Hadapi El Nino, Mentan Amran Gerak Cepat Garap Lahan Rawa di Sumsel Jadi Lahan Produktif
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Saat Menghadiri Rakor Gernas Pengendalian Dampak El Nino dan CPCL Upsus Akselerasi Produksi Padi dan Jagung Tahun 2023-2024 bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di Palembang.

Hadapi El Nino, Mentan Amran Gerak Cepat Garap Lahan Rawa di Sumsel Jadi Lahan Produktif

Pilarpertanian - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bergerak cepat melakukan optimasi lahan rawa untuk mendukung produksi nasional menghadapi kondisi El Nino dan upaya swasembada pangan. Salah satu upaya yang akan dilakukan yakni optimasi lahan seluas 128.000 hektare di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dengan meningkatkan indeks pertanaman dari 1 kali menjadi 2 hingga 3 kali dalam setahun.


Menurut Mentan Amran, potensi panen dari sebagian luasan lahan yang ada di Sumsel bisa mencapai 1 juta ton gabah atau bila dikonversi menjadi beras bisa mencapai 500.000 ton.


“Dan itu baru satu provinsi, rencana kita garap di 10 provinsi di seluruh Indonesia,” ujar Mentan usai meninjau optimasi percepatan tanam lahan rawa di Provinsi Sumsel, Senin, 13 November 2023.


Mentan menambahkan saat ini potensi keseluruhan di Sumsel mencapai 500 ribu hektare dengan rata-rata indeks produksi (IP) baru 1,1. Artinya, kalau IP tersebut bisa dinaikkan menjadi dua kali panen maka produksi yang ada bisa mencapai 3 juta ton.



“Anggaplah yang kita garap 400 ribu hektare itu saja bisa menghasilkan 2 juta ton gabah dan menghasilkan 1 juta ton beras,” katanya.


Mentan mengatakan, Sumsel merupakan salah satu provinsi subur yang memiliki luasan lahan rawa terbesar di Indonesia. Karena itu, wilayah ini akan dioptimasi pemerintah dengan menggunakan perlengkapan canggih seperti benih unggul, pupuk dan deretan teknologi mekanisasi.


“Yang terpenting adalah Sumsel sudah melakukan di tahun-tahun sebelumnya di periode pertama sebanyak 68.000 hektare dan ini sudah dikerjakan tinggal dilanjutkan. Produksinya besar di atas rata-rata nasional 5,4 ton per hektare. Dengan demikian kita harus optimis Indonesia bangkit dan bisa swasembada pangan,” katanya.


Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Sumsel, Basyaruddin Akhmad mengatakan produksi Beras Sumsel berdasarkan angka sementara yang dikeluarkan BPS mencapai 1.586.127 Ton. Dari total produksi beras ini maka Sumsel masih menyumbangkan surplus sebesar 739.554 Ton dari total konsumsi beras penduduk Sumsel yang hanya sebesar 846.572 Ton.
 
“Data BPS juga menunjukkan terjadi peningkatan produksi beras per Januari hingga September 2023 dibandingkan periode yang sama tahun 2022 kemarin sebesar 27.414 ton,” kata Basyaruddin.


Tahun 2022 kemarin kita masih bisa memperoleh kembali penghargaan dari Bapak Presiden sebagai lima dari provinsi penghasil produksi padi terbesar tingkat nasional dan peringkat ketiga peningkatan produksi terbesar nasional.  


“Kita sudah memiliki tenaga pendamping di lapangan yaitu penyuluh yang sudah diangkat pada tahun 2021 dan 2022 yang merupakan ujung tombak pembangunan pertanian di pedesaan. Insya Allah, kami siap melaksanakan arahan Pak Menteri dalam meningkatkan produksi di Sumsel,” ucap Basyaruddin.


Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa wilayah Sumsel adalah satu dari sekian banyak wilayah lain yang diproyeksikan menjadi lumbung beras nasional peringkat 5 setelah Jatim, Jabar, Jateng. Sulsel juga memiliki potensi lahan rawa pasang surut dan rawa lebak lebih dari 400 ribu hektar.


“Ini potensi sangat besar untuk dibuka dan dimanfaatkan untuk tanam padi, dimulai akhir tahun 2023 ini secara bertahap,” katanya.


Suwandi menyampaikan, berdasarkan data KSA BPS luas panen Sumsel setiap tahunnya mencapai 510.000 hektar. Dari luas baku sawah (LBS) 470.000 hektar sehingga ada potensi meningkatkan Indeks Pertanaman (PIP) hingga IP200 dan IP300 bahkan di beberapa lokasi bisa lebih tinggi lagi.


