Inovasi Baru Krisan Balitbangtan
Foto : Krisan Varietas Arshanti Agrihorti

Inovasi Baru Krisan Balitbangtan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian (Kementan) telah melepas berbagai varietas bunga atau tanaman hias, salah satunya adalah Krisan varietas Arshanti Agrihorti.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Varietas yang dilepas tahun 2019 ini mempunyai bunga bertipe spray, berdiameter 6.22–7.68 cm dengan susunan bunga ganda berwarna oranye. Bunga pita lurus dan tersusun rapat, kompak berjumlah 14-30 helai per kuntum dengan warna bunga tabung hijau cerah. Daunnya lonjong menjari dengan lekukan sedang dan gerigi sedang. Varietas ini mempunyai sistem perakaran serabut dengan waktu inisiasi perakaran stek 12-14 hari.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Balitbangtan Kementan Fadjry Djufry, menuturkan, perakitan varietas, jenis, dan strain unggul baru sangat menentukan percepatan pengembangan industri perbenihan yang sustain/lestari. Industri perbenihan, termasuk perbenihan tanaman hias harus lebih ditingkatkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Penelitian, perakitan, dan pelepasan varietas unggul tanaman hias harus maju bersama dengan penelitian, perakitan dan pelepasan untuk buah-buahan dan sayuran,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tanaman hias dinilai dapat membuka peluang usaha baru sehingga bisa menyediakan lapangan pekerjaan diberbagai wilayah di Indonesia. Dimana salah satu tanaman hias yang mempunyai prospek baik untuk dibudidayakan dan dijadikan sebagai sumber penghasilan adalah Bunga Krisan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tentu saja petani bunga perlu mendapatkan pengawalan untuk menghasilkan produksi maksimal dengan biaya minimum. Tugas Balitbangtan melalui Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) untuk mengawal ini.” Tambah Fadjry.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peneliti Balitbangtan Kurnia Yuniarto dan timnya menjelaskan, pada sistem budidaya standar, Arshanti Agrihorti mampu tumbuh mencapai 136.2-147.2 cm dengan produktivitas bunga mencapai 14-30 kuntum per tanaman per musim. Umur berbunga sekitar 55-58 hari setelah tanam dengan waktu respon berkisar 62-68 hari setelah aplikasi hari panjang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Arshanti Agrihorti juga disebutkan mampu bertahan dengan kesegaran optimal dalam suhu ruang selama 12-14 hari. “Keunggulan varietas ini adalah perpaduan warna yang kontras antara warna bunga pita oranye dengan warna piringan bunga hijau cerah, memiliki jumlah kuntum bunga yang banyak, serta vase life panjang,” jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Varietas Arshanti Agrihorti yang telah dihasilkan Balitbangtan ini mempunyai daya adaptasi luas pada daerah dengan ketinggian 700-1.200 mdpl sehingga diharapkan dapat menjadi alternatif pilihan varietas bagi petani dan industri tanaman hias untuk skala komersial. (OIR)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Harga Gabah Kering di Riau Mulai Naik, Petani Harapkan Penyerapan oleh Bulog

Harga Gabah Kering di Riau Mulai Naik, Petani Harapkan Penyerapan oleh Bulog

Pilarpertanian – Harga gabah kering panen (GKP) di Provinsi Riau mulai mengalami kenaikan. Meskipun harga gabah kering di tingkat petani mulai naik, namun harga tersebut masih belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan. Hal ini menjadi perhatian penting karena dapat memengaruhi semangat petani dalam menjual hasil panen mereka. Di Kecamatan […]

Mentan Amran: Serap Gabah Bermasalah, Swasembada Pangan Terancam

Mentan Amran: Serap Gabah Bermasalah, Swasembada Pangan Terancam

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa target swasembada bisa bermasalah apabila Bulog tidak mampu melakukan penyerapan gabah petani secara maksimal, yaitu dengan ketentuan harga HPP sebesar Rp6.500 perkilogram. “Yang paling penting hari ini adalah serap gabah sebagai kunci untuk swasembada. Kenapa? Karena serap gabah bermasalah, target swasembada juga akan terancam,” ujar […]

Petani Kulonprogo Mendesak Bulog Segera Serap Gabah Sesuai HPP

Petani Kulonprogo Mendesak Bulog Segera Serap Gabah Sesuai HPP

Pilarpertanian – Para petani di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendesak pemerintah, khususnya Bulog, untuk segera menyerap gabah hasil panen sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram. “Kemarin harga gabah saat hujan hanya Rp5.700 sampai Rp5.800 per kilogram. Kalau yang kering, harganya Rp6.000. Tapi kalau hujan terus, harga pasti turun lagi. Makanya kami […]

Ketua Komisi IV: Harga Gabah Anjlok di Jogja, Titiek Soeharto Semprot Bulog Harga Rp5.500

Ketua Komisi IV: Harga Gabah Anjlok di Jogja, Titiek Soeharto Semprot Bulog Harga Rp5.500

Pilarpertanian – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto mengaku kecewa dengan fungsi Bulog yang tidak mampu menyerap gabah hasil panen petani dengan ketentuan harga pembelian pemerintah atau HPP sebesar Rp6.500 perkilogram. Titiek heran mengapa harga gabah di Bantul anjlok hingga Rp5.500 perkilogram. Padahal HPP yang berlaku saat […]

Ketua Komisi IV DPR RI Apresiasi Kinerja Mentan Amran Atasi Banjir Kabupaten Bantul Secara Cepat

Ketua Komisi IV DPR RI Apresiasi Kinerja Mentan Amran Atasi Banjir Kabupaten Bantul Secara Cepat

Pilarpertanian – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto mengapresiasi respon cepat Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dalam menyelesaikan persoalan banjir di lahan pertanian Dusun Padukuhan Kuwaru, Kelurahan Poncosari, Kecamatan Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Di sana, terdapat kurang lebih 200 hektare lahan yang menjadi langganan banjir […]

Petani Bulukumba Khawatir Harga Gabah Anjlok saat Panen

Petani Bulukumba Khawatir Harga Gabah Anjlok saat Panen

Pilarpertanian – Para petani di Kabupaten Bulukumba menyampaikan curahan hati terkait harga gabah yang dikhawatirkan jatuh saat masa panen. Ishak, petani dari Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengungkapkan bahwa saat ini dirinya masih memasuki tahap pengolahan lahan. Namun, ada kekhawatiran harga gabah jatuh pada panen raya di bulan April seperti yang terjadi pada sebelum-sebelumnya. […]

Harga Gabah di Jembrana Mendekati HPP, Petani Harapkan Serapan Optimal oleh Bulog

Harga Gabah di Jembrana Mendekati HPP, Petani Harapkan Serapan Optimal oleh Bulog

Pilarpertanian – Para petani di Desa Yehembang Kangin, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, telah memasuki masa panen padi. Namun, panen kali ini menyisakan kekhawatiran di kalangan petani karena harga gabah kering panen (GKP) belum mencapai Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Petani berharap Bulog membantu petani untuk mendapatkan harga yang layak sesuai dengan HPP. Pemerintah telah menetapkan kenaikan […]

Tengkulak Terapkan Harga Suka-Suka, Petani di Klapanunggal Bogor Berharap Bulog Segera Turun Tangan

Tengkulak Terapkan Harga Suka-Suka, Petani di Klapanunggal Bogor Berharap Bulog Segera Turun Tangan

Pilarpertanian – Harga gabah di wilayah Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, saat ini mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Gabah Kering Panen (GKP) dihargai Rp5.000 per kilogram, sementara Gabah Kering Giling (GKG) dihargai Rp7.000 perkilogram. Meskipun hasil panen cukup baik, kondisi ini menimbulkan tantangan tersendiri bagi para petani. Enin, salah satu petani di Desa Ligarmukti, menyampaikan bahwa […]

Petani Sinjai Harapkan Bulog Serap Gabah Sesuai Ketetapan HPP Pemerintah

Petani Sinjai Harapkan Bulog Serap Gabah Sesuai Ketetapan HPP Pemerintah

Pilarpertanian – Para petani di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, berharap Bulog dapat menyerap gabah hasil panen mereka dengan harga sesuai ketetapan pemerintah, yaitu Rp6.500 per kilogram. Selama ini, mayoritas petani terpaksa menjual gabah ke tengkulak dengan harga jauh di bawah standar tersebut. Ketua Gapoktan Desa Biroro, Benteng, mengungkapkan bahwa harga gabah selama ini lebih banyak […]