Di Jombang, Komisi IV DPR RI Cek Ketersediaan Beras Di Penggilingan Jelang Panen Raya
Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian, Bapanas, Perum Bulog, dan ID Food Melakukan Kunjungan Kerja Spesifik di Penggilingan Padi Gapoktan Pojok Kulon di Desa Pojok Kulon, Jombang, Jawa Timur.

Di Jombang, Komisi IV DPR RI Cek Ketersediaan Beras Di Penggilingan Jelang Panen Raya

Pilarpertanian - Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian (Kementan), Badan Pangan Nasional (Bapanas), Perum Bulog dan ID Food melakukan kunjungan kerja spesifik ke beberapa penggilingan padi di Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur. Kunjungan kerja yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini ini bertujuan untuk mengecek ketersediaan stok beras ditingkat penggilingan.


Lokasi pertama yang dikunjungi adalah penggilingan Padi Gapoktan Pojok Kulon di Desa Pojok Kulon, Kabupaten Jombang.


Kepada rombongan, Hudi pemilik Penggilingan Pojok Kulon menjelaskan kondisi stok digudangnya. Saat ini dia masih tetap produksi walau harus mencari gabah dari luar Jombang, seperti Lamongan dan Tuban.


“Kalo bulan Januari memang begini masi ijo padinya, biasanya kalo nanti Maret dan April baru full produksi karena banyak yang panen,” ucapnya. Hudi menambahkan mampu memproduksi beras 10 hingga 15 ton perhari.



Terkait pemasaran, Hudi biasanya menerima pesanan beras dari pengecer, pemerintah daerah dan Bulog.


Namun sudah beberapa tahun ke belakang dia tidak bisa memasukkan lagi berasnya ke Bulog. Hal ini dikarenakan harga pembelian Bulog (HPP) Rp 8.300 jauh dari harga pasar.


Sebagai alternatif Hudi memasarkan berasnya ke pasar dan ASN.


Lebih lanjut Hudi menyampaikan sulitnya mendapatkan gabah karena harus bersaing dengan perusahaan besar.


“Sebenarnya kami kesulitan mendapatkan bahan baku untuk memproduksi beras karena sudah diborong oleh retail besar dengan harga yang tinggi,” tambah Hudi.


Hudi berharap, pemerintah dan DPR RI dapat melindungi penggilingan kecil agar dapat terus berproduksi dan meneruskan usahanya.


Menanggapi permasalahan Hudi, ketua Tim Rombongan Anggia berpendapat bahwa petani dan penggilingan padi memiliki peran penting yang menjadi perhatian Komisi IV DPR RI. Dia berjanji akan membahas dan mencarikan solusi terbaik.


Terkait stok, produksi beras, Anggia mengakui memang cukup pelik. Harus dilakukan verifikasi data lebih lanjut agar kebijakan yang akan dikeluarkan bisa tepat.


Menjelaskan berdasarkan data yang diperoleh, prakiraan data KSA BPS luas panen secara nasional untuk bulan Februari 2023 adalah 1,06 juta hektar dengan perkiraan produksi 5,61 juta ton GKG setara dengan 3,23 juta ton beras. Prakiraan luas panen padi Maret 2023: 1,91 juta hektar dengan prakiraan produksi 10,26 juta ton GKG setara dengan 5,91 juta ton beras.


Dimana dari angka tersebut, prakiraan produksi di Jawa Timur pada Bulan Februari 2023 sebanyak 1,3 juta ton GKG setara 689 ribu ton beras dan sebanyak 2,2 juta ton GKS setara 1,3 juta ton beras pada bulan Maret 2023.


Potensi ini tentu saja harus dioptimalkan oleh seluruh pihak guna memperoleh pasokan beras dengan harga yang terjangkau. Bagi Perum Bulog juga hal ini harus menjadi momentum untuk dapat menyerap secara maksimal.


“Namun kami memahami, masih terdapat persoalan-persoalan yang dihadapi baik bagi petani maupun pihak penggilingan, seperti kualitas padi yang dihasilkan, maupun harga gabah yang tinggi,” tuturnya.


Selain itu Anggia menambahkan kendala lain yang dihadapi diantaranya adalah mutu beras. Sebagian besar penggilingan kecil masih belum mampu memenuhi standar pasar.


Salah satu anggota Komisi IV DPR RI, Muhtarom yang melihat langsung penggilingan kecil ini dengan segala permasalahannya mengatakan agar pengusaha besar jangan memonopoli, kasih kesempatan para penggilingan padi masyarakat kita. Kalau berhadapan dengan masyarakat kecil, pasti akan kalah. “Mereka ini kan korporasi, kalau sudah seperti bagaimana? Persoalan ini yang harus sikapi bersama-sama,” ungkap anggota DPR ini yang biasa dipanggil mbah Tarom.


Ditempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi, menyampaikan bahwa sesuai undang-undang bahwa data satu pintu mengacu data BPS. “Kami hanya berpedoman pada satu data yaitu data BPS,” kata Suwandi.


