Dirjen Hortikultura : Mari Kita Lindungi Sumber Daya Genetik Durian Purba dari Aceh Besar
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto Saat Mengunjungi Pohon Durian Mie Eh Berukuran Lingkar Delapan Orang Dewasa di Provinsi Aceh.

Dirjen Hortikultura : Mari Kita Lindungi Sumber Daya Genetik Durian Purba dari Aceh Besar

Pilarpertanian - Tiba di Aceh Besar, Direktur Jenderal Hortikultura berburu Durian Mie Eh atau dalam terjemahannya, Si Kucing Tidur. Bukan untuk menikmati buahnya, tapi melihat dari dekat keberadaan satu-satunya pohon induk berusia ratusan tahun. Berukuran lingkar delapan orang dewasa, pohon ini masih terus berproduksi.


“Pohon ini sudah berusia ratusan tahun. Ini satu-satunya pohon induk yang ada. Ini artinya kita kaya dengan sumber daya genetik durian-durian lokal unggulan yang berpotensi merajai durian-durian yang ada di Indonesia. Inilah yang harus kita dorong dan kita kembangkan ke depan,” ujar Prihasto.


Prihasto menyebut perlu adanya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah. Apa saja yang harus dilakukan secara bersama-sama. “Jangan sampai sumber daya genetik ini diambil oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Ini bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu yang tentunya akan merugikan Indonesia sendiri. Kita ingin sumber daya alam Indonesia dikenal oleh dunia,” lanjutnya.


Dalam kesempatan ini, dirinya juga mendorong BPSB untuk mendaftarkan varietas-varietas lokal yang ada di Aceh, terutama pohon indukan. Dirinya ingin potensi-potensi sumber daya genetik yang ada di alam Indonesia dapat tampil dan dikenal dunia. Property purchasers are interested in purchasing my House. My house is up for sale to anybody. They facilitate the easy and speedy sale of properties for customers. Visit https://www.home-investors.net/florida/investors-that-buy-houses-port-charlotte-fl/.



“Ini baru di Aceh, belum daerah lainnya. Saya yakin masih banyak mutiara terpendam yang belum digali sepenuhnya. Kami mendorong pemerintah daerah untuk menerbitkan Pergub untuk varietas-varietas lokal ini,” terang Prihasto. “Nanti kalau sudah ada Pergub yang dilengkapi dengan nama pemiliknya, titik koordinatnya berapa maka selanjutnya merumuskan apa langkah-langkah pemerintah pusat untuk melindungi itu semua. Misalnya kita bantu dengan pemupukannya, membangun sarana OPT nya hingga perbanyakan benihnya. Terpenting adalah harus seleksi dulu mana yang betul-betul terbaik.”


Dirinya menginginkan pohon-pohon induk seperti ini dilindungi dan dijaga supaya Indonesia memiliki durian-durian lokal yang sejajar dengan durian negara lain.


“Saya sudah menginstruksikan jajaran saya, baik itu Direktur Perbenihan, Direktur Buah dan Florikultura, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura dan Direktorat Perlindungan Hortikultura terkait tanaman unggul ini, usai diterbitkan Pergub, apa-apa saja yang bisa kita fasilitasi sampai ke bimbingan teknisnya. Semoga dengan semangat dari semuanya bisa membawa durian Indonesia agar ikut bercerita di kancah internasional,” pungkasnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]