepada para pengusaha beras agar segera mematuhi regulasi yang berlaku, khususnya terkait mutu, harga, dan kesesuaian informasi pada kemasan produk. Hal ini disampaikan usai Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap hasil investigasi nasional yang menunjukkan anomali pada produk beras yang beredar di pasaran dan berpotensi merugikan konsumen hingga Rp 99,35 triliun […]

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

Pilarpertanian – Lembaga pangan dunia, Food and Agriculture Organization (FAO), dalam laporan terbarunya Food Outlook – Biannual Report on Global Food Markets Juni 2025, memproyeksikan bahwa produksi beras Indonesia akan mencapai 35,6 juta ton pada musim tanam 2025/2026. Proyeksi produksi FAO tersebut menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi Indonesia dalam tiga […]

Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

Pilarpertanian – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, memberikan apresiasi tinggi atas kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mendorong kebangkitan sektor pertanian nasional. Hal ini disampaikan saat menghadiri Kongres Tani yang digelar oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Selasa […]

Mentan Amran Pastikan Penyatuan HKTI Memperkuat Akselerasi Sektor Pertanian

Mentan Amran Pastikan Penyatuan HKTI Memperkuat Akselerasi Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa penyatuan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) akan memperkuat akselerasi pembangunan sektor pertanian nasional. Langkah ini dinilai strategis memperkuat peran kelembagaan petani untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan. Sejak Musyawarah Nasional (Munas) VII di Bali pada Juli 2010, HKTI mengalami dinamika […]