Jagung Grobogan Berkontribusi Besar Terhadap Produksi Nasional
Kegiatan Panen Jagung Menggunakan Mekanisasi Combine Harvester di Kelompok Tani Murakapi, Desa Karangharjo, Pulokulon, Grobogan, Jawa Tengah.

Jagung Grobogan Berkontribusi Besar Terhadap Produksi Nasional

Pilarpertanian - Kementan kembali panen jagung di Grobogan, perubahan iklim menjadi berkah bagi petani Grobogan karena petani bisa panen jagung hingga 3 kali setahun, bahkan sebagian wilayah bisa panen sebanyak 4 kali karena air tercukupi sepanjang tahun.


Panen jagung Grobogan berlokasi di Poktan Murakapi, Desa Karangharjo, Pulokulon bersama Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Grobogan, Pemerintah Daerah Grobogan beserta Poktan dan Gapoktan, panen dilakukan menggunakan mekanisasi Combine Harvester.


Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Grobogan Sunanto, menjelaskan bahwa panen seperti ini akan terus berlangsung di Grobogan, karena dengan meningkatnya harga pangan akibat kenaikan harga BBM, panen jagung dengan provitas tinggi dapat menambah income bagi petani sehingga tidak terjadi gejolak di masyarakat.


Masih menurut Sunanto, saat ini Kabupaten Grobogan menjadi salah satu sentra padi dengan produksi 800 ribu ton GKG setara dengan beras 550 ribu ton, dengan kebutuhan beras 200 ribu ton maka Grobogan surplus beras 350 ribu ton, produksi jagung 850 ribu ton dan kedelai 25 ribu ton.



“Di provinsi Jateng, Kabupaten Grobogan menjadi penyumbang utama produksi untuk komoditas pajale,” tegasnya.


Sunanto juga melaporkan hasil ubinan dari panen di Poktan Murakapi ini 10 ton/ha, hasil ini di atas rata-rata provitas kabupaten yang hanya 6,2 ton/ha. Hasil tinggi ini tidak terlepas dari dukungan pemanfaatan mekanisasi, khususnya di Grobogan ini sudah banyak petani yang bermitra dengan swasta yang menyediakan mekanisasi mulai alat tanam, penyemprotan dan panen.


Lebih lanjut Kadis Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Supriyanto, menegaskan bahwa pemanfaatan mekanisasi dalam budidaya pertanian sudah menjadi keharusan karena tenaga kerja sudah semakin sulit. Ke depan tantangan akan semakin besar, tapi melihat semangat petani, meskipun usia rata-rata di atas 40 tahun, tapi Supriyanto optimis tantangan akan dapat diatasi dengan semakin tingginya teknologi pertanian saat ini.


Supriyanto juga secara khusus mengucapkan terima kasih kepada petani jagung di Grobogan karena dari 41% kontribusi Provinsi Jateng terhadap produksi jagung secara nasional, “Grobogan sebagai penyumbang utamanya yaitu lebih dari 50% untuk provinsi Jateng. Komoditas kedelai Jateng secara nasional mensuplai produksi nasional 21% dan lebih dari 20% nya dari Grobogan, Grobogan menjadi lumbung pangan di Jateng,” tegasnya.


Kepala Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, Warjito yang mewakili Direktur Jenderal Tanaman Pangan pada kesempatan panen jagung tersebut menyampaikan, bahwa produksi harus terus ditingkatkan, pemanfaatan KUR juga bisa menjadi alternatif pembiayaan, jangan berharap dari bantuan, karena anggaran untuk program bantuan saat ini dirasa belum maksimal, harus digenjot lagi melalui perluasan areal tanam dan digenjot lagi provitasnya.


“Sektor pertanian harus tetap terjaga untuk pengendali inflasi di Indonesia,” imbuhnya.


Kepala Balai Besar POPT, Enie Tauruslina, yang ikut hadir pada acara panen tersebut menyampaikan bahwa, untuk mengantisipasi mahalnya harga pupuk harus menggunakan alternatif yaitu pertanian ramah lingkungan dengan mengolah limbah pertanian menjadi kompos dengan mikroderma bahan untuk mengurai limbah menjadi kompos, dengan pertanian ramah lingkungan tanah menjadi subur dan mengurangi hama penyakit.


Menanggapi keluhan petani di Desa Karangharjo, Pulokulon tentang berkurangnya alokasi pupuk, Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Grobogan, Sunanto menyampaikan bahwa saat ini sedang dilakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Jateng untuk penambahan alokasi pupuk, tambahan alokasi untuk Kabupaten Grobogan, pupuk urea ada tambahan 6 ribu ton, sedangkan pupuk NPK ada tambahan 4 ribu ton, dengan tambahan tersebut Sunanto berharap kebutuhan pupuk bisa terpenuhi. “Untuk masalah pemasaran Dinas Pertanian akan memfasilitasi petani untuk bermitra dengan BUMP dan pabrik pakan dengan harga yang menguntungkan petani,” tegasnya.


