Inovasi dari Startup Pertanian Antar Sembako di Masa Endemis Covid-19

Inovasi dari Startup Pertanian Antar Sembako di Masa Endemis Covid-19
Foto: Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi saat memberikan penghargaan kepada duta milenial/handover.

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kondisi endemis Covid-19 memunculkan inovasi para anak muda. Di antaranya perusahaan jasa penyedia produk pertanian, Ayomart.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Start up ini menyediakan platform e-commerce berbasis online sistem, untuk produk pertanian. Perusahaan ini menyediakan kebutuhan dapur seperti rempah, sayur dan buah, yang bisa menunjang ketersediaan bahan pokok selama mengikuti kebijakan pemerintah pusat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sekarang kan kebijakannya Work From Home. Nah untuk memenuhi kebutuhan di rumah. Kami sudah siapkan melalui toko online bernama Ayomart,” ujar Jatu Barmawati, founder dan CEO Ayomart saat dihubungi, Jumat (27/3).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jatu menjelaskan, sejauh ini Ayomart menyediakan 160 komoditas utama seperti brokoli, kacang panjang, kangkung, labu siam, cabai, tomat, bawang dan masih banyak lainnya. Ayomart juga menyediakan aneka ragam buah seperti alpukat, jeruk, manggis, pisang, salak dan sirsak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk pemesanan, masyarakat cukup dengan membuka website kami atau melalui sambungan customer service. Setelah itu mengisi formulir pemesanan, melakukan pembayaran ke nomor rekening dan selanjutnya tinggal menunggu barang datang,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jatu mengatakan, penyediaan ini merupakan gerakan bersama sekaligus aksi nyata dari para Duta Petani Milenial (DPM) Kementerian Pertanian sigap corona dalam membantu menyediakan ketersediaan pangan masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya sebagai warga Jakarta paham betul sulitnya mendapatkan pasokan pangan karena bahaya keluar rumah. Karena itu, sebagai DPM, saya mencoba untuk memudahkan masyarakat mengakses supply makanan tanpa harus keluar rumah,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Jatu, langkah ini juga sekaligus menjawab keluh kesah petani, dimana mereka kebingungan memasarkan produknya karena banyak pasar-pasar tradisional tutup.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Nah kami juga menginisiasi dan memfasilitasi program #DPMSIGAPCORONA dengan konsep Farm To You. Jadi rekan DPM yang ada di hulu atau petani bisa melaporkan produk apa yang bisa dikirimkan untuk masyarakat di Jakarta melalui kami, dan kita coba bantu pasarkan,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di website Ayomart, kata Jatu, pihaknya juga memudahkan konsumen dengan konsep end-to-end market yang bisa diakses semua orang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sementara ini kami fokus dulu di Jakarta yang memiliki korban Covid-19 tertinggi di Indonesia. Ke depannya kami ingin seluruh DPM bisa membuka cabang Ayomart di masing-masing lokasi agar dapat mempermudah akses supply chain,” tutupnya. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan