Importasi Indukan Dan Pemotongan Betina Produktif
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Importasi Indukan Dan Pemotongan Betina Produktif

Pilarpertanian - Pemerintah menginginkan swasembada daging sapi dapat segera tercapai, selambat-lambatnya pada tahun 2026. Demikian penegasan Presiden Joko Widodo ketika berkunjung ke pembibitan sapi PT. Karya Anugerah Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 21 Juni 2016. Penegasan ini juga menjadi pekerjaan rumah yang harus dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian.


Pilar Pertanian – Berbicara swasembada sebenarnya hanya ada dua hal dasar yang harus dilaksanakan, yaitu pertama adalah peningkatan populasi sapi didalam negeri terutama sapi betina indukan sampai jumlah minimal ketika konsumsi tidak lagi mengurangi populasi dasar dan hal mendasar kedua adalah peningkatan produktivitas sapi sehingga laju konsumsi tidak menggerus pertumbuhan populasi.


Meski program swasembada daging sapi sudah 3 kali dicanangkan, sayang hasilnya belum sesuai harapan. Yang ada bukannya populasi sapi makin meningkat namun justru malah makin menurun. Jika pada tahun 2011 populasi sapi dalam negeri tercatat 16,49 juta ekor, menurut BPS pada Juni 2013 menyusut 3,22 juta ekor tinggal 13,27 juta ekor atau turun hampir 19,5%. Lantas dimana salahnya?


Kembali ke pokok persoalan. Upaya peningkatan populasi selama ini belum menjadi fokus kebijakan. Baru pada periode ini ada upaya meningkatkan populasi, meskipun upaya itu juga dinilai kurang logis. Bila data pemotongan betina produktif yang dikeluarkan beberapa pihak bisa diterima yakni sekitar 200.000 ekor per tahun, maka ketika kejadian ini kurang mendapat perhatian yang serius, itu sungguh sebuah bencana. Bila nilai 200.000 betina produktif adalah Rp 2 Trilyun dengan asumsi per ekor pun hanya dihargai Rp 10.000.000. Nilai yang sangat besar dibandingkan dengan upaya importasi 25.000 indukan dari Aussy yang kepastian produktifnya pun belum bisa dipastikan.



Upaya mempertahankan betina produktif dan unggulan harusnya menjadi perhatian serius pemerintah, bukannya justru mendatangkan indukan dari negara lain. Jenis sapi yang belum tentu cocok dengan budaya beternak para peternak kita dan belum tentu cocok bila dipelihara di dalam negeri.


Sebenarnya importasi indukan bukan kebijakan yang salah, tapi mengapa tidak memprioritaskan anggaran untuk mengembangkan varietas lokal yang sudah terbutkti memiliki keunggulan seperti sapi bali, sapi madura, sapi onggole dan sapi aceh. Mengapa importasi terkesan lebih menarik dan lebih disukai daripada upaya penyelamatan sapi lokal yang sudah ada?


Beberapa program mempertahankan betina produktif bagaiamana kabarnya sekarang? Dulu ada dana bergulir untuk kelompok tani yang diperuntukkan membeli sapi betina yang dijual oleh peternak untuk dikembalikan ke kelompok dan dipelihara kelompok sehingga sapi tidak jadi dipotong. Sepertinya program tersebut tidak berjalan.


Untuk mempertahankan betina produktif, ada peraturan yang melarang RPH memotong sapi betina produktif. Peraturan ini tidak jalan karena tidak ada anggaran untuk menjalankannya. Anggaran diperlukan karena ada sejumlah konsekuensi terkait penegakan hukum yang tidak dipenuhi.


Program tersebut, selain memberdayakan peternak lokal juga otomatis mempertahankan plasma nutfah yang ada. Demikian pun, potensi dana dan valuta asing tidak terkuras keluar.


Untuk itu, kebijakan yang berdampak pada utuhnya atau dapat berkembangnya populasi lokal harus digencarkan. Bukan kebijakan yang justru menyebabkan terkurasnya populasi sapi lokal. Karena itu, importasi indukan dan importasi daging serta sapi konsumsi tidaklah salah sepanjang produktivitas sapi lokal dan populasi juga terus ditingkatkan.


