Jaga Produksi, Kementan Melakukan Pendampingan Pengendalian Tikus
Kegiatan Pendampingan dari Kementerian Pertanian dalam Membasmi Hama Tikus Sawah pada Tanaman Padi di Pertanian Milik Petani di Daerah.

Jaga Produksi, Kementan Melakukan Pendampingan Pengendalian Tikus

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian terus melakukan upaya-upaya menjaga dan meningkatkan produksi, salah satu upaya menjaga produksi dengan pengendalian hama dan penyakit. Salah satu hama yang sering mengganggu tanaman itu hama tikus. Tikus merupakan hama utama tanaman padi (Oryza sativa L.) yang dapat menurunkan hasil produksi cukup tinggi. Pada umumnya, tikus sawah (Rattus argentiventer) tinggal di pesawahan dan sekitarnya, mempunyai kemampuan berkembangbiak sangat pesat. Secara teoritis, satu pasang ekor tikus mampu berkembangbiak menjadi 1.270 ekor per tahun. Walaupun keadaan ini jarang terjadi, tetapi hal ini menggambarkan, betapa pesatnya populasi tikus dalam setahun. Kerusakan dan penurunan hasil produksi padi sangat besar akibat dari serangan hama tikus dan susah untuk dikendalikan. Pada 4/7/2022, Kementan melakukan sosialisasi pengendalian hama tikus dengan melakukan kegiatan Bimbingan Teknis & Sosialisasi yang dihadiri oleh Dirjen Tanaman Pangan, POPT Ahli Muda Jatisari, Akademisi Fakultas Pertanian IPB, POPT Ahli Madya Jatisari dan Kelompok tani Margasih Karawang Barat.


Swastiko Akademisi Fakultas Pertanian IPB memaparkan, manajemen populasi tikus pada relief candi borobudur abad ke 9 yang menunjukkan hubungan manusia, tikus, anjing dan tanaman padi yang digambarkan melawan setiap tindakan pengendalian. Terdapat berbagai macam metode pengendalian tikus mulai dari metode sanitasi, kultur teknis, fisik dan mekanis, biologi, kimia, terpadu.


“Dalam faktor ekologi/human antara lain ramah lingkungan, harus kompatibel, dengan musuh alami harus aman untuk non target animal. Memperhatikan animal welfare. Dan untuk faktor sosio/kultur manajemen tikus harus dapat diterima masyarakat, tidak bertentangan dengan keyakinan/agama masyarakat setempat, dapat memberikan dampak sosial positif bagi kehidupan masyarakat” jelas Swastiko.


Sementara itu Kartali, kelompok tani margasih Karawang Barat mengatakan endemik tikus pada lahannya merajalela sampai 50-70% bahkan sampai tidak bisa panen dari pengalaman itu, sekarang memperoleh pendampingan dari BPOT mengajarkan bagaimana tata cara untuk memberantas tikus sampai tuntas.



“Saya mengajak para petani untuk memberantas tikus hingga tuntas, langkah pertama yang saya lakukan adalah sanitasi yang saya lakukan sekitar 2.000 meter dengan cara dibersihkan agar dapat melihat lubang-lubang tikus yang ada setelah itu dilakukan pengemposan” pungkas Kartali.


Di tempat berbeda, Yadi Kusmayadi dari BBPOPT Jatisari menjelaskan Tikus adalah perampok sawah petani. Tikus menjadi musuh petani dan menjadi musuh kita bersama, maka dari itu diperlukan strategi pengendalian tikus agar dapat menyelamatkan hasil dari serangan hama tikus ini.


“Beberapa cara pengendalian tikus, salah satu cara pengendalian tikus seperti gropyokan yaitu salah satu cara teknik pengendalian hama tikus di areal persawahan dengan cara memburunya secara langsung melalui pembongkaran lubang-lubang aktif yang dicurigai sebagai sarang tikus” jelas Sambung Yadi.


Pada kesempatan yang sama, Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi mengarahkan semua petugas POPT untuk terus mendampingi para petani untuk dapat menerapkan dan melakukan tahapan-tahapan dalam membasmi hama terutama hama tikus yang dapat berdampak sampai kegagalan panen.


“Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pengendalian hama harus terus dilakukan untuk menjaga produksi, namun tetap harus melakukan pengendalian dengan cara-cara yang ramah lingkungan agar sistem pertanian berkelanjutan dapat berjalan dengan baik.” tutup Suwandi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Agar Lebih Efektif, Zulhas Tegaskan Penelitian Benih Harus Diurus Kementan Bukan di BRIN

Agar Lebih Efektif, Zulhas Tegaskan Penelitian Benih Harus Diurus Kementan Bukan di BRIN

Pilarpertanian – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengkritik kinerja Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam pengembangan benih unggulan di Indonesia. Menurutnya, pengalihan tugas dari Kementerian Pertanian (Kementan) ke BRIN dapat menghambat produksi benih kualitas unggul. Dalam rapat koordinasi Kemenko Pangan di Gedung Pakuan, Bandung pada Selasa, (24/12/2024), Zulhas menilai bahwa peran BRIN […]

