Hadir di Aceh, Mentan Amran Beri Pembinaan 20.000 Petani dan Bantuan Rp 170,98 Miliar
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Saat Melakukan Kunjungan Kerja Pembinaan Petani dan Penyuluh di Desa Deunong, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, NAD.

Hadir di Aceh, Mentan Amran Beri Pembinaan 20.000 Petani dan Bantuan Rp 170,98 Miliar

Pilarpertanian - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh guna memberikan pembinaan kepada 20.000 petani dan penyuluh dalam rangka mengakselerasi peningkatan produksi padi dan jagung nasional. Pada kesempatan ini pun, Mentan Amran menyerahkan bantuan untuk Provinsi Aceh sebesar Rp 170,98 miliar dan khusus Kabupaten Aceh Besar sebesar Rp 17,75 miliar.


“Aceh adalah kampung halaman saya yang kedua. Aku datang ke Aceh untuk memberi bantuan dan membawa solusi. Masalah pupuk katanya kesulitan, setelah 2 bulan saya dilantik menteri, saya menghadap Presiden Jokowi bahwa petani kami membutuhkan pupuk dan Bapak Presiden Jokowi mengalokasikan bantuan Rp 14 triliun untuk pengadaan pupuk subsidi, tidak lagi pakai kartu tani tapi cukup menggunakan KTP,” demikian dikatakan Mentan Amran pada acara pembinaan petani dan penyuluh tersebut di Desa Deunong, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar.


“Tolong jangan persulit petani sebab itu sama dengan mempersulit negara. Oleh karena itu, kalau ingin memperkuat negara, harus memperkuat negara. Dari Aceh kita saling mendoakan, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita kembali swasembada dan ekspor,” sambung Amran.


Amran mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini fokus pada peningkatan produksi padi dan jagung. Menurutnya, jika 2 komoditas ini perkembangannya mengalami peningkatan produksinya, maka bantuan untuk Provinsi Aceh akan ditambah.



“Tadi Pemerintah Provinsi mengajukan bantuan budidaya jagung 60 ribu hektar. Kami siap tambah sampai 100 ribu hektar, apalagi progresnya bagus, bantuan bisa ditambahkan lagi. Petani dan penyuluh adalah ujung tombak keberhasilan program akselerasi peningkatan produksi,” katanya.


“Oleh karena itu, kami minta para Penyuluh jangan pernah mengeluh dan meminta kepada sesama manusia, itu susah untuk bangkit. Negara ini bukan mau dinarasikan dan diperdebatkan, tapi dikerjakan. Ini bukan budaya kita,” tegas Amran.


Amran menyebutkan selain bantuan jagung, Kementan pun menyerahkan bantuan untuk Provinsi Aceh berupa bantuan terdiri dari benih padi 21 ribu hektar, benih padi biofortifikasi 500 hektar, benih jagung 11.500 hektar, sarana produksi jagung 2.000 hektar, pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman dan Dampak Perubahan Iklim 2.500 hektar. Kemudian bantuan di bidang peternakan berupa bibit sapi dan lainnya, benih durian 4.000 batang, sarana pengolahan dan pascapanen hortikultura, perluasan dan peremajaan kopi dan kelapa genjah, pembangunan irigasi tersier, jalan usaha tani, jalan produksi, rehabilitasi dam parit dan irigasi dan upaya khusus pengembangan padi dan jagung.


“Khusus soal jagung, jika bantuan 100 ribu hektar itu berhasil, katakanlah dengan produktivitas 5 ton per hektar, maka ada 100 ribu ton sehingga masalah impor jagung terselesaikan cukup dari Aceh. Belum lagi ditambah dari Jawa Timur, Sulsel, Lampung, NTB dan daerah lainnya. Stok jagung kita melimpah, kita bahkan bisa ekspor,” tandas Amran.


Sementara itu, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mengapresiasi gebrakan Mentan Amran dalam meningkatkan produksi pangan khususnya padi dan jagung nasional khususnya memberikan bantuan untuk Provinsi Aceh agar pertanian dan petani semakin maju. Hal ini mendukung cita-cita pemerintah Provinsi Aceh untuk menjadikan Aceh sebagai lumbung pangan nasional.


Dalam menjadikan Aceh sebagai lumbung pangan nasional, ada tiga komoditi yang menjadi fokus perhatian yaitu jagung, padi dan kedelai. Namun ada banyak lokasi yang memungkinkan untuk dibangun bendungan dan irigasi. Karena itu, kami ucapkan terima kasih Bapak Menteri berkenan untuk membantu Aceh untuk mengatasi masalah tersebut. Terlebih lagi, pertanian adalah mata pencaharian utama penduduk Aceh. Jika pembangunan pertanian dapat kita tingkatkan berarti kita membuka peluang yang lebih luas untuk penduduk Aceh, paling tidak untuk produksi padi dan jagung. Aceh dapat menjadi lumbung pangan nasional,” katanya.