“Untuk itu seluruh Kadistan Kabupaten se Sumsel berkumpul di Palembang merancang rencana tanam, pola tanam dan meningkatkan Indeks Pertanaman pada 2023-2024,” jelasnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Apresiasi Kapolda Riau Bongkar Praktek Beras Oplos

Mentan Apresiasi Kapolda Riau Bongkar Praktek Beras Oplos

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi keberhasilan jajaran Polda Riau dalam mengungkap kasus pengoplosan untuk dijadikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog dan beras premium di Jalan Sail, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Dalam kasus ini, polisi menyita 9 ton beras oplosan dari seorang pengusaha atau distributor lokal berinisial […]

Temui Presiden Prabowo, Mentan Amran Pastikan Kondisi Pangan Aman

Temui Presiden Prabowo, Mentan Amran Pastikan Kondisi Pangan Aman

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaporkan perkembangan sektor pertanian nasional kepada Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan terbatas di Istana Negara, Rabu (30/7/2025). Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo meminta update menyeluruh, mulai dari produksi hingga distribusi pangan. “Hari ini kami dipanggil Bapak Presiden. Beliau menanyakan pangan, produksi beras, sarana produksi seperti pupuk, benih, […]

Dorong Transformasi Agribisnis, Kementan Gelar Workshop on Development and Growth the Farmers Economic Institutions

Dorong Transformasi Agribisnis, Kementan Gelar Workshop on Development and Growth the Farmers Economic Institutions

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) sukses menyelenggarakan Workshop on Development and Growth the Farmers Economic Institutions yang digelar pada 29-30 Juli 2025 secara online. Kegiatan ini menjadi forum strategis dalam memperkuat Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) untuk mendorong transformasi agribisnis yang inklusif, berkelanjutan, dan […]

Harga Pupuk Dunia Menggila, Ini Jawaban Sudaryono yang Bikin Petani Indonesia Lega

Harga Pupuk Dunia Menggila, Ini Jawaban Sudaryono yang Bikin Petani Indonesia Lega

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan bahwa pemerintah mengambil langkah strategis dan berani dalam menjamin ketersediaan pupuk subsidi di tengah lonjakan harga pupuk non-subsidi di pasaran global. Pernyataan ini menanggapi kekhawatiran para petani atas tingginya biaya produksi akibat harga pupuk yang semakin tidak terkendali akibat beberapa faktor yang terjadi di sejumlah negara yang […]

Mulai dari Limbah Kotoran Sapi, Sudaryono Bongkar Cara RI Bebas Impor Susu dan Daging

Mulai dari Limbah Kotoran Sapi, Sudaryono Bongkar Cara RI Bebas Impor Susu dan Daging

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono meresmikan sekaligus meninjau langsung fasilitas biogas PT Greenfields Dairy Indonesia (Greenfields Indonesia) di peternakan keduanya yang berlokasi di Blitar, Jawa Timur, Rabu (30/7/2025). Dalam kunjungan tersebut, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menegaskan pentingnya pemanfaatan limbah ternak sapi menjadi energi terbarukan atau biogas, serta penguatan […]

Dari Inagritech 2025, Wamentan Sudaryono Gaungkan Kolaborasi Besar untuk Stop Impor Beras

Dari Inagritech 2025, Wamentan Sudaryono Gaungkan Kolaborasi Besar untuk Stop Impor Beras

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menekankan pentingnya pertanian berbasis teknologi, kolaborasi lintas sektor, serta keberpihakan nyata kepada petani. Hal ini sebagai langkah memperkuat sektor pertanian menuju swasembada pangan nasional. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini pun menyampaikan optimisme bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada beras pada 2025. “Kita berada pada momentum […]

Mentan Amran Ajak Generasi Muda HIPMI Garap Hilirisasi Pertanian

Mentan Amran Ajak Generasi Muda HIPMI Garap Hilirisasi Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian mendorong percepatan hilirisasi pertanian khususnya komoditas perkebunan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah produk, membuka lapangan kerja luas, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Berdasarkan perhitungan investasi dan proyeksi pengembangan industri hilir, sebanyak 8,6 juta tenaga kerja dapat terserap dari sektor budidaya hingga pengolahan hasil perkebunan. “Coba bayangkan jika kita lakukan […]

Pertanian Disegani, Mentan Kanada Berkunjung Pertama Kali ke Indonesia

Pertanian Disegani, Mentan Kanada Berkunjung Pertama Kali ke Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menerima kunjungan Menteri Pertanian dan Pangan Kanada, Heath MacDonald, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan. Ini adalah perjalanan internasional pertama Heath MacDonald sebagai Menteri Pertanian dan Pangan Kanada, dan Indonesia menjadi tujuan pertamanya. Kunjungan ini menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra strategis yang disegani […]

Setelah Beras, Mentan Amran Fokus Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Komoditas Perkebunan

Setelah Beras, Mentan Amran Fokus Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Komoditas Perkebunan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan strategi lanjutan pembangunan pertanian nasional yang kini mulai berfokus pada hilirisasi komoditas perkebunan. Hal ini ia sampaikan saat menjadi pembicara pada Rapat Koordinasi Pembangunan Daerah (Rakordal) Triwulan II Tahun 2025 yang digelar Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan tema “Penguatan Ketahanan Pangan di DIY melalui Transformasi dan […]