Dukungan Penuh Kementerian Pertanian untuk Kabupaten Mukomuko Menjadi Penyangga Bawang Merah di Pulau Sumatera
Direktur Perbenihan Hortikultura Inti Pertiwi Nashwari Saat Memimpin Langsung Penyerahan Simbolis Penyerahan Bantuan Benih Bawang Merah di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.

Dukungan Penuh Kementerian Pertanian untuk Kabupaten Mukomuko Menjadi Penyangga Bawang Merah di Pulau Sumatera

Pilarpertanian - Tak hanya eksis untuk program Penambahan Areal Tanam (PAT), Bengkulu juga berpotensi untuk pengembangan bawang merah. Hal ini menjadikan Provinsi Bengkulu bisa menjadi penyangga bawang merah di pulau Sumatera.


Mewakili Kementan, Direktur Perbenihan Hortikultura, Inti Pertiwi Nashwari memimpin langsung penyerahan simbolis bantuan benih bawang merah di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko.


Bantuan benih bawang merah varietas Bima Brebes sebanyak 3,5 ton atau setara dengan luasan 3,5 hektare diberikan kepada lima kelompok tani di Kabupaten Mukomuko terdiri dari Kelompok Tani Karya Tani Muda sebanyak 0,5 ton, Kelompok Tani Tani Tama sebanyak 0,5 ton, Kelompok Tani Maju Jaya sebanyak 0,5 ton, Kelompok Tani Tunas Muda sebanyak 1 ton, dan Kelompok Tani Talang Ajan sebanyak 1 ton.


Direktur Perbenihan Hortikultura, Inti Pertiwi mengatakan kebutuhan bawang merah banyak dipenuhi dari luar. Padahal, kebutuhan di Kabupaten Mukomuko cukup besar.



“Namun selama ini kebutuhan tersebut masih dipenuhi dari luar Bengkulu. Untuk mendukung program swasembada pangan, diharapkan kebutuhan bawang merah bisa dipenuhi dari lokasi sekitar,” ujarnya.


Dengan adanya bantuan benih bawang merah ini, lanjut Inti, diharapkan dapat memberikan hasil panen yang maksimal dan menjadikan Kabupaten Mukomuko sebagai salah satu sentra bawang merah. Selain itu diharapkan juga sebagian dari hasil panen tersebut bisa disisihkan untuk menjadi benih.


“Peluang untuk menjadi penangkar atau produsen benih bawang merah di Kabupaten Mukomuko cukup besar karena saat ini di Provinsi Bengkulu belum memiliki penangkar benih bawang merah yang terdaftar di BPSB. Hal ini menjadi peluang bagi petani bawang merah di Kabupaten Mukomuko agar mampu mengembangkan potensinya sebagai penangkar/produsen benih bawang merah sehingga tidak perlu lagi mengambil benih dari luar Bengkulu. Direktorat Perbenihan Hortikultura siap membantu dan mengawal petani yang mau menjadi penangkar benih bawang merah,” paparnya.


Lebih lanjut dirinya menyebutkan Direktorat Jenderal Hortikultra berencana akan menghadirkan champion benih bawang merah ke Kabupaten Mukomuko sehingga bisa menularkan ilmu mengenai perbenihan bawang merah khususnya kepada kelompok tani penerima bantuan benih.


“Hal ini dilakukan agar petani bersemangat untuk mulai menanam bawang merah dengan baik dan benar, serta ke depan mampu menumbuhkan penangkar benih bawang merah khususnya di Kabupaten Mukomuko sehingga mampu memasok benih untuk di wilayah Bengkulu ataupun keluar Bengkulu,” tegasnya.


Pjs Bupati Mukomuko, M. Rizon dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas pemberian bantuan benih bawang merah dari Direktorat Perbenihan Hortikultura. Hal ini karena bawang merah menjadi salah satu penyebab inflasi. Adanya bantuan benih diharapkan dapat mengurangi inflasi di Kabupaten Mukomuko.


“Penumbuhan penangkar benih bawang merah terutama di luar pulau Jawa diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi bawang merah nasional. Untuk menumbuhkan penangkar benih perlu adanya peningkatan kapasitas/kemampuan petani mengenai teknik produksi benih bawang merah bermutu baik itu melalui pelatihan, bimtek, ataupun pendampingan dan fasilitasi calon penangkar,” ujar Rizon.


Dalam hal penumbuhan penangkar, terang Rizon, BPSB setempat harus proaktif menugaskan PBT di wilayah kerjanya untuk melakukan pendampingan. Hal ini dilakukan agar para petani menjadi mandiri benih minimal untuk di kelompok taninya sendiri, hingga tingkat Kabupaten atau bahkan antar provinsi. Selain itu agar benih tersedia setiap waktu tanpa harus menunggu produksi dari luar wilayah.


Hadir pada acara tersebut Pjs. Bupati Mukomuko, Dandim, Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Kepala BSIP Bengkulu, Kepala BPSB Bengkulu, beserta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko.


Dalam berbagai forum, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga seringkali menegaskan dalam sambutannya, jika dunia sedang tidak baik-baik saja.


“Saya selalu menyampaikan dan mengingatkan kita semua, bahwa situasi pangan global saat ini benar-benar dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Tantangan produksi pangan semakin kompleks, yang ditandai dengan perubahan iklim ekstrim dan eskalasi geopolitik yang semakin dinamis terutama di Timur Tengah. Maka kita harus perkuat kemandirian pangan kita.” tegas Mentan Amran.


