Genjot Produksi Kacang Tanah, Kementan Berikan Bantuan Benih Kacang Tanah untuk Kabupaten Tegal
Kegiatan Panen Ubinan Kacang Tanah di Kelompok Tani Pasangan II Desa Pasangan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Genjot Produksi Kacang Tanah, Kementan Berikan Bantuan Benih Kacang Tanah untuk Kabupaten Tegal

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan berkomitmen untuk meningkatkan produksi kacang tanah, salah satu bentuk nyata, Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Ditjen Tanaman Pangan mengalokasikan bantuan kacang tanah 3.000 kg untuk Kabupaten Tegal yang bersumber dari kegiatan APBN Tahun Anggaran 2022 seluas 25 ha yang terbagi menjadi dua kecamatan, yaitu Kecamatan Talang 15 ha di Desa Pasangan, Gembong Kulon, Wangandawa, Kecamatan Adiwerna 10 ha di Desa Bersole.


Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dinas KP TAN) Kabupaten Tegal, Ahmad Mulyo Aji, menyampaikan beberapa waktu lalu dilakukan kegiatan panen di 3 lokasi Banpem, yang dihadiri oleh ketua dan anggota Poktan Pasangan II, penyuluh setempat dan Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal. Dengan hasil ubinan dari 3 lokasi panen diperoleh rata-rata berat basah kacang tanah 5,4 kg yang dikalikan dengan 1.600 sehingga diperoleh perkiraan hasil 8,64 ton per hektar polong basah atau setara 2,76 ton per ha biji kering.


”Dengan hasil panen yang bagus, diharapkan anggota Poktan Pasangan II semakin meningkat kesejahteraannya, dan termotivasi untuk mengembangkan tanaman kacang tanah menjadi komoditi unggulan di Kecamatan Talang,” ujar Ahmad Mulyo Aji.


Sebagai informasi, kacang tanah adalah tanaman polong-polongan yang dibudidayakan, serta menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Kacang tanah dibudidayakan karena biji dan biomassa nya dapat digunakan untuk keperluan pangan, pakan dan bahan industri. Kebutuhan kacang tanah di tingkat nasional dari tahun ke tahun terus meningkat, Sementara itu, produksi nasional tahunan dalam lima tahun terakhir mengalami penurunan disebabkan adanya penurunan luas panen dan produktivitas. Untuk memenuhi kebutuhan kacang tanah nasional, Indonesia harus mengimpor sekitar 235 ribu ton setiap tahun.



Ditempat terpisah, Direktur Akabi Yuris Tiyanto, mengatakan bantuan pemerintah sifatnya hanya sebagai stimulan atau pengungkit, diharapkan di luar lokasi yang tidak mendapat bantuan, petani dapat melakukan budidaya secara swadaya dengan memanfaatkan sumber pembiayaan yang ada seperti KUR.


“Di tengah krisis pangan global, kita harus lakukan kegiatan extraordinary, terukur, nyata artinya diharapkan kepada semua pihak dapat memaksimalkan potensi yang ada untuk peningkatan produksi, dalam hal ini komoditas kacang tanah,” Kata Yuris.


Sementara itu Yusuf Marzuki, ketua Poktan Pasangan II, Desa Pasangan, mengungkapkan bahwa Poktan Pasangan II merupakan salah satu poktan yang menjadi pelaksana kegiatan pengembangan kacang tanah tahun 2022. Sarana produksi pertanian (saprotan) yang diterima berupa benih kacang tanah varietas Kancil sebanyak 600 kg untuk luasan 5 ha. Petani biasa menanam kacang tanah pada bulan awal musim kemarau, karena tanaman kacang tanah tidak membutuhkan banyak air, tetapi perlu penyinaran matahari penuh untuk pertumbuhan daun dan perkembangan buah.


“Walaupun pada saat pertumbuhan cuaca kurang optimal karena curah hujan yang tinggi, tetapi dengan pemeliharaan yang baik serta pendampingan oleh petugas lapang, tanaman kacang tanah tumbuh dengan baik,” Jelas Yusuf Marzuki.


Pada kesempatan lain, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan, sektor pertanian sedang dihadapkan pada berbagai tantangan besar yaitu pandemi covid-19 yang belum selesai, ancaman krisis pangan global, iklim ekstrem serta perang Ukraina dan Rusia yang berpotensi mengganggu keseimbangan persediaan bahan pangan. Maka diperlukan langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya dengan memacu peningkatan produksi pangan dan komoditas kacang tanah yang memang masih bergantung pada kacang tanah impor.


“Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kita harus mampu menyediakan bahan pangan nasional secara mandiri tidak lagi bergantung kepada negara lain, saya berharap kepada semua pihak khususnya jajaran Kementan untuk terus bekerja fokus memacu peningkatan produksi pangan di berbagai daerah sebagai salah satu strategi menjaga ketersediaan bahan pangan,” tutup Suwandi.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

APPSI Dukung Menteri Pertanian Bongkar Mafia Beras: Pedagang Pasar Juga Jadi Korban

APPSI Dukung Menteri Pertanian Bongkar Mafia Beras: Pedagang Pasar Juga Jadi Korban

Pilarpertanian – Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Mujiburohman, menyatakan dukungannya terhadap langkah tegas Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam membongkar praktik mafia beras yang meresahkan masyarakat. Ia menegaskan bahwa pedagang pasar juga menjadi korban dari peredaran beras oplosan yang merugikan banyak pihak. Menurut Mujiburohman, maraknya praktik pengoplosan beras, baik dari sisi kualitas […]

Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen

Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen

Pilarpertanian – Produksi beras nasional diperkirakan mengalami peningkatan signifikan sepanjang Januari hingga Agustus 2025. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras selama periode tersebut diperkirakan mencapai 24,97 juta ton atau naik 14,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar 21,88 juta ton. Peningkatan produksi beras ini sejalan dengan pertumbuhan luas panen dan […]

Komisi IV DPR RI Sambut Positif Terpilihnya Wamentan Sudaryono sebagai Ketum HKTI

Komisi IV DPR RI Sambut Positif Terpilihnya Wamentan Sudaryono sebagai Ketum HKTI

Pilarpertanian – Sejumlah Anggota Komisi IV DPR RI memberikan apresiasi atas terpilihnya Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) periode 2025-2030. Wamentan Sudaryono atau yang disapa Mas Dar ini dinilai telah berhasil menyatukan dualisme kepemimpinan HKTI yang telah terjadi selama lebih dari satu dekade. “Kami menyampaikan ucapan selamat kepada […]

Mentan Amran: Atas Nama Petani Tebu, Kami Ucapkan Terima Kasih kepada Menko Perekonomian dan Menkeu

Mentan Amran: Atas Nama Petani Tebu, Kami Ucapkan Terima Kasih kepada Menko Perekonomian dan Menkeu

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi tinggi kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani atas dukungan luar biasa dalam kebijakan pembiayaan petani tebu, khususnya program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kebijakan ini membuka ruang napas baru bagi para petani, terutama petani tebu plasma di seluruh Indonesia. ”Kami […]

Hari Krida Pertanian ke-53, Mentan Amran : Penyuluh Ujung Tombak Pertanian Indonesia

Hari Krida Pertanian ke-53, Mentan Amran : Penyuluh Ujung Tombak Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Dalam peringatan Hari Krida Pertanian ke-53, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di seluruh Indonesia. Peringatan ini sekaligus menjadi momentum penting bagi seluruh insan pertanian untuk merayakan capaian besar sektor pertanian yang tidak lepas dari kontribusi dari para penyuluh di lapangan. “Kami ucapkan terima kasih […]

Bareskrim Polri Mulai Pemeriksaan Produsen Beras Terindikasi Tak Sesuai Regulasi

Bareskrim Polri Mulai Pemeriksaan Produsen Beras Terindikasi Tak Sesuai Regulasi

Pilarpertanian – Penindakan terhadap dugaan praktik mafia pangan kian serius. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Bareskrim Polri telah melayangkan surat pemanggilan kepada 10 perusahaan produsen beras terbesar yang diduga melakukan pelanggaran dalam distribusi dan pengemasan beras. Langkah ini dilakukan menyusul temuan mengejutkan dari hasil investigasi lintas lembaga terhadap 268 merek beras yang […]

Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Transformasi Pertanian Indonesia

Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Transformasi Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Puncak peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-53 Tahun 2025 menjadi momentum penting pengakuan terhadap peran strategis Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam menopang transformasi sektor pertanian dan mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi dedikasi para penyuluh dan Babinsa yang terus mendampingi petani di lapangan. Ia menegaskan, HKP tahun […]

Mentan Amran Beberkan Capaian dan Progres Kementan di Hadapan Komisi IV DPR RI

Mentan Amran Beberkan Capaian dan Progres Kementan di Hadapan Komisi IV DPR RI

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memaparkan berbagai capaian dan progres dari program strategis Kementerian Pertanian (Kementan) hingga pertengahan tahun 2025. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta pada Rabu (2/7/2025). Dalam pemaparannya, Mentan Amran menegaskan bahwa sektor pertanian tetap menjadi penopang utama ekonomi nasional, terutama […]

Inpres No.3/2025, Era Baru Penyuluhan Pertanian Menuju Swasembada Pangan

Inpres No.3/2025, Era Baru Penyuluhan Pertanian Menuju Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) akan berupaya keras untuk menyelesaikan seluruh proses penataan kelembagaan Penyuluhan, sampai akhir 2025 ini. Sehingga di awal 2026, Kementan sudah bisa mengefektifkan sekaligus mengoptimalkan peran puluhan ribu Penyuluh Pertanian Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Indonesia, untuk memberikan bimbingan dan informasi kepada petani. Dengan meningkatnya efektivitas penyuluhan pertanian, diharapkan dapat […]