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Lepas Ekspor Pertanian Senilai 12,45 Triliun, Wapres Sampaikan Penghargaan Ke Mentan SYL

Lepas Ekspor Pertanian Senilai 12,45 Triliun, Wapres Sampaikan Penghargaan Ke Mentan SYL

Pilarpertanian – Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun. Kegiatan ini merupakan puncak program merdeka ekspor Kementerian Pertanian yang digelar di kawasan Terminal Petikemas, Koja, Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara. “Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) atas kontribusi nyatanya […]

HUT ke 78 RI, Mentan SYL Beri Penghargaan ke Penggagas Elisitor Biosaka

HUT ke 78 RI, Mentan SYL Beri Penghargaan ke Penggagas Elisitor Biosaka

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan) dalam upacara peringatan HUT ke 78 RI tahun 2023 memberikan penghargaan kepada penggagas Elisitor Biosaka, Muhamad Ansar petani asal Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Penganugerahan penghargaan tersebut karena menemukan Biosaka teknologi pertanian ramah lingkungan yang mudah dan murah serta meningkatkan produksi dan efisiensi usaha tani, terutama menghadapi ancaman […]

Apresiasi Insan Pertanian, SYL: Pertanian Penyelamat Ekonomi Bangsa

Apresiasi Insan Pertanian, SYL: Pertanian Penyelamat Ekonomi Bangsa

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian berkomitmen penuh untuk mengawal kedaulatan pangan. Mereka sadar bahwa sektor pertanian adalah salah satu urat nadi perekonomian bangsa, sehingga seluruh pemangku kepentingan wajib bersama-sama menjadi garda terdepan. Pesan tersebut disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo ketika menjadi Inspektur Upacara (Irup) HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di areal Komplek Gedung Kementerian Pertanian […]

Hadiri Merdeka Ekspor, Wapres Tekankan Pentingnya Hilirisasi Pertanian

Hadiri Merdeka Ekspor, Wapres Tekankan Pentingnya Hilirisasi Pertanian

Pilarpertanian – Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara. Komoditas yang dilepas pada acara bertajuk Merdeka Ekspor tersebut antara lain Buah Durian, Jahe, Pakan Ternak dan Tepung Tulang. Wapres Ma’ruf […]

HUT RI Ke-78, Mentan Syahrul Apresiasi Kinerja Kearsipan Lingkup Kementan

HUT RI Ke-78, Mentan Syahrul Apresiasi Kinerja Kearsipan Lingkup Kementan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi jajaran pegawai Kementerian Pertanian (Kementan), salah satunya prestasi kinerja internal pengelolaan kearsipan. Bersamaan dengan semarak peringatan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, inovasi pengelolaan arsip juga terus didorong dan ditingkatkan berbasis internet sehingga mampu menjawab tantangan kemajuan teknologi. “Saya mengapresiasi semua kinerja jajaran […]

Durian Unggul Nusantara dari Kundur: Jagoan Baru yang Siap Mendunia

Durian Unggul Nusantara dari Kundur: Jagoan Baru yang Siap Mendunia

Pilarpertanian – Jika Thailand memiliki Monthong dan Malaysia memiliki Musang King, Indonesia juga bersiap untuk punya jagoan baru yang mendunia. Saat ini, Kementerian Pertanian tengah melakukan eksplorasi durian unggul Nusantara di berbagai daerah potensial di seluruh Indonesia. Salah satu daerah yang potensi memiliki banyak durian unggul adalah Pulau Kundur, Provinsi Kepulauan Riau. Saat melakukan kunjungan […]

Kementan Kembangkan Sistem Informasi Peringatan Dini dan Pengelolaan Tanam EWS SIPANTARA

Kementan Kembangkan Sistem Informasi Peringatan Dini dan Pengelolaan Tanam EWS SIPANTARA

Pilarpertanian – Dalam rangka antisipasi mitigasi dampak perubahan iklim subsektor hortikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) dan Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret untuk mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Early Warning System dan Pengelolaan Tanam Hortikultura […]

Berkat PPDPI, Lahan Petani di Aceh Barat Makin Produktif

Berkat PPDPI, Lahan Petani di Aceh Barat Makin Produktif

Pilarpertanian – Air bersih sangat berharga untuk disia-siakan – Mohith Agadi. Kalimat mutiara tersebut rasanya sangat tepat untuk menggambarkan penting dan berharganya air bagi kehidupan semua makhluk. Bahkan, hampir semua lini dan sektor membutuhkan air sebagai sumber kehidupan. Namun, kita lebih sering menyia-nyiakan daripada mengoptimalkan manfaatnya. Take it for granted, begitu bahasa populernya. Sekitar 83% […]

Rayakan HUT RI ke-78, Mentan SYL Pentingnya Sektor Pertanian dalam Kemerdekaan Indonesia

Rayakan HUT RI ke-78, Mentan SYL Pentingnya Sektor Pertanian dalam Kemerdekaan Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengharapkan semangat Hari Kemerdekaan dapat terus membakar semangat pekerja di sektor pertanian untuk terus berjuang menjaga kedaulatan Indonesia. Sebab pertanian adalah salah satu faktor utama pendukung kemandirian sebuah bangsa. “Kalau Kementerian Pertanian paling semarak dalam merayakan hari kemerdekaan itu ada alasannya, Saudara-saudara. Itu karena kemerdekaan tidak […]