Inovasi Teknologi Pertanian Ramah Lingkungan Untuk Mewujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Inovasi Teknologi Pertanian Ramah Lingkungan Untuk Mewujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan

Pilarpertanian - Pilar – Upaya mencapai dan mempertahankan swasembada memerlukan sarana produksi yang mendukung dan bersifat ramah lingkungan. Oleh sebab itu, ketahanan dan keamanan pangan menjadi isu global yang penting untuk diperhatikan dalam upaya memasuki pasar bebas dunia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Workshop dan Seminar Internasional “Innovation of Environmental friendly Agricultural Technology Supporting Sustainable Food Self-Sufficiency” dilaksanakan pada tanggal 18-20 September 2018 di Hotel Alila Solo, Surakarta, Jawa Tengah bertujuan untuk (i) menghimpun dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian ramah lingkungan, (ii) melakukan ekspose inovasi teknologi pertanian ramah lingkungan mendukung swasembada pangan berkelanjutan, dan (iii) membangun komunikasi antar pemangku kepentingan terkait pertanian ramah lingkungan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Workshop ini diikuti oleh 120 orang peserta dan pakar dari luar dan dalam negeri seperti CSIRO (Australia), Croplife (Singapura), KMMYT (Thailand), CIAT (Vietnam), UGM, UNDIP, UNS, IPB, Kementerian Pertanian dan Kementerian LHK.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada praktek budidaya, petani cenderung menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebih, yang pada akhirnya dapat mengurangi kualitas dan keamanan produk pertanian selain juga mencemari tanah, air, dan tanaman. Inovasi teknologi untuk minimalisasi cemaran pestisida maupun logam berat di lahan pertanian antara lain urea berlapis arang aktif/biochar, biochar-kompos, biopestisida, fitoremediator, Filter inlet outlet, alat deteksi cepat residu pestisida (PURP), dan lain-lain.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Semua teknologi tersebut bersifat inovatif dan ramah lingkungan. Penanaman varietas rendah emisi, pengelolaan pupuk nitrogen slow release, pengelolaan air secara intermitten merupakan teknologi unggulan dalam menurunkan emisi GRK sektor pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Inovasi teknologi tersebut merupakan bagian dari teknologi ramah lingkungan yang mendukung swasembada pangan berkelanjutan. Biochar atau arang aktif digunakan untuk mengikat atau menyaring kontaminan terlarut dalam air baik berupa kontaminan organik maupun anorganik serta pengotor lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bahan yang digunakan untuk pembuatan biochar atau arang aktif berasal dari limbah pertanian seperti sekam padi, tongkol jagung, tempurung kelapa, tandan kosong kelapa sawit, dll. Penggunaan arang aktif sebagai filter lebih tinggi kemampuan serapan kontaminannya dibandingkan dengan biochar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penggunaan pupuk urea menjadi salah satu sarana produksi untuk memperbaiki pertumbuhan dan hasil tanaman. Pelapisan pupuk urea dengan biochar diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pupuk urea sekaligus sebagai meremediasi residu pestisida dan bahan pencemar lain.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penggunaan pestisida di lahan pertanian (lahan padi dan sayuran) dapat mengakibatkan akumulasi residu pestisida dalam tanah, tanaman, dan air (sawah). Kandungan residu pestisida ditemukan tidak hanya pada air dalam petakan sawah tetapi juga pada inlet maupun outletnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Filter Inlet Outlet (FIO) merupakan filter/saringan yang ditempatkan di saluran masuk (inlet) dan atau saluran keluar (outlet) untuk menyaring air (khususnya air irigasi) sehingga yang masuk ke lingkungan (lahan pertanian) bebas/minimum kontaminan dan yang keluar juga bebas/minimum kontaminan, sehingga air tersebut sehat untuk tanaman dan lingkungan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Teknologi drone (pesawat mini) dalam aplikasi/penyemprotan pestisida nabati pada areal pertanian skala luas mengatasi sulitnya tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi waktu dalam pengendalian OPT.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Limbah limbah hasil pertanian dapat dikelola untuk menjadi produk yang bermanfaat. Pengolahan limbah dengan cara pembakaran dalam tungku akan menghasilkan dua produk yang bermanfaat yaitu arang (biochar) dan asap cair. Asap cair adalah hasil destilasi dari uap hasil pembakaran bahan bahan yang mengandung karbon dan senyawa lainnya. Asap cair mengandung senyawa kimia antara lain methanol.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Pilarpertanian – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah bergerak bersama agar kondisi pangan tidak bergejolak terutama di bulan Agustus, September, dan Oktober. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Jenderal Kementan saat melakukan serangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. Oleh karena itu, pihaknya terus […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman minta jajarannya mensosialisasikan Permentan No 01 Tahun 2024 sebagai revisi Permentan No 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian. Revisi ini untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran. Menurut Mentan Amran, pupuk merupakan komoditas yang penting dalam […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk segera memasang pompanisasi di lahan pertaniannya secara masif. Langkah ini merupakan bagian dari langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi El Nino yang dampaknya telah membuat produksi padi nasional mengalami penurunan. “Kekeringan El Nino ini sudah overlap dan kita harus […]

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak. Hal ini disampaikan usai Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa. Ia menuturkan harga ditingkat petani seringkali tidak stabil dan cenderung menurun saat memasuki masa panen raya. “Ini memang baru panen besar jagung, baik […]

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani yang berhak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi segera menebus kuota yang dimiliki. Hal ini agar musim tanam berikutnya seluruh kuota terserap secara maksimal dan proses tanam tidak terhambat. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton atau naik 100 persen […]