Lebih lanjut Suwandi menjelaskan, pengertian istilah surplus defisit beda dengan stok. Surplus defisit adalah selisih produksi dikurangi konsumsi. Jangan dicampur dengan stok. Stok itu jumlah barang, bisa di penggilingan, di Bulog, di rumah tangga, restoran, rumah tahanan, panti jompo dan seterusnya. “Berapa banyak itu semua? Itu harus disurvey, siapa yang melakukan survey, ya kembali lagi BPS yang lakukan survey,” pungkasnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Ikut Teken SKB Percepatan Infrastruktur Pascapanen, Pastikan Hasil Petani Terserap Maksimal

Mentan Ikut Teken SKB Percepatan Infrastruktur Pascapanen, Pastikan Hasil Petani Terserap Maksimal

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Kepala Badan Pengaturan BUMN menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Penugasan Percepatan Pelaksanaan Penyediaan Infrastruktur Pascapanen pada Selasa (11/11/2025). Langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto pada Rapat Terbatas 28 September 2025 yang menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam […]

Dewan Pertimbangan MUI Apresiasi Langkah Kementan Bantu Palestina: Wujud Syukur atas Swasembada Pangan Indonesia

Dewan Pertimbangan MUI Apresiasi Langkah Kementan Bantu Palestina: Wujud Syukur atas Swasembada Pangan Indonesia

Pilarpertanian – Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Zaitun Rasmin, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Kementerian Pertanian (Kementan) atas kepeduliannya terhadap rakyat Palestina melalui bantuan pangan. Ia menilai, langkah ini tidak hanya mencerminkan solidaritas kemanusiaan, tetapi juga menjadi wujud nyata rasa syukur Indonesia atas capaian swasembada pangan yang terus diperkuat di bawah […]

Mentan Amran Copot Pejabat Eselon II dan III karena Indisipliner, “Ini Amanah Rakyat, Tidak Boleh Disalahgunakan”

Mentan Amran Copot Pejabat Eselon II dan III karena Indisipliner, “Ini Amanah Rakyat, Tidak Boleh Disalahgunakan”

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) kembali menunjukkan ketegasannya dalam menegakkan disiplin aparatur di lingkungan Kementerian Pertanian. Saat melakukan inspeksi mendadak di lahan percobaan Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Tanaman Padi Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Mentan Amran langsung mencopot pejabat eselon II dan III karena terbukti menyewakan lahan negara […]

Mentan Amran Apresiasi Pejuang Pertanian Sebagai Pahlawan Masa Kini

Mentan Amran Apresiasi Pejuang Pertanian Sebagai Pahlawan Masa Kini

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan apresiasi kepada seluruh pejuang di bidang pertanian, mulai dari petani, penyuluh, hingga para inovator teknologi, sebagai pahlawan masa kini yang berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Menurut Mentan Amran, makna kepahlawanan harus dimaknai secara lebih luas dan kontekstual. Tidak hanya mereka yang berjuang di medan […]

Wujudkan Kedaulatan Pangan, Kementan Perkuat Peran Pemuda Di Sektor Pertanian

Wujudkan Kedaulatan Pangan, Kementan Perkuat Peran Pemuda Di Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya dalam mendorong generasi muda sebagai penggerak utama transformasi pertanian nasional. Melalui berbagai program strategis, Kementan terus membangun sinergi bersama pemuda untuk mewujudkan Indonesia Mandiri Pangan. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan untuk mendukung program prioritas tersebut, diperlukan generasi petani yang harus disiapkan mulai dari sekarang demi mewujudkan […]

Mentan: Industri Pembibitan dan Pakan oleh BUMN untuk Menopang Seluruh Peternak Kecil

Mentan: Industri Pembibitan dan Pakan oleh BUMN untuk Menopang Seluruh Peternak Kecil

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan pentingnya membangun ekosistem peternakan nasional yang kokoh dan berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan peternak kecil. Salah satu langkah strategis yang sedang didorong adalah pembangunan pakan dan sistem pembibitan nasional yang dikawal oleh BUMN sebagai penyangga utama kebutuhan bibit, dengan dukungan investasi hingga mencapai Rp20 triliun. […]

Mentan Amran Ajak ITS Wujudkan Kemandirian Teknologi Pertanian Nasional

Mentan Amran Ajak ITS Wujudkan Kemandirian Teknologi Pertanian Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) untuk mengambil peran strategis dalam membangun sektor pertanian nasional melalui pengembangan inovasi dan alat mesin pertanian (alsintan) karya anak bangsa. Ia menegaskan, Indonesia tidak boleh lagi bergantung pada teknologi impor, melainkan harus mampu melahirkan teknologi pertanian modern buatan sendiri. “Tadi kami […]

Hari Pahlawan, Mentan: Perjuangan Kita Bukan untuk Pribadi, Tapi Untuk Indonesia Berdaulat Pangan

Hari Pahlawan, Mentan: Perjuangan Kita Bukan untuk Pribadi, Tapi Untuk Indonesia Berdaulat Pangan

Pilarpertanian – Dalam suasana khidmat peringatan Hari Pahlawan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyerukan semangat pengabdian dan perjuangan kepada seluruh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan). Ia mengajak seluruh jajaran Kementan untuk tetap kompak, solid, dan fokus membela kepentingan bangsa, yaitu Indonesia berdaulat pangan. Ia menegaskan, perjuangan menuju kedaulatan pangan bukan tanpa tantangan. Ia menyebut, kebijakan […]

Menko Pangan: Selamat, Mentan Amran Berkinerja Terbaik Sesuai Indikator

Menko Pangan: Selamat, Mentan Amran Berkinerja Terbaik Sesuai Indikator

Pilarpertanian – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memberikan apresiasi tinggi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas capaian kinerjanya yang dinilai terbaik berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia. Dalam hasil survei, Mentan Amran mencatat tingkat kepuasan publik tertinggi di antara seluruh pejabat tinggi negara, yakni sebesar 84,9 persen. “Selamat Pak Mentan rankingnya nomor […]