Budi Daya Jagung Hibrida Bisnis Yang Menggiurkan
Kegiatan Panen Raya Jagung di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Budi Daya Jagung Hibrida Bisnis Yang Menggiurkan

Pilarpertanian - Ketua Umum Dewan Jagung Nasional, Fadel Muhammad mengatakan jagung merupakan komoditi bisnis yang menggiurkan karena pasarnya terjamin, batasan harga sudah diatur, terdapat aturan importasi dan benih jagung berproduksi tinggi. Jagung merupakan makanan pokok setelah beras dan jagung dapat dicampur menjadi makanan ternak.


“Jadi dapat disimpulkan bahwa jagung merupakan industri potensial untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan perbaikan ekonomi daerah,” demikian dikatakan Fadel dalam Webinar Bimbingan Teknis Sosialisasi Propaktani, Senin (31/1/2022).


“Prospek pendapatan petani yang menanam jagung sangat menjanjikan, dimana untuk jagung pipil dengan umur panen 110 hingga 125 hari petani dapat mengantongi minimal Rp 22,5 juta rupiah per musim tanam,” sambung Fadel.


Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menuturkan berdasarkan pengecekan dan pemantauan langsung hasil dan kondisi di lapangan, bisnis jagung adalah bisnis yang menguntungkan. Proses budi daya jagung ini mudah, tidak sesulit komoditas lain, karena dapat ditanam di lahan kering bahkan banyak daerah seperti Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Blitar sudah mulai berkreasi menanam dengan sistem tumpang sisip yakni sebelum panen jagung sudah disisipi tanam jagung lagi.



“Ini merupakan contoh bagus perbaikan teknis budi daya dalam hal meningkatkan produksi jagung dengan cara menanam jagung sebelum panen jagung. Bahkan di Kabupaten Grobogan dapat menanam 4 kali setahun pada lahan kering dengan pola tanam jagung disisipi kedelai atau kacang hijau. Saya harap hal tersebut dapat direplikasi di kabupaten/kota lain,” katanya.


Menurut Suwandi, pengembangan budi daya jagung yang maju berbasis korporasi harus dilakukan dengan pendekatan kawasan hulu on farm hilir dan pasar terintegrasi dengan off taker dan didukung KUR. Kuncinya di hilirisasi dan sekarang sudah berkembang bisnis hilirnya.


“Yakni industri makanan minuman, industri pakan ternak, pasar hingga ekspor maupun pemanfaatan limbah diolah,” tuturnya.


Senada dengan hal tersebut, Motivator Gerakan Petani Jagung, Bambang M. Yasin mengatakan sebelum tahun 2010, pendapatan per kapita masyarakat di Kabupaten Dompu masih tergolong rendah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang masih relatif rendah juga. Oleh karena itu, butuh inovasi dalam pengambilan kebijakan pembangunan ekonomi yakni dengan melakukan pemilihan komoditas unggulan sebagai pemicu untuk menggerakkan perekonomian rakyat, salah satu inovasi yang dilakukan yaitu dengan memilih jagung sebagai komoditi unggulan.


“Kami percaya bahwa sektor pertanian dapat memainkan peran strategis dalam mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat. Hal tersebut terbukti dengan pengembangan komoditas jagung sebagai unggulan. Kabupaten Dompu menjadi terdepan dalam akselerasi pembangunan perekonomian daerah yang turut berdampak pada penurunan angka kemiskinan,” terangnya.


“Kami berharap apa yang telah kami lakukan dapat diduplikasi oleh daerah lain dengan komoditas yang sesuai dengan kondisi geografis dan keadaan setempat sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional,” pinta Bambang.


Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Makanan Ternak, Desianto B. Utomo mengatakan jumlah jagung yang telah dibeli pabrik pakan khususnya pakan ayam dengan kadar air 15% tahun 2021 sebanyak 6 juta ton. Volume pembelian jagung untuk industri pakan ternak khususnya ternak ayam pada tahun 2021 dengan kadar air 15% paling besar terjadi pada bulan Maret yakni sebesar 685 ribu ton dengan harga pembelian rata-rata sebesar Rp 4.772,- per kilogram.


“Kedepan, kami harap adanya sentra produksi jagung baru sehingga dapat meningkatkan lapangan pekerjaan di masa yang sedang sulit seperti ini karena bisnis pakan ternak berbasis jagung memiliki angka pertumbuhan berkisar 6 sampai 8 persen per tahun,” jelasnya.


Sementara itu, Sekretaris Dewan Jagung Nasional, Maxdeyul Sola menuturkan keberhasilan Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Dompu dalam pengembangan jagung dapat dijadikan contoh keberhasilan peningkatan ekonomi daerah dengan menanam jagung. Kata kunci keberhasilan mereka adalah manajemen gerakan, terbukti setiap desa di Gorontalo yang memiliki produksi tertinggi diberikan insentif oleh Gubernur.