“Oleh karena ini kami menyambut dengan sukacita dukungan pemerintah untuk mendukung akselerasi produksi pangan, terutama padi dan jagung di Aceh dengan kerja sama yang harmonis. Insya Allah program ini akan dapat kami jalankan dengan baik,” sambung Achmad.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Beli 40 ton Cabai Bantu Petani Aceh, Kirim via Hercules ke Jakarta

Mentan Amran Beli 40 ton Cabai Bantu Petani Aceh, Kirim via Hercules ke Jakarta

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membeli 40 ton cabai petani dari sejumlah sentra di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, sebagai upaya menjaga kelancaran distribusi dan melindungi penghasilan petani di tengah kondisi pascabencana banjir dan tanah longsor Sumatera. Dalam kesempatan ini sebanyak 15 ton dikirim langsung ke Jakarta menggunakan pesawat Hercules milik […]

Gubernur Aceh Sampaikan Terima Kasih atas Bantuan Kementan–Bapanas, Salah Satu yang Terbesar Diterima Aceh

Gubernur Aceh Sampaikan Terima Kasih atas Bantuan Kementan–Bapanas, Salah Satu yang Terbesar Diterima Aceh

Pilarpertanian – Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional, Andi Amran Sulaiman atas bantuan kemanusiaan yang telah disalurkan kepada masyarakat Aceh terdampak bencana. Bantuan tersebut menjadi salah satu yang terbesar diterima Aceh untuk penanganan bencana. Gubernur Aceh yang akrab disapa Mualem menyampaikan rasa terima kasih […]

Mentan Amran Beli Cabai Petani Aceh, Diterbangkan Hercules ke Jakarta

Mentan Amran Beli Cabai Petani Aceh, Diterbangkan Hercules ke Jakarta

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membeli 15 Ton cabai petani dari sejumlah sentra di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, sebagai upaya menjaga kelancaran distribusi dan melindungi penghasilan petani di tengah kondisi pascabencana banjir dan tanah longsor Sumatra. Total yang dikirimkan sebanyak 40 ton, diantaranya diturunkan juga di Medan dan dikirim ke […]

Mentan/Kabapanas : Siapa Coba Mainkan Harga Pangan Akan Kita Buat “Vertigo”

Mentan/Kabapanas : Siapa Coba Mainkan Harga Pangan Akan Kita Buat “Vertigo”

Pilarpertanian – Pemerintah kembali menegaskan seluruh pelaku usaha wajib mematuhi Harga Eceran Tertinggi (HET) menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Penegasan ini disampaikan langsung Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebagai bentuk komitmen negara menjaga stabilitas harga pangan, melindungi konsumen, sekaligus memastikan petani tetap sejahtera. Menurut Mentan yang juga merupakan Kepala Badan Pangan Nasional (BAPANAS), […]

Stok Melimpah, Mentan/Kabapanas Warning Harga Pangan Tak Boleh Naik

Stok Melimpah, Mentan/Kabapanas Warning Harga Pangan Tak Boleh Naik

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pemerintah tidak akan mentolerir pelaku usaha pangan yang menjual komoditas di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Penindakan akan langsung dilakukan jika ditemukan pelanggaran. Hal tersebut disampaikan Mentan Amran usai Rapat Koordinasi Stabilisasi Pengendalian Pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) […]

Tindak Tegas, Mentan Amran Cabut Izin Distributor Pupuk Subsidi Yang Persulit Petani

Tindak Tegas, Mentan Amran Cabut Izin Distributor Pupuk Subsidi Yang Persulit Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mentolerir distributor pupuk subsidi yang mempersulit petani. Penegasan tersebut disampaikan Mentan Amran saat Dialog bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (16/12/2025). Kasus tersebut mencuat setelah adanya laporan dari HKTI Yogyakarta terkait distributor pupuk subsidi di […]

Bupati dan Masyarakat Tapanuli Selatan Apresiasi Kehadiran Langsung Kementan di Tengah Bencana

Bupati dan Masyarakat Tapanuli Selatan Apresiasi Kehadiran Langsung Kementan di Tengah Bencana

Pilarpertanian – Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu bersama masyarakat menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia atas kehadiran langsung dan penyaluran bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Di tengah duka dan keterbatasan yang dialami warga, kehadiran negara dirasakan nyata […]

Dihadapan Anggota HKTI, Mentan Amran Tegaskan Dua Pekan Lalu Pecat Pegawai Pelaku Pungli Bantuan Pertanian

Dihadapan Anggota HKTI, Mentan Amran Tegaskan Dua Pekan Lalu Pecat Pegawai Pelaku Pungli Bantuan Pertanian

Pilarpertanian – Di hadapan Anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya untuk menindak tegas praktik pungutan liar yang merugikan petani. Ia mengungkapkan bahwa dua pekan lalu telah memecat seorang pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) yang terbukti melakukan pungli dalam penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan). “Ada yang menipu […]

Hadapi Nataru, Pedagang Pastikan Pasokan Cabai Aman dan Harga Terkendali

Hadapi Nataru, Pedagang Pastikan Pasokan Cabai Aman dan Harga Terkendali

Pilarpertanian – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), pasokan cabai nasional dipastikan dalam kondisi aman dengan harga yang relatif stabil. Pedagang cabai di Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ), Jakarta Timur, menilai langkah cepat Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menjaga distribusi pangan menjadi faktor penting terciptanya stabilitas pasar. Pedagang cabai PIKJ, Guntur, mengapresiasi upaya Kementan yang […]