BPTP Sultra Lakukan Pembekalan Kepada Penyuluh Pertanian Untuk Program GP3SI Kab. Bombana

BPTP Sultra Lakukan Pembekalan Kepada Penyuluh Pertanian Untuk Program GP3SI Kab. Bombana
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pilarpertanian - Pilar – Dalam rangka menyukseskan Program Gerakan Peningkatan Produksi Padi Sawah Irigasi (GP3SI) di Kab. Bombana, BPTP Balitbangtan Sulawesi Tenggara dan Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, lakukan pembekalan dan peningkatan SDM Penyuluh Pertanian Se-Kab. Bombana, Senin (04/09/2018)
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan pembekalan dilaksanakan di Aula Dinas Pertanian, dihadiri oleh Sekretaris Dinas, Koordinator Pejabat Fungsional, Penyuluh Pertanian lokasi GP3SI.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sekretaris Dinas Pertanian Kab. Bombana, Ir. Muhammad Siarah, M.Si dalam membuka kegiatan menyampaikan bahwa GP3SI merupakan kegiatan yang mendukung program Gembira yang dicanangkan oleh Bupati Bombana pada bidang tanaman pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Produktivitas padi di Kab. Bombana saat ini baru rata-rata baru mencapai 5 ton/ha. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi sampai dengan 7 ton/ha dengan luas 1.000 ha. Kegiatan GP3SI akan dikawal dan didampingi oleh tim peneliti, penyuluh serta teknisi dari BPTP Balitbangtan Sulawesi Tenggara, terututama dalam menerapkan inovasi teknologi Jarwo Super”, kata Muh. Siarah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ir. Suharno, MS, Peneliti BPTP Balitbangtan yang menjadi narasumber dalam pertemuan ini menyampaikan bahwa, salah satu strategi dalam program GP3SI adalah dengan teknologi jarwo super. “Beberapa inovasi dalam teknologi tekonologi jarwo super adalah penggunaan M-Dec, agrimeth, pengendalian tikus, pengolahan lahan, benih (VUB), penanaman secara legowo, pengairan, aplikasi herbisida, penyiangan, pemupukan PUTS, pengendalian OPT, penangan panen dan pasca panen”. kata Suharno.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selanjutnya Zainal Abidin, SP, MP menambahkan bahwa teknologi yang telah disampaikan diharapkan mampu diterapkan oleh masing-masing penyuluh di lokasinya, sehingga peningkatan produktivitas padi sebanyak 2 ton/ha bisa tercapai.(RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan