Kementan Ajak Camat Seluruh Indonesia Bersama Menanggulangi Penyebaran PMK
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bersama Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi Saat Mengikuti Sosialisasi Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku kepada Camat Seluruh Indonesia Secara Virtual.

Kementan Ajak Camat Seluruh Indonesia Bersama Menanggulangi Penyebaran PMK

Pilarpertanian - Guna mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini sedang mewabah, Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak camat seluruh Indonesia berpartisipasi dalam penanggulangan penyebaran wabah PMK.


Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan Indonesia terbebas dari wabah PMK selama 32 tahun, sebelum PMK kembali mewabah tahun ini. Untuk itu, Mentan SYL mengajak semua pihak turun langsung dan terlibat aktif menekan jumlah penularan kasus.


“Kita semua harus hadir di tengah tantangan ini. Dalam menghadapi wabah PMK tidak bisa satu sektor atau Kementerian saja yang bergerak. Kita harus bersama-sama dan terintegrasi satu dengan lainnya,“ ungkap Mentan SYL saat menghadiri Sosialisasi Penanganan PMK kepada camat Seluruh Indonesia secara virtual, Jumat (8/7/2022).


Menurut Mentan SYL, dalam menangani wabah PMK, peranan camat sebagai garda terdepan sangat penting. Camat paling mengetahui wilayah, kebutuhan dan harapan rakyat di wilayahnya. Untuk itu, Mentan berharap camat dapat memahami dengan baik bagaimana cara menanggulangi PMK sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.



“Dalam setiap tindakan saya terus menghadirkan camat, jika camat sudah bergerak maka akan berjalan lebih baik. Saya meminta tolong camat dapat menggerakkan kepala desa dan aparat di wilayahnya masing-masing melakukan pengecekan hewan ternak,“ ungkapnya.


Mentan SYL kembali menyebutkan jika PMK bukan kasus yang ringan, tapi juga tidak boleh panik. Kita sudah memiliki pengalaman mengendalikan Covid-19, tentu akan semakin tajam dalam mengendalikan wabah PMK.


“Wabah PMK tidak berbahaya untuk manusia. Selain tidak bisa menular ke manusia, dagingnya juga masih aman untuk dikonsumsi,“ ungkap Mentan SYL.


Mentan menambahkan, Kementerian Pertanian memastikan penanganan PMK terus dilakukan secara maksimal.


“Di antaranya dengan mendistribusikan obat, penyuntikan vitamin, pemberian antibiotik dan penguatan imun. Di sisi lain, kita juga terus bekerja melakukan riset dan uji laboratorium untuk menemukan vaksin dalam negeri,” terang Mentan SYL.


Mentan juga mengatakan upaya keras dalam penanganan PMK melalui pemberian obat dan vitamin kepada hewan yang terpapar PMK menunjukkan hasil yang positif, dengan banyaknya hewan yang terpapar PMK sudah mulai membaik.


Upaya lainnya adalah dengan melakukan disinfektan di kandang dan area pemeliharaan.


Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan Kementan di bawah komando Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerja sama dengan BNPB, Kementerian Dalam Negeri dan lainnya saat ini sedang bahu membahu dan bersinergi menangani PMK, terutama di 21 Provinsi yang sudah terpapar.


Kementan bersama gugus tugas PMK baik pusat maupun daerah sudah memetakan daerah yang terpapar atau daerah merah dan dan daerah yang belum terpapar atau daerah hijau. Peta tersebut harus menjadi acuan dan referensi terutama dalam hal lalu lintas lintas ternak terutama hewan ternak berkuku belah yang sangat sensitif terhadap PMK.


“Pak camat di manapun bapak-bapak berada tolong perhatikan hewan ternak seperti sapi kerbau, domba, kambing, babi dan lain sebagainya yang berada di daerah merah harus stay at kandang atau tidak boleh bergerak kemana-mana. Hanya hewan ternak yang berasal dari daerah hijau saja yang boleh bergerak, “ ujar Dedi.


Dedi mengatakan, dalam penanganan PMK perlu juga dilakukan sosialisasi dan advokasi kepada masyarakat agar tidak panik dengan informasi yang simpang siur.


Dedi menyebutkan, saat ini Pemerintah juga tengah giat melakukan program vaksinasi massal di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan mengingat hari Raya Idul Adha semakin dekat, sehingga lalu lintas hewan ternak dipastikan relatif tinggi karena kebutuhan hewan ternak untuk kurban meningkat.


“Oleh karena itu, kewaspadaan dan kedisiplinan kita semua memegang peranan penting dalam pencegahan penularan PMK ke tempat yang masih sehat,“ ungkap Dedi.


Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri, Safrizal mengatakan penanganan wabah PMK membutuhkan partisipasi semua pihak karena jika terus berlanjut dapat mengguncangkan ekonomi nasional.


“Ini menjadi concern kita semua agar wabah PMK bisa segera kita tangani secepatnya. Untuk itu, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah baik Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa bahkan sampai satuan pengelolaan peternakan,“ ungkapnya.


Menurutnya, penanganan wabah PMK harus dilakukan seperti penanganan Covid-19 yaitu dengan menggunakan strategi total football, kolaborasi ketat dan kerja sama yang kuat antar multi stakeholder yang ada di Indonesia.


“Hari ini dari aspek kewilayahan, kita memiliki 37 Provinsi, 416 Kabupaten, 98 Kota, 7.266 Kecamatan, 8.506 Keluarahan dan 74.961 Desa harus bergerak bersama-sama mengatasi wabah PMK melalui kerja sama yang baik, penyediaan informasi yang cukup serta instruksi yang jelas, “ papar Safrizal.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kadistan Bekasi :  Kementan Sigap Atasi Dampak Banjir

Kadistan Bekasi : Kementan Sigap Atasi Dampak Banjir

Pilarpertanian – Menindaklanjuti instruksi Menteri Pertanian pada kunjungan kerja di lokasi terdampak banjir Bekasi awal Maret lalu, mulai 23 Maret 2023 secara bertahap Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melakukan distribusi bantuan benih padi kepada petani terdampak banjir di Bekasi dengan total bantuan sebanyak 262.250 kg. Bantuan benih tersebut terdiri dari benih padi Inpari 32 sebanyak 212.050 […]

Sepakat Dengan Kementan, HKTI Minta Semua Pihak Gunakan Data BPS

Sepakat Dengan Kementan, HKTI Minta Semua Pihak Gunakan Data BPS

Pilarpertanian – Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat, Entang Sastraatmadja meminta semua pihak untuk menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai rujukan bersama dalam mengambil sebuah keputusan. Hal ini seperti yang selalu disampaikan Kementerian Pertanian dalam merujuk data produksi panen dari tahun ke tahun. Baginya, data BPS adalah data pasti yang secara resmi diakui undang-undang […]

Distribusi Bantuan Benih Korban Banjir Bekasi Terus Berlanjut, Ini Rinciannya

Distribusi Bantuan Benih Korban Banjir Bekasi Terus Berlanjut, Ini Rinciannya

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sudah menyalurkan secara bertahap bantuan kepada para Petani di wilayah Bekasi Jawa Barat, yang terdampak bencana banjir. Saat ini bantuan sudah didistribusikan di tiga titik. Bantuan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke lokasi Pertanian terdampak banjir di Desa Ciptamargi Kecamatan Cilebar […]

Kementan Gelar Pelatihan Agribisnis Smart Farming, Cetak Petani Milenial Berjiwa Wirausaha

Kementan Gelar Pelatihan Agribisnis Smart Farming, Cetak Petani Milenial Berjiwa Wirausaha

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus berkomitmen melakukan regenerasi petani dan mencetak petani muda yang berjiwa wirausaha. Sebagai bentuk komitmen tersebut, Kementan bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) mencanangkan program bagi regenerasi petani melalui Youth Entrepreneurship and Employment Support Services Programme (YESS). Program YESS bertujuan […]

Kades-Poktan Apresiasi Pendistribusian Bantuan Benih Korban Banjir Bekasi

Kades-Poktan Apresiasi Pendistribusian Bantuan Benih Korban Banjir Bekasi

Pilarpertanian – Para pemangku kepentingan di Kabupaten Bekasi mengapresiasi gerak cepat Kementerian Pertanian dalam membantu korban bencana banjir beberapa waktu lalu. Mereka berterima kasih lantaran progres pendistribusian bantuan benih dan lainnya saat ini tengah berlangsung. Kepala Desa Sukakarsa, Kecamatan Sukakarya, Munaka mengapresiasi gerak cepat langkah Kementan. Bang Ojos -sapaannya- menilai bantuan benih tersebut amat membantu […]

Pasokan Cabai di Cianjur Dipastikan Aman Hingga Lebaran

Pasokan Cabai di Cianjur Dipastikan Aman Hingga Lebaran

Pilarpertanian – Jelang awal bulan Ramadhan 1444 H, pasokan cabai terpantau aman meskipun harga cenderung berfluktuasi di beberapa pasar induk wilayah Jabodetabek. Pada perayaan Nyepi dan cuti minggu ini, harga cabai menurun namun selang beberapa hari kembali merangkak naik. Berdasarkan data Early Warning System (EWS), neraca produksi cabai rawit bulan Maret untuk Kabupaten Cianjur menunjukkan angka […]

TSS dan Soil Block Seedling, Strategi Amankan Ketersediaan Bawang Merah Nasional

TSS dan Soil Block Seedling, Strategi Amankan Ketersediaan Bawang Merah Nasional

Pilarpertanian – Bawang merah menjadi salah satu komoditas hortikultura yang cenderung sensitif dan berpengaruh terhadap inflasi. Kementerian Pertanian memiliki komitmen mengendalikan inflasi dengan menjamin pasokan bawang merah. Secara nasional, kebutuhan bawang merah sangat tinggi dengan kebutuhan pada tahun 2022 saja mencapai 1.179.879 ton/tahun. Peningkatan kebutuhan ini terutama terjadi menjelang hari-hari besar nasional dan keagamaan seperti […]

Bantuan Benih Kementan Mulai Diterima, Ketua KTNA Desa Sukakarya: Bagus dan Berkualitas

Bantuan Benih Kementan Mulai Diterima, Ketua KTNA Desa Sukakarya: Bagus dan Berkualitas

Pilarpertanian – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, bersyukur bahwa kunjungan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo awal Maret lalu membikin semringah. Janji Menteri SYL untuk membantu secara masif para petani yang terdampak banjir, sudah mulai direalisasikan. Ketua KTNA Sukakarya, Mulyana mengatakan bahwa pendistribusian bantuan benih saat ini sudah berjalan. Para petani di […]

Petani Garut Siap Amankan Pasokan Cabai Selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H

Petani Garut Siap Amankan Pasokan Cabai Selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H

Pilarpertanian – Garut merupakan salah satu sentra cabai yang senantiasa diunggulkan untuk menyokong kebutuhan cabai utamanya pada Hari Besar Keagamaan Nasional. Berdasarkan Early Warning System (EWS), neraca produksi pada Maret 2023, Kabupaten Garut menunjukkan angka surplus sebesar 6.867 ton. Demikian pula untuk bulan April sebesar 7.754 ton. Neraca produksi cabai besar Kabupaten Garut juga mengalami […]