Di Forum Ekonomi St. Petersburg, Presiden Prabowo Tegaskan Kemandirian Pangan Jadi Prioritas Utama Indonesia
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto Saat Menyampaikan Pidato Kenegaraan pada St. Petersburg International Economic Forum. Sumber Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Di Forum Ekonomi St. Petersburg, Presiden Prabowo Tegaskan Kemandirian Pangan Jadi Prioritas Utama Indonesia

Pilarpertanian - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa kemandirian pangan merupakan prioritas tertinggi pemerintahannya dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.


Hal ini disampaikannya dalam pidato kenegaraan pada St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, yang dihadiri oleh para pemimpin dunia dan tokoh ekonomi lintas kawasan.


“Kewajiban pertama sebuah pemerintahan adalah melindungi rakyatnya dari kelaparan, kemiskinan, dan kesengsaraan akibat lingkungan yang menantang,” tegas Prabowo.


Lebih lanjut prioritas yang diambil diimplementasikan pada jajaran di kabinet Merah Putih yang dipimpinnya untuk melaksanakan amanat swasembada pangan.



“Karena itu, saat saya mengambil alih pemerintahan, prioritas utama saya adalah mewujudkan swasembada pangan.”


Dalam forum internasional prestisius yang mempertemukan pemimpin dari Barat, Timur, dan Global South tersebut, Presiden Prabowo menggambarkan urgensi pembangunan pertanian nasional dalam konteks pertumbuhan penduduk Indonesia yang pesat.


“Setiap tahun, ada lima juta warga baru yang harus diberi makan. Itu berarti, setiap tahun, Indonesia harus menyediakan pangan bagi satu negara sebesar Singapura,” ujarnya.


Presiden juga mengungkapkan pencapaian luar biasa dalam sektor pertanian selama tujuh bulan masa pemerintahannya.


“Kami berhasil meningkatkan produksi beras dan jagung sekitar 50 persen, dan saat ini cadangan beras nasional di gudang pemerintah mencapai 4,4 juta ton—cadangan terbesar dalam sejarah Republik Indonesia,” jelasnya.


Capaian ini menurutnya merupakan hasil dari kebijakan efisiensi, pemberantasan korupsi, serta deregulasi yang memangkas aturan-aturan tidak efektif dalam sektor pertanian dan distribusi pangan.


Lebih jauh, Prabowo menyampaikan perlunya filsafat pembangunan nasional yang tidak hanya mengikuti arus ekonomi global, tetapi disesuaikan dengan kondisi dan budaya lokal. Ia mengkritisi dampak negatif dari dominasi ideologi pasar bebas yang dalam beberapa dekade terakhir diikuti oleh banyak negara Asia Tenggara.


“Kami tidak akan mengikuti satu kutub ekstrem. Kami memilih jalan tengah, menggabungkan semangat inovasi kapitalisme dan peran intervensi pemerintah untuk melindungi yang lemah,” katanya.


Dalam konteks pertanian, hal ini berarti keberpihakan negara kepada petani kecil, subsidi dan dukungan produksi, serta proteksi dari ketimpangan pasar.


“Kita ingin memastikan bahwa keberhasilan ekonomi bukan hanya dinikmati oleh 1% orang terkaya. Kita ingin kesejahteraan dinikmati oleh sebanyak-banyaknya rakyat,” ujarnya, mengutip filosofi yang dianut pemerintahannya, “The greatest good for the greatest many.”


Prabowo juga menekankan pentingnya kolaborasi internasional, termasuk melalui keanggotaannya di BRICS dan New Development Bank, yang dinilai dapat memperkuat investasi dan kerja sama dalam pembangunan sektor pangan dan energi.


Pidato ini menjadi sinyal kuat bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo, sektor pertanian akan menjadi tulang punggung utama dalam membangun kemandirian bangsa dan menghadapi tantangan global. Dengan pendekatan yang mengedepankan keadilan, efisiensi, dan keberpihakan pada petani, Indonesia diharapkan dapat meraih swasembada pangan berkelanjutan dalam waktu dekat.


Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang turut mendampingi Presiden Prabowo dalam lawatannya ke Rusia lebih jauh mengungkapkan bahwa pemerintah sesuai Astacita Presiden Prabowo memfokuskan pada kemandirian pangan. Hal ini demi menjaga kesiapan Indonesia memainkan peran yang lebih besar dalam sistem pangan global. Menurut Mentan Amran, banyak negara yang sedang mengalami tekanan pangan, sementara itu Indonesia justru mencatatkan peningkatan produksi yang signifikan.


