Petani Muda NTT Buktikan Bertani Itu Keren dan Menguntungkan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Saat Mengunjungi Petani di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Petani Muda NTT Buktikan Bertani Itu Keren dan Menguntungkan

Pilarpertanian - Sejumlah petani muda dari Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan bahwa bertani bukan hanya pekerjaan mulia, tetapi juga pilihan karier yang keren, modern, dan menjanjikan secara ekonomi. Ada yang bahkan meraup pendapatan hingga Rp50 juta per bulan.


Salah satunya oleh Mardianu, seorang petani muda yang sejak tahun 2018 mengembangkan usaha konservasi dan bisnis ternak ayam kampung unggul Balitbangtan (KUB). “Puji Tuhan dengan aktivitas konservasi dan bisnis ternak, pendapatan kami rata-rata Rp30-50 juta per bulan,” katanya saat diwawancarai pada Rabu (7/5/2025).


Tidak hanya fokus pada usahanya, Mardianu juga aktif mendampingi petani muda dari 22 kabupaten/kota di NTT untuk terlibat di sektor pertanian, baik komoditas tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan. “Kami berharap apa yang kami miliki ini bisa dibagikan kepada masyarakat sekitar,” ucapnya.


Usaha di bidang pertanian juga dilakukan oleh Arlon Sanam, Ketua Kelompok Taruna Tani di Desa Kuimasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang. Ia menggeluti budi daya jamur tiram karena dinilai menguntungkan, yaitu pasarnya yang stabil dan menguntungkan.



“Kenapa saya memilih jamur tiram? Karena di NTT dari tahun ke tahun harga tidak pernah turun. Kalau di Jawa satu kilo paling tinggi Rp20.000, kami di sini rata-rata Rp40.000 bahkan bisa sampai Rp60.000 per kilogram,” ujarnya.


Selain budi daya jamur tiram, Arlon juga aktif dalam pembibitan cabai dan bawang menggunakan teknologi soil block, hasil kolaborasi dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian.


Sementara itu, Yustianus, Duta Petani Milenial dari Kabupaten Kupang, membangun model pertanian organik terintegrasi yang mencakup hortikultura, peternakan, perikanan, dan pengolahannya. Dengan model pertanian tersebut dapat tercipta pertanian berkelanjutan dan kemandirian pupuk dari lahan itu sendiri.


“Sudah 14 tahun kami wirausaha dari lahan 1.000 m2 sekarang 43.000 m2. Pendapatan stabil kami mencapai Rp30-50 juta. Sekarang saya juga sudah bekerja sama dengan beberapa kampus dan lembaga, baik lokal maupun internasional sehingga tiap tahun sedikitnya 100 orang yang belajar magang di sini,” jelasnya.


Kisah sukses lainnya diungkapkan oleh Mahendra yang berfokus pada komoditas padi yang sekarang sudah mencapai IP200 dengan keuntungan berkisar Rp20-30 juta per bulan. Ia mengungkapkan bahwa dirinya terus bergerak dan berinovasi untuk menggunakan teknologi pertanian, seperti mesin panen dan traktor untuk memudahkan pengolahan lahan.


“Harapan kami ke depan, teknologi pertanian lebih dimanfaatkan lagi sehingga banyak petani muda yang terjun ke dunia pertanian. Karena sekarang banyak anak muda yang gengsi dengan dunia pertanian, tetapi jika digeluti dengan baik, kita dapat keuntungan yang banyak dari sistem pertanian tersebut,” terangnya.


Para petani muda NTT tersebut membuktikan bahwa bertani tidak lagi identik dengan kemiskinan. Dengan pendekatan modern, penggunaan teknologi, serta semangat kolaboratif, mereka menjadikan pertanian sebagai sektor yang inovatif, menguntungkan, dan membanggakan. Mereka tidak hanya sukses secara ekonomi, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial yang menginspirasi.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, HKTI Apresiasi Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi hingga 20 Persen

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, HKTI Apresiasi Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi hingga 20 Persen

Pilarpertanian – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi hingga 20 persen. Kebijakan ini menjadi pertama kalinya dalam sejarah program pupuk bersubsidi di Indonesia. Apresiasi juga disampaikan kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono […]

Mentan/Kepala Bapanas Amran: Serapan Bulog Sekitar 8 Persen dari Produksi Beras Nasional, Tak Sebabkan Kenaikan Harga

Mentan/Kepala Bapanas Amran: Serapan Bulog Sekitar 8 Persen dari Produksi Beras Nasional, Tak Sebabkan Kenaikan Harga

Pilarpertanian – Adanya fluktuasi harga beras secara nasional diseriusi pemerintah dengan menerapkan berbagai langkah. Selain berupa intervensi dengan menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Perum Bulog, dilakukan pula pengawasan langsung ke pasar-pasar dengan menurunkan Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Beras Tahun 2025. Menteri Pertanian (Mentan)/Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman […]

Kegembiraan Petani dari Harga Pupuk Turun 20%, Biaya Ringan, Harapan Panen Meningkat

Kegembiraan Petani dari Harga Pupuk Turun 20%, Biaya Ringan, Harapan Panen Meningkat

Pilarpertanian – Para petani di berbagai daerah menyambut penuh sukacita turunnya harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen yang resmi berlaku mulai 22 Oktober 2025. Bagi mereka, ini bukan sekadar penurunan angka, tapi harapan baru untuk mengurangi beban produksi dan meningkatkan kesejahteraan. Cica Kusmati, petani dari Desa Baru Pulau Sangkar, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, menyebut kebijakan […]

Revolusi Pupuk Nasional: Pemerintah Revitalisasi Industri dan Bersihkan Rantai Mafia

Revolusi Pupuk Nasional: Pemerintah Revitalisasi Industri dan Bersihkan Rantai Mafia

Pilarpertanian – Sektor pertanian Indonesia resmi memasuki babak baru. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, harga pupuk nasional turun 20 persen tanpa tambahan anggaran negara yang sebuah langkah bersejarah yang menandai dimulainya “Revolusi Pupuk Nasional”, gerakan besar di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk merevolusi industri pupuk dari hulu ke […]

Mentan Amran Ajak Hidayatullah Gerakkan Petani Milenial Wujudkan Swasembada Pangan

Mentan Amran Ajak Hidayatullah Gerakkan Petani Milenial Wujudkan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak jamaah Hidayatullah untuk menjadi bagian dari kebangkitan pertanian nasional. Gerakan ini diharapkan menjadi penggerak utama program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan melalui pemberdayaan petani milenial. Ajakan tersebut disampaikan dalam acara Munas VI Hidayatullah tahun 2025 yang digelar di Jakarta, Selasa (21/10/2025). Dalam arahannya, Mentan Amran menegaskan […]

Presiden: Mentan Amran Sulaiman Capai Target Swasembada Dalam Satu Tahun

Presiden: Mentan Amran Sulaiman Capai Target Swasembada Dalam Satu Tahun

Pilarpertanian – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan apresiasi dan rasa bangga yang luar biasa atas capaian sektor pangan nasional di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Dalam Sidang Kabinet Paripurna memperingati satu tahun Kabinet Merah Putih, Presiden menegaskan bahwa target swasembada pangan yang semula direncanakan tercapai dalam waktu empat tahun, berhasil diwujudkan hanya dalam […]

Kebijakan Presiden Prabowo Turunkan Harga Pupuk 20% Pertama Kali dalam Sejarah

Kebijakan Presiden Prabowo Turunkan Harga Pupuk 20% Pertama Kali dalam Sejarah

Pilarpertanian – Untuk pertama kalinya dalam sejarah program pupuk bersubsidi, Pemerintah Republik Indonesia secara resmi menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk hingga 20 persen, berlaku mulai 22 Oktober 2025. Langkah bersejarah ini bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan dilakukan tanpa menambah anggaran subsidi dari APBN, melainkan melalui efisiensi industri dan perbaikan tata […]

Harga Pupuk Baru Disambut Optimis Petani Hadapi Musim Tanam Baru

Harga Pupuk Baru Disambut Optimis Petani Hadapi Musim Tanam Baru

Pilarpertanian – Menjelang musim tanam Oktober–Maret, semangat baru menyelimuti kalangan petani di berbagai daerah. Kebijakan pemerintah menurunkan harga pupuk bersubsidi hingga 20 persen disambut antusias dan optimistis oleh para petani, yang kini merasa lebih ringan dalam menyiapkan lahan dan kebutuhan produksi. Penurunan harga ini dianggap sebagai langkah strategis dalam mendukung kedaulatan pangan dan meningkatkan hasil […]

Gubernur Sherly Tjoanda Apresiasi Kepemimpinan Mentan Amran: Bukti Nyata, Bukan Sekadar Janji

Gubernur Sherly Tjoanda Apresiasi Kepemimpinan Mentan Amran: Bukti Nyata, Bukan Sekadar Janji

Pilarpertanian – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas capaian luar biasa sektor pertanian selama satu tahun terakhir. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Mentan Amran, pertanian Indonesia menunjukkan perubahan nyata yang dirasakan langsung oleh petani dari Sabang sampai Merauke. “Dalam satu tahun kepemimpinan Bapak Menteri Pertanian Andi […]