Dukung Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Luncurkan Program Kampung Peramalan di Lamongan
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Melalui BBPOPT Meluncurkan Program Pengembangan Kampung Peramalan di Lamongan, Jawa Timur.

Dukung Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Luncurkan Program Kampung Peramalan di Lamongan

Pilarpertanian - Dalam rangka meningkatkan produksi dan mendukung ketahanan pangan nasional, Kementerian Pertanian – Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) meluncurkan program pengembangan Kampung Peramalan di Lamongan Provinsi Jawa Timur.


Hal ini selaras dengan kebijakan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, yang terus memacu semua jajarannya untuk berkontribusi positif dalam meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.


Acara diawali dengan gerakan tanam padi di lahan Demplot DAT padi yang merupakan lahan percontohan untuk praktek SL penerapan teknologi P3OPT dan DAT, menggunakan sistem tabur di lahan seluas 1.000 m2, tak kurang dari 80 orang peserta ikut ambil bagian dalam acara sosialisasi dan pembukaan Kampung Peramalan, semua peserta tampak antusias, pada kesempatan tersebut hadir Kepala BBPOPT, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, Kepala BPTPH Jawa Timur, perwakilan Badan Intelijen Strategis (BAIS), Kapolsek, dan elemen pemerintahan setempat.


Kepala BBPOPT, Yuris Tiyanto, menjelaskan bahwa Kampung Peramalan merupakan sebuah kawasan yang menerapkan teknologi Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (P3OPT) terpadu yang presisi, efektif, efisien, menguntungkan dan ramah lingkungan. Program ini juga memperkenalkan Disruptive Agriculture Technology (DAT) PADI yang low input, high productivity (input biaya rendah dengan hasil produksi tinggi) berbasis P3OPT.



Yuris berharap program ini dapat mendongkrak produksi guna meningkatkan capaian produksi nasional, selain itu, program ini juga bertujuan untuk menyebarkan teknologi P3OPT kepada petani dan mengembangkan model usaha korporasi hulu hilir padi yang berkelanjutan.


Ia melanjutkan bahwa program kampung peramalan saat ini sudah berjalan di 3 kabupaten, yaitu Lamongan di Jawa Timur, Pekalongan di Jawa Tengah dan Indramayu di Provinsi Jawa Barat, BBPOPT telah bekerja sama dengan Dinas Pertanian, BPTPH, POPT, Penyuluh, dan stakeholder terkait untuk memastikan program berjalan dengan sukses, Yuris bersyukur program ini bisa diterima dengan baik bahkan didukung oleh semua pihak, hal tersebut menandakan bahwa program ini sangat sesuai dengan kebutuhan mereka di lapangan.


Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, Moch Wahyudi, menyambut baik dan merasa bahagia dengan adanya program kampung peramalan ini, menurutnya ini adalah suatu teknologi yang baru di Lamongan, sehingga Ia menyarankan agar petugas dan petani betul-betul menyimak dan bisa menyerap semua ilmu yang disampaikan agar nantinya bisa diterapkan dalam budidaya padi di tempatnya masing-masing.


Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur Dydik Rudy Prasetya, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BBPOPT yang telah berkontribusi dengan mengadakan program kampung peramalan di daerahnya, Ia melihat bahwa kampung peramalan ini sangat bagus dan berpotensi meningkatkan produksi, harapannya program bisa ini bisa sukses dan berjalan lancar.


Ia melanjutkan sebagai provinsi dengan status penghasil beras terbesar di Indonesia, Jawa Timur perlu untuk tetap bisa eksis, Ia menilai program kampung peramalan berpotensi semakin menaikkan capaian produksi di Jatim, Dydik optimis melihat antusiasme petani dan petugas yang sekarang hadir maka program yang digagas oleh BBPOPT ini akan berjalan dengan sukses.


Pihaknya sangat mendukung program kampung peramalan, dan siap membantu agar kegiatan bisa berjalan dengan lancar dan sesuai harapan, kabupaten Lamongan ini adalah sebagai salah satu barometer pertanian Jawa Timur, sehingga bila program kampung peramalan berjalan sukses maka Ia akan menyebarkan teknologi yang ada di kampung peramalan ini ke seluruh daerah di Jawa Timur. ungkapnya penuh kesungguhan.


