Ini Upaya Tingkatkan Produksi Pangan dan Pendapatan Petani di Sumbar
Kegiatan Webinar BTS Propaktani Episode 610 Tentang Upaya Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Peningkatan Pendapatan Petani di Sumatera Barat.

Ini Upaya Tingkatkan Produksi Pangan dan Pendapatan Petani di Sumbar

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berkomitmen meningkatkan produksi pangan dan pendapatan petani guna mendukung ketahanan pangan nasional. Kebijakan pangan nasional saat ini berupaya untuk menciptakan ketersediaan pangan, kualitas dan keamanan pangan, keterjangkauan serta keberlanjutan pangan.


Pengarah Tim Peningkatan Pendapatan Petani Padi Provinsi Sumbar, Djoni mengatakan pembangunan pertanian bertujuan untuk mensejahterakan petani. Hal-hal yang dapat mendukung pembangunan pertanian adalah benih yang unggul, ketersediaan pupuk dan alsintan yang memadai. Saat ini para petani sudah dapat membuat pupuk sendiri, terutama pembuatan pupuk organik dengan tujuan mengurangi penggunaan pupuk kimia.


“Dengan pupuk organik yang dibuat sendiri, itu akan menghemat harga produksi mengingat pupuk saat ini sedang mahal. Juga dengan pupuk buatan sendiri diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dengan mengurangi pengeluaran produksi,” kata Djoni dalam webinar BTS Propaktani episode 610 yang berjudul “Upaya Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Peningkatan Pendapatan Petani Sumatera Barat”, Senin (5/9/2022).


Sementara itu, Staf Ahli Bupati Tanah Datar, Desi Trikorina menyebutkan, pemerintah Kabupaten Tanah Datar memiliki perhatian yang sangat tinggi pada sektor pertanian. Berdasarkan data saat ini bahwa 80% masyarakat Tanah Datar bergerak pada sektor pertanian, di mana keseriusan pemerintah ini dituangkan dalam misi RPJMD Kabupaten Tanah Datar 2021-2026 yaitu meningkatkan ekonomi masyarakat Tanah Datar dan perluasan lapangan kerja berbasis pertanian industri dan UMKM.



“Di Kabupaten Tanah Datar, sektor pertanian mempunyai peranan sangat penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terdapat 4 program unggulan yang mendukung sektor pertanian yaitu mengefisiensikan biaya produksi pertanian, meningkatkan kuota asuransi tani dan ternak, pupuk bersubsidi dan keempat pembangunan jaringan irigasi. Disamping itu juga menciptakan usahawan baru dan menciptakan lapangan kerja baru,” bebernya.


Kadis Pertanian Tanah Datar, Sri Mulyani menambahkan pelaksanaan program unggulan pertama Bupati Tanah Datar adalah pelayanan bajak gratis yang bertujuan untuk mengurangi biaya pengolahan lahan. Kedua, pemerintah Tanah datar mendukung adanya asuransi tani yang terbagi menjadi dua yaitu asuransi usaha tanaman padi dan asuransi ternak sapi kerbau.


Peluncuran asuransi pertanian, sambungnya, dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2022. Ketiga yaitu meningkatkan kuota pupuk bersubsidi. Bantuan pupuk difokuskan kepada produksi pupuk organik. Keempat, perbaikan jaringan irigasi. Sebagian besar jaringan irigasi yang tersedia adalah irigasi sederhana.


“Selain program tersebut, terdapat beberapa program lain yaitu adanya fasilitasi benih padi, baik melalui dana APBN atau APBD. Tanah Datar memiliki varietas unggul lokal padi yaitu Bujang Marantau yang telah dilepas Kementan dengan spesifikasi rasanya enak, produktivitas tinggi dan relatif tahan terhadap penyakit hama. Varietas ini cukup popular karena rasanya yang enak,” ungkap Sri.


Bersamaan, Sekretaris Dinas Pertanian, Perkebunan dan Hortikulutra Provinsi Sumbar, Ferdinal Asmin mengatakan sebagian besar (lebih dari 50%) petani Sumbar mengembangkan komoditi padi dan beberapa tanaman perkebunan dan hortikultura. Dari keragaman usaha petani tersebut, gagasan pemerintah Sumbar untuk pembangunan pertanian telah dirumuskan sesuai dengan visi dan misi pemerintah Sumbar 2021-2026 dengan sasaran secara keseluruhan adalah untuk meningkatkan pendapatan para petani.


“Dalam rangka meningkatkan pendapatan para petani, dibangun sinergitas tindakan dengan membentuk tim peningkatan pendapatan petani. Sasaran kita adalah petani padi. Kemudian hal ini menjadi sangat penting karena untuk menambah usaha rumah tangga para petani, membutuhkan pendukung dari berbagai pihak untuk mewujudkan gagasan tersebut,” jelas Ferdinal.


Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menuturkan peningkatan pendapatan petani khususnya petani tanaman pangan merupakan salah satu tujuan pemerintah dalam membangun pertanian. Kebijakan dan program Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memfokuskan pada peningkatan produksi berbasis teknologi dan korporasi untuk penguatan ketahanan pangan hingga ekspor, sehingga kesejahteraan petani pun membaik.


“Peran Kementan adalah untuk mendorong partisipasi aktif petani dalam mencapai swasembada pangan seraya meningkatkan kesejahteraan mereka. Di samping itu, dalam upaya mendongkrak produktivitas pangan nasional, Kementan senantiasa mendorong berbagai inovasi di sektor pertanian. Pengembangan inovasi yang dikembangkan Kementan memiliki syarat penting, yaitu memenuhi unsur pemenuhan kebutuhan petani sebagai pengguna inovasi dan pelaku utama pertanian secara spesifik lokasi,” tutur Suwandi.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Irjen Kementan Jebolan KPK Naik Pangkat Bintang Tiga

Irjen Kementan Jebolan KPK Naik Pangkat Bintang Tiga

Pilarpertanian – Inspektur Kementerian Pertanian (Kementan), Setyo Budianto yang baru-baru ini dilantik Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendapat kenaikan pangkat bintang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi. Kenaikan pangkat ini berdasarkan Surat Telegram Nomor: STR/817/III/KEP./2024 Tentang Kenaikan Pangkat Reguler Pati Polri dan Nomor: STR/818/III/KEP./2024 Tentang Kenaikan Pangkat Pengabdian Pati Polri, dilantik pada tanggal 27 Maret […]

Kementan – TNI Bersinergi Wujudkan Lampung Jadi Sentra Produksi Beras Nasional

Kementan – TNI Bersinergi Wujudkan Lampung Jadi Sentra Produksi Beras Nasional

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong Provinsi Lampung sebagai sentra produksi beras nasional. Untuk mewujudkannya, Kementan menggandeng TNI Angkatan Darat (AD) dalam mengoptimalkan lahan pertanian di wilayah tersebut. Optimalisasi lahan merupakan salah satu strategi penting dalam mencapai kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan. Kementan dan TNI AD berkomitmen untuk terus mengembangkan program […]

Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan ketersediaan pangan khususnya beras untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, saat ini dalam kondisi yang aman. Hal ini disampaikan Mentan setelah hadir mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Tolitoli, untuk meninjau stok beras dan memberikan bantuan pangan, Rabu (27/3/2024). Mentan Amran menyebutkan saat ini masa panen […]

Pemerintah dan Petani Jombang Bergerak Bersama Amankan Produksi Padi dari Serangan Hama dan Penyakit

Pemerintah dan Petani Jombang Bergerak Bersama Amankan Produksi Padi dari Serangan Hama dan Penyakit

Pilarpertanian – Serangan hama dan penyakit tanaman atau yang dikenal juga dengan sebutan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) menjadi salah satu kendala utama capaian target produksi pangan nasional. Oleh karena itu, upaya pengendalian OPT ini menjadi tanggungjawab pemerintah, baik pusat maupun daerah, petani, masyarakat dan stakeholder. Berbagai upaya untuk menurunkan serangan OPT pun terus dilakukan, termasuk […]

Tancap Gas, Kementan Permudah Perizinan Pertanian Melalui SSO dan P3T

Tancap Gas, Kementan Permudah Perizinan Pertanian Melalui SSO dan P3T

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan pelayanan perizinan berbasis elektronik seperti penggunaan aplikasi Single Sign On atau SSO Pelayanan Perizinan Pertanian Terintegrasi (P3T) sebagai sistem pelayanan yang user friendly bagi para pelaku perizinan. Plt. Sekretaris Jenderal Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa kemudahan perizinan perlu ditingkatkan untuk memperkuat iklim investasi yang kondusif sesuai dengan amanah […]

Catatan Sejarah Bagi Pertanian Indonesia, Mentan Amran Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi 54 Triliun

Catatan Sejarah Bagi Pertanian Indonesia, Mentan Amran Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi 54 Triliun

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara simbolis menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 28 triliun. Dengan tambahan tersebut, kini total anggaran pupuk subsidi mencapai Rp 54 triliun. Penyerahan ini dilakukan Mentan usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Mentan mengatakan, penambahan ini merupakan […]

Menteri Amran : “KTNA Minimal 5000 Hektar”

Menteri Amran : “KTNA Minimal 5000 Hektar”

Pilarpertanian – Bertempat di ruang kerja Menteri Pertanian di Gedung A kanpus Kementerian Pertanian, Senin 25 Maret 2024 KTNA Nasional melakukan audensi dengan Menteri Pertanian. M. Yadi Sofyan Noor Ketua Umum KTNA Nasional di dampingi beberapa pengurus nasional, dalam kesempatan tersebut menyampaikan undangan kepada Menteri Pertanian untuk membuka acara Rembug KTNA Nasional yang akan dilaksanakan […]

Di Sulteng, Presiden Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Amran Lakukan Percepatan Tanam Padi

Di Sulteng, Presiden Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Amran Lakukan Percepatan Tanam Padi

Pilarpertanian – Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi panen padi sekaligus gerakan olah tanah dan percepat tanam di hamparan persawahan yang diairi Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi. Kegiatan ini dengan menggunakan full mekanisasi pertanian guna menggenjot peningkatan produksi padi atau beras dalam negeri dan sekaligus kesejahteraan petani. “Saya melihat panen […]

5 Bulan Jadi Menteri, Totalitas Perjuangan Mentan Amran Luar Biasa

5 Bulan Jadi Menteri, Totalitas Perjuangan Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengapresiasi perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menambah alokasi pupuk bersubsidi yang kini mencapai Rp 54 triliun. Menurut Yadi, penambahan ini adalah kado istimewa bagi petani Indonesia menjelang musim tanam 2 (MT II) mendatang. “Luar biasa, perjuangan Pak Menteri betul-betul konkret […]