Hadiri Merdeka Ekspor, Wapres Tekankan Pentingnya Hilirisasi Pertanian

Hadiri Merdeka Ekspor, Wapres Tekankan Pentingnya Hilirisasi Pertanian
Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin Saat Menghadiri Pelepasan Ekspor Komoditas Pertanian dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.

Pilarpertanian - Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara. Komoditas yang dilepas pada acara bertajuk Merdeka Ekspor tersebut antara lain Buah Durian, Jahe, Pakan Ternak dan Tepung Tulang.

Wapres Ma’ruf Amin menyebut kegiatan ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan upaya hilirisasi di bidang pertanian. Selain dapat meningkatkan ekspor pertanian secara keseluruhan, ia berharap hilirisasi ini juga turut mendorong upaya pemerintah dalam pengembangan usaha dan peningkatan pendapatan masyarakat kecil.

“Hari ini kita melakukan ekspor yang ke sekian kalinya, bukan yang pertama kali, dan ekspor kita tahun ini kata Bapak Menteri Pertanian akan bisa mencapai 900 Triliun, Kita harapkan juga apa yang kita ekspor itu bukan hanya mentah tetapi juga sudah dihilirisasi,” ungkap Wapres Ma’ruf Amin usai Merdeka Ekspor di Terminal Koja, Tanjung Priok Jakarta.

Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya – upaya peningkatan ekspor. Upaya tersebut terbukti berdampak positif terhadap peningkatan ekspor pertanian yang cukup signifikan, meski pandemi disertai dengan ketegangan politik yang terjadi di sejumlah negara. Tahun 2020 ekspor pertanian mampu mencapai Rp. 451,77 Triliun meningkat 15,79 % dibandingkan tahun 2019 yang hanya mencapai Rp. 390,16 Triliun.

Begitupun di tahun 2021, ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2022, ekspor pertanian mencapai Rp. 658,18 Triliun meningkat 6,79 % jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, ekspor pertanian juga diprediksi meningkat, realisasi ekspor pertanian periode Januari – Juni 2023 tercatat telah mencapai Rp. 260,33 Triliun, angka ini optimis akan terus meningkat.

Wapres Ma’ruf meminta ke depan ekspor pertanian dapat didominasi dengan produk hilir siap pakai yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Dalam kesempatan tersebut, ia membeberkan betapa pentingnya keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mewujudkan hilirisasi industri pertanian di Indonesia.

“Kita ingin hilirisasi produk pertanian ini dapat membantu masyarakat kecil yang berproduksi kemudian dihilirirasi dan diekspor, jadi ini akan membantu usaha masyarakat, terutama UMKM,” ungkapnya.

Saat mendampingi Wapres di pelepasan ekspor, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menegaskan ketersediaan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjadi hal utama yang harus diprioritaskan. Berdasarkan stok ketersediaan pangan strategis di tahun ini, dirinya menjamin kebutuhan 12 pangan strategis masyarakat dalam kondisi aman dan kondusif.

“Neraca kita terhadap seluruh komoditi pangan cukup baik dan stok sudah kita lakukan khususnya pada 12 komoditi yang ada, termasuk diantaranya bawang putih, telur dan lainnya,” terangnya.

Sebagai informasi, merdeka ekspor ini secara serentak dilakukan di border seperti pelabuhan laut, pos lintas batas negara, maupun bandar udara di seluruh Indonesia. Adapun total ekspor secara nasional pada kegiatan ini senilai Rp. 12,45 Triliun ke 176 negara tujuan.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan