Kawal Dari Ujung Negeri, Karantina Kepri Ekspor Komoditas Perikanan Senilai 1,2 Miliar Rupiah Tujuan Hongkong
Kegiatan Pengawasan Bersama Ekspor Komoditas Perikanan Tujuan Hongkong oleh Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan di Kepulauan Riau.

Kawal Dari Ujung Negeri, Karantina Kepri Ekspor Komoditas Perikanan Senilai 1,2 Miliar Rupiah Tujuan Hongkong

Pilarpertanian - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) melalui Satuan Pelayanan Natuna melepas ekspor komoditas perikanan yang telah dijamin kesehatannya bebas dari hama dan penyakit ikan karantina pada 8 Agustus 2024 di Kabupaten Natuna.


“Satuan Pelayanan Natuna yang terletak di ujung negeri surga bahari yang berbatasan langsung dengan Vietnam, Kamboja dan Malaysia memiliki sumber daya alam hayati dari komoditas perikanan yang luar biasa yang mampu menembus pasar global,” ungkap Herwintarti Kepala Karantina Kepri sesaat setelah kegiatan.


Kegiatan ekspor merupakan salah satu poin penting pada sistem perkarantinaan bahwa Karantina Kepri mencegah masuk, keluar dan tersebarnya hama dan penyakit ikan karantina serta pengawasan dan/atau pengendalian terhadap keamanan pangan dan mutu pangan yang dimasukkan ke dalam, tersebarnya dari suatu area ke area lain, dan/atau dikeluarkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekaligus selaku ekonomi tools mengkawal hilirisasi komoditas pertanian dan perikanan go international sebagai penyumbang devisa untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.


Herwintarti menjelaskan sebanyak 9.891 ekor kerapu hidup senilai 1,063 miliar rupiah, 330 ekor lobster hidup senilai 60 juta rupiah dan 423 ekor ikan kakatua senilai 77 juta rupiah akan diekspor ke Hongkong dengan kapal MV. Cheung Kam Wah & Cheng Wah dengan nilai ekonomis mencapai 1,2 miliar rupiah.



Herwintarti menjelaskan bahwa seluruh hasil perikanan hidup ini merupakan tangkapan dan budidaya oleh nelayan sekitar Sedanau yang mayoritas mempunyai keramba jaring apung. Serta berasal dari daerah sekitar yaitu Pulau Laut, Pulau Tiga, Midai, Subi, Serasan dan Ranai yang merupakan hasil usaha ekonomi kerakyatan. Melalui kerja bersama dan sinergitas bersama antar instansi terkait sukseskan kinerja Badan Karantina Indonesia khususnya Karantina Kepri.


Di tempat terpisah, Kepala Badan Karantina Indoensia, Sahat Manaor Panggabean menuturkan dinamika global dibutuhkan percepatan layanan di border untuk memperlancar tata niaga perdagangan dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional untuk perlu membangun sinergitas berkelanjutan dan implementasi sistem layanan digital secara integrasi. Badan Karantina Indonesia siaga memberikan pelayanan 24/7 dan jaminan layanan karantina 2 hari terhadap kesehatan sesuai persyaratan negara tujuan.


Menurut Herwintarti, hingga awal Agustus 2024, komoditas unggulan Karantina Kepri dari sektor perikanan dengan volume tertinggi adalah kepiting 545.080 ekor, lobster tawar 362.640 ekor dan benih vaname sejumlah 237.581 ekor. Nilai ekonomi tertinggi adalah kerapu 18,42 miliar, kepiting 15,27 miliar dan ikan betutu 4,2 miliar rupiah. Negara tujuan ekspor adalah Singapura, China dan Hongkong.


Sedangkan untuk Satuan Pelayanan Natuna sendiri, hingga Juli 2024 kegiatan ekspor sebanyak 47.637 ekor ikan hidup yang terdiri dari kerapu cantang, kerapu macan, kerapu bakau dan lainnya dengan nilai ekonomis mencapai 6,28 miliar rupiah.
Letak geografis Kepri yang strategis berada di jalur pelayaran internasional, memiliki potensi dan tantangan yang besar dalam pembangunan perikanan, terutama Kepri dengan luas wilayahnya 96% adalah perairan.