“Dan di Kabupaten Dompu mereka membentuk Satuan Pelaksana Gerakan Pengembangan Komoditas Unggulan (Satlak) yang memiliki tugas untuk memfasilitasi hubungan antara vendor benih dan saprodi, memfasilitasi hubungan antara bank dan petani serta mengidentifikasi calon petani calon lokasi (CPCL) peserta kegiatan bantuan pemerintah dari Kementerian Pertanian,” katanya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Dorong Produksi Padi Jambi, Target Ekspor ke Negara Tetangga

Mentan Amran Dorong Produksi Padi Jambi, Target Ekspor ke Negara Tetangga

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Kabupaten Kerinci sebagai pusat produksi pangan strategis di Provinsi Jambi. Dengan dukungan pemerintah pusat, Jambi diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga menyuplai wilayah sekitar hingga negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. “Ini mutlak swasembada, kami siapkan 12 ribu hektare lahan optimasi lahan […]

Mentan Tegaskan Produksi Jagung Nasional Surplus

Mentan Tegaskan Produksi Jagung Nasional Surplus

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa produksi jagung nasional dalam kondisi surplus dan sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hal ini sekaligus menunjukkan kekuatan sektor pertanian Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya untuk komoditas jagung yang strategis. “Jagung Indonesia kuat. Produksinya lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional. Ini adalah […]

Mentan Amran Canangkan Majene Jadi “Kabupaten Bawang” di Sulawesi Barat, Pasok Kawasan Timur Indonesia

Mentan Amran Canangkan Majene Jadi “Kabupaten Bawang” di Sulawesi Barat, Pasok Kawasan Timur Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, mencanangkan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, sebagai calon sentra baru produksi bawang merah nasional. Dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Banggae, Sabtu (19/7/2025), Mentan Amran menyampaikan rencana visioner pengembangan kawasan hortikultura di Majene, menjadikannya sebagai Kabupaten Bawang di wilayah timur Indonesia. “Kita akan menjadikan (Majene) ini Kabupaten Bawang. Kita […]

Kunjungi Siak, Mentan Amran Prioritaskan Petani : Akses Air dan Pupuk Jangan Dipersulit

Kunjungi Siak, Mentan Amran Prioritaskan Petani : Akses Air dan Pupuk Jangan Dipersulit

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah untuk membela kepentingan petani saat meninjau langsung program Cetak Sawah Rakyat dan Optimalisasi Lahan (OPLAH) di Kabupaten Siak, Riau, Rabu (23/7). Dalam kunjungan kerja tersebut, Mentan Amran memberi perhatian khusus terhadap persoalan akses air irigasi dan distribusi pupuk bersubsidi yang dinilai sangat penting bagi […]

Harga Lebih Terjangkau, Warga Apresiasi Gerakan Pangan Murah Beras SPHP

Harga Lebih Terjangkau, Warga Apresiasi Gerakan Pangan Murah Beras SPHP

Pilarpertanian – Upaya pemerintah menstabilkan harga beras melalui penyaluran beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Melalui Gerakan Pangan Murah Beras SPHP, warga dapat membeli beras dengan harga yang lebih terjangkau. Salah satunya disampaikan oleh Diah, ibu rumah tangga asal Pondok Labu. Ia mengungkapkan sangat terbantu dengan adanya beras SPHP. Dengan […]

Mas Dar Gandeng Petani Milenial Jateng Tembus Pasar Dunia, Ekspor Ubi dan Sayur Cuan Miliaran Rupiah

Mas Dar Gandeng Petani Milenial Jateng Tembus Pasar Dunia, Ekspor Ubi dan Sayur Cuan Miliaran Rupiah

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono resmi melepas ekspor komoditas pertanian senilai Rp1,335 miliar pada rangkaian kegiatan Pekan Agro Digital dan Inovasi (PADI) 2025. Ia menegaskan komitmen penuh pemerintah untuk mendukung ekspor melalui fasilitas akses pasar, pelatihan, dan lainnya. “Kita ingin menempatkan komoditas hortikultura, perkebunan, dan pertanian Indonesia menjadi juara dunia. Jawa Tengah selain […]

Didampingi Mentan Amran di Klaten, Presiden Prabowo: Kopdes Merah Putih, Upaya Memperpendek Rantai Distribusi untuk Rakyat

Didampingi Mentan Amran di Klaten, Presiden Prabowo: Kopdes Merah Putih, Upaya Memperpendek Rantai Distribusi untuk Rakyat

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendampingi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Program ini menargetkan 80.000 koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia sebagai upaya memperkuat distribusi pangan masyarakat dan kebutuhan pokok rakyat. Presiden menegaskan bahwa koperasi adalah solusi […]

Presiden Prabowo: Pelaku Kecurangan Beras adalah Vampir Ekonomi, Menikam Rakyat dari Belakang

Presiden Prabowo: Pelaku Kecurangan Beras adalah Vampir Ekonomi, Menikam Rakyat dari Belakang

Pilarpertanian – Presiden Prabowo Subianto, menyampaikan peringatan tegas terhadap para pelaku usaha yang terlibat dalam praktik curang di sektor pangan. Saat peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMP) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Presiden menyebut para pelaku kecurangan beras sebagai pengkhianat bangsa dan vampir ekonomi yang merugikan rakyat demi keuntungan segelintir kelompok. Presiden Prabowo […]

Mentan Amran Pacu Hilirisasi dan Transformasi Pertanian Riau Menuju Daerah Mandiri Pangan

Mentan Amran Pacu Hilirisasi dan Transformasi Pertanian Riau Menuju Daerah Mandiri Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong transformasi sektor pertanian di Provinsi Riau menuju kemandirian pangan. Dalam kunjungan kerjanya ke Pekanbaru, Selasa (22/7/2025), Mentan menegaskan pentingnya memperkuat produksi pangan sekaligus mengembangkan hilirisasi komoditas strategis seperti padi dan kelapa untuk memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah tantangan krisis iklim dan ketidakpastian global. “Potensi Riau luar […]