Kementan Dan Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi, 1 Januari 2025 Sudah Siap Disalurkan

Kementan Dan Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi, 1 Januari 2025 Sudah Siap Disalurkan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) melakukan penandatanganan kontrak pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2025. Penandatanganan kontrak antara Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) dan PT Pupuk Indonesia dilakukan di Hotel Aston, Jakarta, Selasa 24 Desember 2024. Kontrak tersebut menjadi bagian dari upaya Kementan untuk memperbaiki tata […]

Wapres Gibran Apresiasi Gerak Cepat Mentan Amran di Sektor Pertanian

Wapres Gibran Apresiasi Gerak Cepat Mentan Amran di Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah cepat yang diambil oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menanggapi berbagai persoalan di sektor pertanian. “Fokus Kabinet Merah Putih jelas, swasembada pangan dan kesejahteraan petani. Itulah kenapa Pak Menteri Amran intens ke lapangan untuk mempermudah pekerjaan bapak ibu,” kata Wapres […]

Wapres Gibran Dorong Mekanisasi dan Teknologi Pertanian untuk Akselerasi Pertanaman Padi di Langkat

Wapres Gibran Dorong Mekanisasi dan Teknologi Pertanian untuk Akselerasi Pertanaman Padi di Langkat

Pilarpertanian – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah cepat yang diambil oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menanggapi berbagai persoalan di sektor pertanian. “Fokus Kabinet Merah Putih jelas, swasembada pangan dan kesejahteraan petani. Itulah kenapa Pak Menteri Amran intens ke lapangan untuk mempermudah pekerjaan bapak ibu,” kata Wapres […]

Wamentan Sudaryono Pastikan Program Cetak Sawah 3 Juta Hektare Berjalan Optimal

Wamentan Sudaryono Pastikan Program Cetak Sawah 3 Juta Hektare Berjalan Optimal

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, memastikan bahwa program cetak sawah seluas 3 juta hektare yang tengah dijalankan pemerintah berada pada jalur yang tepat dan progresnya berjalan optimal. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menyebutkan, koordinasi yang baik antara kementerian, TNI, dan pemerintah daerah, serta dukungan penuh terhadap sarana dan prasarana […]

Agar Petani Tak Merugi, Wamentan Sudaryono Minta Bulog Serap Hasil Panen Raya

Agar Petani Tak Merugi, Wamentan Sudaryono Minta Bulog Serap Hasil Panen Raya

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, meminta Perum Bulog untuk segera mempersiapkan diri dalam menghadapi musim panen raya yang diperkirakan akan terjadi pada Februari 2025. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menekankan pentingnya penyerapan hasil panen petani agar para petani tidak mengalami kerugian, terutama jika harga gabah jatuh akibat tidak ada yang […]

Bupati Langkat Salut Mentan Amran Selesaikan Masalah Irigasi dalam Waktu Kurang dari Satu Jam

Bupati Langkat Salut Mentan Amran Selesaikan Masalah Irigasi dalam Waktu Kurang dari Satu Jam

Pilarpertanian – Bupati Langkat, Faisal Hasrimy, mengapresiasi langkah cepat Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menyelesaikan persoalan irigasi di Kabupaten Langkat. Masalah yang dikeluhkan petani, termasuk waduk yang sudah lama dibangun tetapi belum mengairi lahan sawah, berhasil ditindaklanjuti dan diselesaikan dalam waktu kurang dari satu jam. Bupati Faisal menyampaikan hal tersebut saat menghadiri kegiatan […]

Per 1 Januari 2025, Pupuk Subsidi Sudah Siap Disalurkan

Per 1 Januari 2025, Pupuk Subsidi Sudah Siap Disalurkan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan pupuk bersubsidi pada 2025 sudah bisa disalurkan dan ditebus mulai 1 Januari 2025. Percepatan penyaluran pupuk bersubsidi ini merupakan komitmen pemerintah untuk memastikan petani bisa secepatnya menggunakan pupuk subsidi. “Alhamdulillah untuk pupuk persiapannya sudah matang, semua sudah tanda tangan. Terima kasih kepada gubernur, bupati/walikota dan seluruh kepala dinas, serta […]

Pupuk Bersubsidi 2025 Dialokasikan 46,8 T, Jatim 8 T, Jateng 6 T dan Sulsel 4T. Volume Meningkat 100%

Pupuk Bersubsidi 2025 Dialokasikan 46,8 T, Jatim 8 T, Jateng 6 T dan Sulsel 4T. Volume Meningkat 100%

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian melalui program pupuk bersubsidi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 644 Tahun 2024, pemerintah mengalokasikan pupuk bersubsidi sebesar 9,55 juta ton dengan kebutuhan total nilai subsidi mencapai Rp 46,8 triliun untuk didistribusikan ke seluruh Provinsi di Indonesia. “Kami memastikan distribusi […]