Pada sesi terakhir diisi dengan penyampaian materi terkait pengendalian OPT khususnya tikus, bertindak sebagai narasumber Yadi Kusmayadi POPT Ahli Madya dari BBPOPT menerangkan tentang bioekologi dan teknik pengendalian tikus yang efektif dan efisien, topik ini dimanfaatkan oleh para petani untuk berdiskusi, sehingga apa yang menjadi permasalahan mereka di lapangan bisa tuntas terjawab.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Operasi Pasar di Palembang, Ramadan Tenang Menyenangkan

Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Operasi Pasar di Palembang, Ramadan Tenang Menyenangkan

Pilarpertanian – Pemerintah terus bergerak cepat memastikan harga pangan tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono turun langsung ke Palembang untuk mengawal operasi pasar pangan murah yang digelar di Kantor Pos Palembang, Sumatera Selatan. Dalam operasi pasar ini, berbagai bahan pokok dijual dengan harga di […]

Mentan Amran dan Gubernur Maluku Utara Bahas Optimalisasi Sektor Pertanian dan Ketahanan Pangan

Mentan Amran dan Gubernur Maluku Utara Bahas Optimalisasi Sektor Pertanian dan Ketahanan Pangan

Pilarpertanian – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, bertemu dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk membahas langkah strategis dalam memaksimalkan potensi tanaman pangan, peternakan, dan perkebunan di Maluku Utara guna mewujudkan swasembada pangan di wilayah tersebut. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Sherly menekankan pentingnya pemetaan wilayah Maluku Utara yang memiliki potensi lahan pertanian agar dapat […]

Percepat Swasembada Pangan, Mentan Amran Bidik Sumsel Jadi Tiga Besar Produsen Beras Nasional

Percepat Swasembada Pangan, Mentan Amran Bidik Sumsel Jadi Tiga Besar Produsen Beras Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Sumatera Selatan (Sumsel) masuk dalam tiga besar provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia. Target ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Penyerapan Gabah serta Sosialisasi Inpres Pendayagunaan Penyuluh Pertanian untuk Mendukung Percepatan Swasembada Pangan, yang dihadiri oleh 2.000 penyuluh pertanian di Sumatera Selatan. “Dulu […]

Mentan Amran: Praktik Ayam Gelonggongan Harus Ditindak Tegas, Jangan Main-main dengan Kesehatan Masyarakat

Mentan Amran: Praktik Ayam Gelonggongan Harus Ditindak Tegas, Jangan Main-main dengan Kesehatan Masyarakat

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa praktik ayam gelonggongan, yakni ayam yang disuntik air untuk menambah berat sebelum dijual, harus ditindak tegas. Hal ini menyusul adanya penangkapan oleh aparat penegak hukum terhadap pelaku yang diduga menjual ayam gelonggongan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Menurutnya, praktik tersebut tidak […]

Sidak ke Pasar Cipinang, Mentan Amran : Tidak Ada Alasan Harga Naik, Produksi Berlimpah

Sidak ke Pasar Cipinang, Mentan Amran : Tidak Ada Alasan Harga Naik, Produksi Berlimpah

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), kembali turun ke lapangan pada hari kedua Ramadan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. Sidak ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan stabilitas harga pangan selama bulan Ramadan serta menjaga pasokan agar tetap mencukupi kebutuhan masyarakat. Dalam kunjungannya, Mentan […]

BPS: Produksi Beras Januari – April Tertinggi Selama 7 Tahun, ASEM

BPS: Produksi Beras Januari – April Tertinggi Selama 7 Tahun, ASEM

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras pada Januari hingga April 2025 diperkirakan sebesar 13,95 juta ton. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa potensi produksi di periode ini akan menjadi yang tertinggi dalam sejarah produksi beras nasional selama 7 tahun terakhir. Angka ini masih merupakan angka sementara (ASEM) yang […]

Kementan dan UNS Perkuat Kolaborasi Riset untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Kementan dan UNS Perkuat Kolaborasi Riset untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerima audiensi dari Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof. Hartono, pada Senin, 3 Maret 2025, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan. Pertemuan ini membahas sinergi antara Kementan dan UNS dalam mendukung pengembangan pertanian berbasis riset dan inovasi. Dalam audiensi tersebut, Mentan Amran menegaskan pentingnya kolaborasi […]

Wamentan Sudaryono Ajak Kadin Perkuat Industri Peternakan untuk Kemandirian Pangan

Wamentan Sudaryono Ajak Kadin Perkuat Industri Peternakan untuk Kemandirian Pangan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengajak Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) untuk memperkuat kolaborasi dengan peternak ayam petelur dan sapi pedaging dalam rangka mempercepat tercapainya kemandirian daging di Indonesia. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menegaskan bahwa peran organisasi pengusaha seperti KADIN sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap […]

Wamentan Sudaryono:  Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

Wamentan Sudaryono: Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan pentingnya peran penyuluh pertanian dalam upaya percepatan swasembada pangan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Penyerapan Gabah serta Sosialisasi Inpres Pendayagunaan Penyuluh Pertanian di Ballroom Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang, yang dihadiri oleh lebih dari 2.000 penyuluh pertanian. Menurut Wamentan Sudaryono atau […]