Pada kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan bahwa Provinsi Jateng sebagai salah satu sentra produksi pajale perlu pengawalan khusus agar provitas terus ditingkatkan. “Juga menambah areal tanam agar produksi meningka dan ketahanan pangan terjaga,” pungkasnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mendagri Tito: Inflasi Nasional Turun, SPHP Bantu Stabilkan Harga Beras

Mendagri Tito: Inflasi Nasional Turun, SPHP Bantu Stabilkan Harga Beras

Pilarpertanian – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebutkan inflasi pangan nasional yang terus menunjukkan tren penurunan. Ia mengapresiasi berbagai pihak yang melakukan langkah stabilisasi harga pangan khususnya beras melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), khususnya penyaluran beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). “Secara nasional angka inflasi menurun dari 2,37 persen menjadi 2,31 persen (yoy). […]

Panen Raya di 10 Provinsi, Pasokan Beras Nasional Sangat Aman dan Terkendali

Panen Raya di 10 Provinsi, Pasokan Beras Nasional Sangat Aman dan Terkendali

Pilarpertanian – Pemerintah memastikan kondisi pasokan beras nasional sangat aman dan terkendali seiring dengan berlangsungnya panen raya di berbagai wilayah. Badan Pusat Statistik (BPS) mengonfirmasi bahwa potensi luas panen dan produksi gabah kering giling (GKG) selama periode Agustus–Oktober 2025 menunjukkan tren kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan rilis Berita Resmi Statistik pada 1 September […]

Sebut Kinerja Mentan Amran TOP, GP Ansor Siap Kawal Swasembada Pangan dan Berantas Mafia

Sebut Kinerja Mentan Amran TOP, GP Ansor Siap Kawal Swasembada Pangan dan Berantas Mafia

Pilarpertanian – Dukungan terhadap langkah berani Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat ketahanan pangan dan memberantas mafia pangan terus mengalir. Kali ini, dukungan datang dari Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, Addin Jauharuddin, yang menyebut kinerja Mentan bersama jajarannya “TOP” dan sejalan dengan semangat kader Ansor dan Banser di seluruh Indonesia. “Kita […]

Mentan Amran Dorong Hilirisasi Pertanian Lewat Kolaborasi Kampus

Mentan Amran Dorong Hilirisasi Pertanian Lewat Kolaborasi Kampus

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendorong hilirisasi produk pertanian. Menurutnya, kolaborasi pemerintah dengan kampus pertanian, khususnya Institut Pertanian Bogor (IPB), telah membuktikan kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Kami ucapkan terima kasih kepada Wakil Rektor, Dekan, dan seluruh civitas akademika IPB. Kolaborasi ini luar biasa. […]

Wamentan Sudaryono Ungkap Inovasi Pupuk Indonesia yang Bikin Petani Panen Melimpah

Wamentan Sudaryono Ungkap Inovasi Pupuk Indonesia yang Bikin Petani Panen Melimpah

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa ide dan inovasi yang lahir dari PT Pupuk Indonesia menjadi faktor kunci dalam menjaga ketersediaan pupuk bagi para petani di Indonesia. Sehingga hal ini berpengaruh dalam memperkuat swasembada pangan nasional. Selain itu, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menyatakan inovasi tersebut, turut berkontribusi […]

Mentan Amran Panen Padi di Kabupaten Banyuasin, Yakin Bisa Jadi Lumbung Pangan Nasional Nomor Satu

Mentan Amran Panen Padi di Kabupaten Banyuasin, Yakin Bisa Jadi Lumbung Pangan Nasional Nomor Satu

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, melaksanakan panen padi IP 200 di Desa Merah Mata Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin, Jumat (5/9/2025). Mentan, Amran Sulaiman langsung turun ke lokasi panen dan melaksanakan panen. Selain itu, Mentan Amran Sulaiman juga mengecek tanah yang sudah dipanen dan selanjutnya untuk ditanam kembali dengan padi IP 300. […]

Kementan Percepat Swasembada Gula, KUR Tebu Rakyat Jadi Andalan

Kementan Percepat Swasembada Gula, KUR Tebu Rakyat Jadi Andalan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengakselerasi berbagai langkah strategis untuk mewujudkan swasembada gula nasional. Berdasarkan Roadmap Swasembada Gula Nasional yang telah disusun, target swasembada gula konsumsi ditetapkan tercapai pada tahun 2028 dan swasembada gula total, termasuk kebutuhan industri serta bioetanol ditargetkan pada tahun 2030. Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa target […]

Harga Beras Turun, Masyarakat Bersyukur Pangan Terjangkau

Harga Beras Turun, Masyarakat Bersyukur Pangan Terjangkau

Pilarpertanian – Upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan nasional mulai menunjukkan hasil positif. Data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Minggu (7/9/2025) mencatat sejumlah bahan pokok strategis, seperti beras, daging ayam ras, dan telur ayam, mengalami penurunan harga. Penurunan harga bahan pokok ini tidak hanya meringankan beban rumah tangga, tetapi juga memberi angin segar […]

Mentan Amran Ajak IPB Bersatu Lawan Mafia Pangan

Mentan Amran Ajak IPB Bersatu Lawan Mafia Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh civitas akademika dan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk bersama-sama menghadapi praktik mafia pangan yang selama ini merugikan petani dan masyarakat luas. Ajakan itu disampaikan Amran dalam Sarasehan Nasional Dies Natalis ke-85 Fakultas Pertanian (Faperta) IPB dan Ikatan Alumni Faperta (IKA Faperta), Sabtu (6/9/2025). Ia […]