Untuk menuju kemandirian dan swasembada pangan, tentunya diperlukan dukungan dari seluruh pihak, dan kerja keras dari pemerintah. Tak ayal jika Mentan meminta seluruh jajarannya untuk selalu berada di daerah memberikan motivasi dan edukasi pada petani.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

ICMI Siap Sukseskan Swasembada Pangan Melalui Program Brigade Pangan Cendekia

ICMI Siap Sukseskan Swasembada Pangan Melalui Program Brigade Pangan Cendekia

Pilarpertanian – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menegaskan komitmennya untuk mendukung program swasembada pangan yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Dalam pertemuan dengan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, Ketua ICMI, Marwah Daud Ibrahim, menyampaikan inisiatif Brigade Pangan Cendekia sebagai pengaplikasian langsung dari program Brigade Pangan Kementerian Pertanian (Kementan). Program Brigade Pangan Cendekia dirancang untuk mendorong […]

Kewenangan Penyuluh Pertanian Akan Ditarik ke Pusat, Fokus Percepat Swasembada Pangan

Kewenangan Penyuluh Pertanian Akan Ditarik ke Pusat, Fokus Percepat Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Pemerintah sepakat menarik kewenangan pengelolaan penyuluh pertanian lapangan (PPL) ke tingkat pusat. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan, melalui Peraturan Presiden (Perpres) yang akan diterbitkan, penyuluh pertanian yang tersebar di seluruh Indonesia akan berada di bawah pengelolaan Kementerian Pertanian (Kementan). “Semua penyuluh yang tersebar di daerah nantinya kewenangannya akan ditarik ke […]

KTNA Dukung Pemerintah Kembalikan Penyuluh Pertanian ke Pusat

KTNA Dukung Pemerintah Kembalikan Penyuluh Pertanian ke Pusat

Pilarpertanian – Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), M. Yadi Sofyan Noor, mendukung langkah pemerintah mengembalikan kewenangan pengelolaan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) ke tingkat pusat. Langkah ini dinilai krusial untuk memperbaiki efektivitas penyuluhan sekaligus mempercepat terwujudnya swasembada pangan nasional. “Saat ini, posisi penyuluh tersebar di berbagai instansi tanpa konsistensi dalam pengelolaan dan koordinasi. Kondisi […]

Mentan Stop Sementara Impor Daging Domba untuk Lindungi Peternak

Mentan Stop Sementara Impor Daging Domba untuk Lindungi Peternak

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menghentikan sementara impor karkas dan daging domba guna melindungi peternak lokal dari persaingan harga yang tidak sehat. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga keberlanjutan usaha peternakan rakyat di tengah maraknya daging impor murah. “Kami stop sementara pengeluaran rekomendasi impornya agar harga daging domba impor tidak menekan peternak. Ini upaya kami melindungi […]

Produksi Padi Tahun 2025 Diyakini Meningkat, Wamentan Sudaryono Minta Bulog Harus Siap Serap Gabah Petani

Produksi Padi Tahun 2025 Diyakini Meningkat, Wamentan Sudaryono Minta Bulog Harus Siap Serap Gabah Petani

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono optimistis bahwa produksi padi di tahun depan akan mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi terbatas bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, pada Jumat, 29 November 2024. Menurut Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, peningkatan produksi tersebut didorong oleh upaya […]

DPR Puji Bersih-bersih Ala Mentan Amran, Copot Pegawai Hingga Cabut Izin Usaha Pupuk Palsu

DPR Puji Bersih-bersih Ala Mentan Amran, Copot Pegawai Hingga Cabut Izin Usaha Pupuk Palsu

Pilarpertanian – Gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menindak tegas empat perusahaan pupuk yang diduga telah mengedarkan pupuk palsu mendapat pujian dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). “Gebrakan yang sangat luar biasa dari Pak Menteri Pertanian. Ketegasan inilah yang dibutuhkan para petani dan juga pertanian Indonesia,” ujar Anggota Komisi IV DPR RI dari […]

Kementan dan Kemenimipas Berkolaborasi: Warga Binaan Jadi Pelopor Ketahanan Pangan

Kementan dan Kemenimipas Berkolaborasi: Warga Binaan Jadi Pelopor Ketahanan Pangan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menjalin kolaborasi strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dengan melibatkan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Inisiatif ini bertujuan memberdayakan WBP yang sedang menjalani masa bebas bersyarat atau cuti menjelang kebebasan melalui pelatihan intensif di sektor pertanian. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menegaskan bahwa kerja […]

Wamentan Sudaryono Serukan Revolusi Kerja Pegawai Kementan untuk Swasembada Pangan!

Wamentan Sudaryono Serukan Revolusi Kerja Pegawai Kementan untuk Swasembada Pangan!

Pilarpertanian – Dalam peringatan HUT ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak seluruh pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan revolusi dan perubahan nyata serta menyebarkan semangat kerja sebagai kunci dalam mewujudkan swasembada pangan, yang merupakan sebuah visi besar Presiden Prabowo Subianto. “Saya minta semua untuk bersemangat dalam bekerja, kita lakukan […]

Perkuat Swasembada, Mentan Amran Libatkan Warga Binaan Jadi Bagian Brigade Pangan

Perkuat Swasembada, Mentan Amran Libatkan Warga Binaan Jadi Bagian Brigade Pangan

Pilarpertanian – Dalam langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menjalin kolaborasi inovatif dengan melibatkan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Melalui program Brigade Pangan, warga binaan yang sedang menjalani masa bebas bersyarat atau cuti menjelang kebebasan akan diberdayakan melalui pelatihan intensif di sektor pertanian modern. Menteri Pertanian, […]