Kementan Apresiasi Inovasi Pertanian Integrasi Poktan Mulya Tani
Pilarpertanian - Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Suwandi mengapresiasi upaya yang dilakukan Ketua Kelompok Tani (Poktan) Mulya Tani, Parno yang mengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) dengan teknik pertanian integrasi di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu sore (17/7/2024).
Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi didampingi Kadis Pertanian Kabupaten Deli Serdang, Rahman Saleh Dongoran bertemu langsung Ketua Poktan Mulya Tani, Parno di lokasi P4S berkonsep pertanian integrasi.
“Pola integrasi yang dikembangkan Pak Parno adalah menanam padi dengan tanaman lain, ikan, dan hewan ternak. Sebagian lahan di lokasi ini dibudidayakan tanaman padi dengan itik yang disebut Patik. Kemudian ada konsep Mina Padi, yaitu budidaya tanaman padi dengan ikan lele, dan ada juga khusus ternak ikan hias koki. Dia juga mengintegrasikan tiga komoditas, yakni ikan, padi, dan cabe (cabai), dinamakan IPABE. Di lahan ini juga dikembangkan ikan, padi, bawang, dan cabe, disebut IPABABE,” tutur Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi.
Suwandi mengungkapkan apresiasi terhadap inovasi yang dikembangkan Parno yang juga menjabat Ketua P4S Kabupaten Deli Serdang.
“Luar biasa kreatif, karena konsep pertanian integrasi ini sudah dilaksanakan sejak 2017. Pola teknik pertaniannya pun ramah lingkungan, karena tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida sintetis. Pak Parno mengembangkan tanaman padi organik,” imbuh Suwandi.
Menurutnya, konsep pertanian organik memberikan berbagai manfaat, di antaranya manfaat bagi lingkungan, menjaga kesehatan konsumen, serta menjaga keberlanjutan produksi tanaman.
Suwandi menambahkan, pertanian integrasi ini cukup mendapatkan air yang dialirkan dari jaringan irigasi. Sehingga membantu percepatan tanam padi, yang memang membutuhkan ketersediaan air yang cukup. Hal ini sesuai arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman agar petani meningkatkan indeks pertanaman (IP) untuk menjaga produktivitas padi.
Parno mengatakan, lahan pertanian yang sudah disertifikasi LeSOS, yakni sebuah lembaga sertifikasi organik independen, seluas 8 hektar. Sementara pada bagian lahan yang lain, dikembangkan teknik bertanam padi semi organik.
Menurutnya, kawasan P4S yang mengembangkan teknik pertanian integrasi dengan berbagai komoditas ini kerap dikunjungi pelajar, mahasiswa, penyuluh, dan petani yang ingin belajar dan latihan pertanian.
Kadis Pertanian Kabupaten Deli Serdang, Rahman Saleh Dongoran menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pertanian yang diwakili Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi meninjau langsung perkembangan pertanian di Kabupaten Deli Serdang. Termasuk meninjau konsep pertanian integrasi di kawasan P4S yang dikelola Poktan Mulya Tani di Desa Sidodadi Ramunia.
Rahman menyampaikan, Poktan Mulya Tani yang dipimpin Parno mengembangkan beberapa inovasi dan teknologi tanaman padi yang dikombinasikan dengan tanaman lain, ikan, dan hewan ternak. Sehingga memberikan nilai ekonomi kepada para petani yang mengelolanya.
Ia berharap semua petani di Kabupaten Deli Serdang dapat mereplikasikan konsep pertanian integrasi yang telah dilaksanakan Poktan Mulya Tani di Desa Sidodadi Ramunia. Bahkan tidak menutup kemungkinan diterapkan juga oleh para petani dari daerah lain di Indonesia.(ND)