Karantina Kepri melakukan penjaminan kesehatan terhadap komoditas hewan, ikan, tumbuhan dan produknya baik yang diekspor maupun yang dilalulintaskan antar area di wilayah Kepri bebas dari hama penyakit dan melestarikan plasma nuftah Indonesia khususnya di Kepri dan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.


Karantina sekaligus merupakan subsistem perdagangan internasional dengan peran strategis dalam memberikan jaminan kesehatan dan keamanan pangan sesuai dengan peraturan internasional dalam memenuhi persyaratan negara tujuan.


“Selain komoditas perikanan, di Kabupaten Natuna banyak terdapat hasil alam dari tumbuhan seperti kelapa dan cengkeh yang memiliki potensi dan daya saing yang tinggi, sehingga didukung untuk dapat hilirisasi ekspor langsung ke negara tujuan serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Natuna. Selain itu, Kabupaten Natuna merupakan lumbung sapi dan peternakan terbesar di Kepri yang mampu memasok sapi untuk kebutuhan Kepri. Hal ini merupakan potensi yang sangat luar biasa yang dimiliki Indonesia khususnya Kepri,” ujar Herwintarti.


Tempat pemasukan dan pengeluaran komoditas hewan, ikan dan tumbuhan Satuan Pelayanan Natuna yang ditetapkan sesuai Peraturan Kepala Badan Karantina Indonesia Nomor 3 tahun 2023 tentang Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa HPHK, HPIK dsn OPTK adalah Pelabuhan Sedanau. Masih terdapat tempat pemasukan dan pengeluaran yang belum ditetapkan yaitu Bandara Raden Sadjat, Pelabuhan Penagi, Selat Lampa dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan yang memiliki potensi serta pengawasan terhadap lalu lintas komoditas hewan, ikan dan tumbuhan.


“Terselengaranya sistem perkarantinaan hewan, ikan dan tumbuhan, hilirisasi ekspor serta digitalisasi dan percepatan layanan perkarantinaan adalah upaya untuk melindungi kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia. Tak luput dari Satuan Pelayanan Natuna Karantina Kepri yang terletak di ujung negeri surga bahari dan wilayah perbatasan perlu dukungan kerjasama dan sinergitas bersama antar instansi terkait dalam pengawasan bersama secara kuat demi NKRI,” pungkas Herwintarti.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Pacu Hilirisasi dan Transformasi Pertanian Riau Menuju Daerah Mandiri Pangan

Mentan Amran Pacu Hilirisasi dan Transformasi Pertanian Riau Menuju Daerah Mandiri Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong transformasi sektor pertanian di Provinsi Riau menuju kemandirian pangan. Dalam kunjungan kerjanya ke Pekanbaru, Selasa (22/7/2025), Mentan menegaskan pentingnya memperkuat produksi pangan sekaligus mengembangkan hilirisasi komoditas strategis seperti padi dan kelapa untuk memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah tantangan krisis iklim dan ketidakpastian global. “Potensi Riau luar […]

Kunjungi Siak, Mentan Amran Prioritaskan Petani : Akses Air dan Pupuk Jangan Dipersulit

Kunjungi Siak, Mentan Amran Prioritaskan Petani : Akses Air dan Pupuk Jangan Dipersulit

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah untuk membela kepentingan petani saat meninjau langsung program Cetak Sawah Rakyat dan Optimalisasi Lahan (OPLAH) di Kabupaten Siak, Riau, Rabu (23/7). Dalam kunjungan kerja tersebut, Mentan Amran memberi perhatian khusus terhadap persoalan akses air irigasi dan distribusi pupuk bersubsidi yang dinilai sangat penting bagi […]

Akui Ketegasan Mentan Bongkar Mafia Pangan, Mahfud MD Ungkap Tidak Semua Menteri Berani Seperti Pak Amran

Akui Ketegasan Mentan Bongkar Mafia Pangan, Mahfud MD Ungkap Tidak Semua Menteri Berani Seperti Pak Amran

Pilarpertanian – Pakar Hukum Tata Negara yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Prof. Mahfud MD mengungkapkan kekagumannya atas keberanian Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang disebutnya sebagai sosok pemberani dalam memberantas praktik mafia pangan. Menurut Mahfud, Mentan Amran merupakan satu dari sedikit pejabat yang berani bicara tegas dan […]

Mentan Amran Kuliah Umum di Unsulbar: Generasi Muda Penentu Masa Depan Pertanian Indonesia

Mentan Amran Kuliah Umum di Unsulbar: Generasi Muda Penentu Masa Depan Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa keberhasilan sektor pertanian masa depan sangat ditentukan oleh peran generasi muda. Hal tersebut ia sampaikan dalam kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa, dosen, dan pimpinan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Sabtu (19/7/2025). Dalam paparannya di kuliah umum yang mengangkat tema “Inovasi dan Teknologi dalam Meningkatkan Produktivitas […]

Mentan Amran: Ketahanan Pangan adalah Pilar Utama Ketahanan Nasional

Mentan Amran: Ketahanan Pangan adalah Pilar Utama Ketahanan Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan fondasi utama dalam membangun ketahanan nasional. Hal ini disampaikannya saat memberikan kuliah umum kepada peserta Pendidikan Pembentukan Pimpinan Negara (P3N) Angkatan XXV dan Pendidikan Pengetahuan Strategis (P4N) Angkatan LXVIII di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Kamis (24/7). “Ketahanan pangan adalah jantung dari […]

Presiden Prabowo: Pelaku Kecurangan Beras adalah Vampir Ekonomi, Menikam Rakyat dari Belakang

Presiden Prabowo: Pelaku Kecurangan Beras adalah Vampir Ekonomi, Menikam Rakyat dari Belakang

Pilarpertanian – Presiden Prabowo Subianto, menyampaikan peringatan tegas terhadap para pelaku usaha yang terlibat dalam praktik curang di sektor pangan. Saat peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMP) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Presiden menyebut para pelaku kecurangan beras sebagai pengkhianat bangsa dan vampir ekonomi yang merugikan rakyat demi keuntungan segelintir kelompok. Presiden Prabowo […]

Mentan Amran Canangkan Majene Jadi “Kabupaten Bawang” di Sulawesi Barat, Pasok Kawasan Timur Indonesia

Mentan Amran Canangkan Majene Jadi “Kabupaten Bawang” di Sulawesi Barat, Pasok Kawasan Timur Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, mencanangkan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, sebagai calon sentra baru produksi bawang merah nasional. Dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Banggae, Sabtu (19/7/2025), Mentan Amran menyampaikan rencana visioner pengembangan kawasan hortikultura di Majene, menjadikannya sebagai Kabupaten Bawang di wilayah timur Indonesia. “Kita akan menjadikan (Majene) ini Kabupaten Bawang. Kita […]

Didampingi Mentan Amran di Klaten, Presiden Prabowo: Kopdes Merah Putih, Upaya Memperpendek Rantai Distribusi untuk Rakyat

Didampingi Mentan Amran di Klaten, Presiden Prabowo: Kopdes Merah Putih, Upaya Memperpendek Rantai Distribusi untuk Rakyat

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendampingi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Program ini menargetkan 80.000 koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia sebagai upaya memperkuat distribusi pangan masyarakat dan kebutuhan pokok rakyat. Presiden menegaskan bahwa koperasi adalah solusi […]

Mentan Amran Dorong Produksi Padi Jambi, Target Ekspor ke Negara Tetangga

Mentan Amran Dorong Produksi Padi Jambi, Target Ekspor ke Negara Tetangga

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Kabupaten Kerinci sebagai pusat produksi pangan strategis di Provinsi Jambi. Dengan dukungan pemerintah pusat, Jambi diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga menyuplai wilayah sekitar hingga negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. “Ini mutlak swasembada, kami siapkan 12 ribu hektare lahan optimasi lahan […]