“Pemerintah melalui berbagai kebijakan menempatkan kedaulatan pangan sebagai prioritas utama. Kita tidak lagi hanya bicara swasembada, tapi sudah bicara kedaulatan. Dengan hasil yang terlihat saat ini, Indonesia secara tidak langsung siap mengambil peran lebih besar dalam sistem pangan dunia,” tegas Mentan Amran.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Indonesia –  Selandia Baru Sepakat Perkuat Kerja Sama, Mentan Amran Dorong Ekspor Komoditas Unggulan

Indonesia – Selandia Baru Sepakat Perkuat Kerja Sama, Mentan Amran Dorong Ekspor Komoditas Unggulan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman, menerima kunjungan kehormatan dari Menteri Pertanian, Perdagangan, Investasi, dan Kehutanan Selandia Baru, Todd McClay, di kantor pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (7/8). Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kembali kerja sama bilateral di bidang pertanian yang sebelumnya sempat tidak aktif sejak 2017. “Kita kedatangan […]

Tiga Tokoh Nasional Berikan Mentan Dukungan Moril Hilirisasi Pertanian

Tiga Tokoh Nasional Berikan Mentan Dukungan Moril Hilirisasi Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan tiga mantan menteri di kediamannya di Jakarta, Senin pagi (4/8). Ketiganya adalah Adhyaksa Dault, Paskah Suzetta, dan Anton Apriantono. Pertemuan berlangsung akrab dan membahas arah kebijakan besar pertanian Indonesia, khususnya percepatan hilirisasi. Ketiga tokoh nasional tersebut menyampaikan dukungan moril atas langkah strategis pemerintah dalam memperkuat […]

Lahir dari Keluarga Petani, Sudaryono Bocorkan Cara Tingkatkan Hasil Produksi Jagung

Lahir dari Keluarga Petani, Sudaryono Bocorkan Cara Tingkatkan Hasil Produksi Jagung

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menekankan bahwa benih unggul, ketersediaan air dan pupuk, serta harga panen yang menguntungkan menjadi kunci keberhasilan sektor pertanian. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, dari semua elemen tersebut, pemilihan benih unggul merupakan variabel penting karena langsung memengaruhi produktivitas pertanian, termasuk pada komoditas jagung. “Kalau benihnya salah, […]

Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Prabowo: Pangan Kita Aman dan Kuat

Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Prabowo: Pangan Kita Aman dan Kuat

Pilarpertanian – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa produksi pangan nasional saat ini berada dalam kondisi aman dan kuat. Hal tersebut disampaikan Presiden saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8). Ia menyebut, cadangan pangan pemerintah kini tercatat sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah. “Saudara-saudara, Alhamdulillah arah kita di bidang pangan cukup […]

Cendekiawan Muslim: Mentan Amran Lanjutkan Jejak Keberhasilan Pangan Era Presiden Soeharto

Cendekiawan Muslim: Mentan Amran Lanjutkan Jejak Keberhasilan Pangan Era Presiden Soeharto

Pilarpertanian – Capaian sektor pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dinilai berhasil melanjutkan jejak keberhasilan swasembada pangan yang pernah diraih Indonesia pada era Presiden Soeharto. Apresiasi tersebut disampaikan oleh akademisi dan cendekiawan Muslim, Prof. Hamid Fahmi Zarkasyi, yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor. “Prestasi yang ditunjukkan sangat luar […]

Indonesia–Belarus Perkuat Diplomasi Pertanian, Mentan Amran Dorong Ekspor CPO hingga Kakao

Indonesia–Belarus Perkuat Diplomasi Pertanian, Mentan Amran Dorong Ekspor CPO hingga Kakao

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Belarus, Maxim Ryzhenkov, di Jakarta, Senin (5/8). Dalam pertemuan tersebut, kedua negara membahas penguatan kerja sama bilateral di sektor pertanian, khususnya upaya meningkatkan ekspor komoditas pertanian unggulan Indonesia ke Belarus. Mentan Amran mendorong peningkatan ekspor lima komoditas utama Indonesia, yakni minyak kelapa […]

Pemerintah Terapkan Skema Titik Serah Pupuk Subsidi, Distribusi Kini Lebih Akuntabel

Pemerintah Terapkan Skema Titik Serah Pupuk Subsidi, Distribusi Kini Lebih Akuntabel

Pilarpertanian – Pemerintah terus memperkuat tata kelola pupuk bersubsidi demi menjamin distribusi yang tepat sasaran. Upaya ini diwujudkan melalui terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian. Perpres ini memperkenalkan mekanisme Titik Serah, yaitu titik distribusi pupuk subsidi yang ditetapkan bersama oleh BUMN Pupuk selaku pelaku usaha distribusi. […]

Menteri Pertanian Selandia Baru Kagum dengan Langkah Swasembada Pangan Indonesia

Menteri Pertanian Selandia Baru Kagum dengan Langkah Swasembada Pangan Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Perdagangan, Investasi, dan Kehutanan Selandia Baru, Todd McClay, menyampaikan kekagumannya atas langkah strategis pemerintah Indonesia mewujudkan swasembada pangan. “Saya sangat terkesan dengan kinerja pemerintah Indonesia dan inisiatif Menteri Pertanian Amran untuk mewujudkan swasembada pangan pada produk yang sebelumnya impor,” kata Menteri Todd McClay usai pertemuan dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) […]

BPS: Sektor Pertanian Tumbuh Signifikan, Penopang Utama Ekonomi Nasional Triwulan II-2025

BPS: Sektor Pertanian Tumbuh Signifikan, Penopang Utama Ekonomi Nasional Triwulan II-2025

Pilarpertanian – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2025 kembali mencatatkan kinerja positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi nasional tumbuh sebesar 5,12 persen (year-on-year) dan 4,04 persen (quarter-to-quarter). Di tengah ketidakpastian global, sektor pertanian tampil sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan di triwulan II-2025 mencatatkan pertumbuhan […]