Kementan Berikan Bantuan Benih Kacang Hijau di NTT

Kementan Berikan Bantuan Benih Kacang Hijau di NTT
Kacang Hijau Hasil Panen di Kelompok Tani Suka Maju, Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT.

Pilarpertanian - Pulau Timor secara umum merupakan daerah dengan iklim tropis dimana memiliki curah hujan yang sangat pendek 3-4 bulan dalam setahun daripada bulan panasnya. Untuk itu, dalam budidaya tanaman pertanian perlu memperhatikan jenis tanaman yang bisa beradaptasi dengan iklim yang ada tersebut.

Kabupaten Kupang yang merupakan salah satu bagian dari daratan Pulau Timor khususnya di Kecamatan Kupang Timur pada musim tanam ke 2, tahun 2022 mendapatkan alokasi bantuan Pemerintah melalui Kementerian Pertanian berupa benih kacang hijau sebanyak 1.250 kg yang dibagikan kepada 11 kelompok tani tersebar di 6 Desa yang ada untuk dibudidayakan. Bantuan ini diberikan secara gratis melalui usulan CPCL yang dilakukan oleh Penyuluh dan Dinas Pertanian Kabupaten Kupang.

Kegiatan penanaman mulai dilakukan petani pada awal Juni sampai dengan Agustus pada lahan-lahan pertanian bekas tanaman padi sawah. Alhasil pada pertengahan Agustus para petani sudah mulai memasuki masa panen. Hasil panen di Kelompok Tani Suka Maju Desa Manusak pada lahan Adrianus Ndaomanu seluas 0,4 Are mendapatkan 300 kg biji kering simpan hasil petik buah pertama yang kalau dikonversikan ke 1 ha berkisar 900 kg/ha.

Di tempat terpisah, Direktur Aneka Kacang dan Umbi Yuris Tiyanto, mengatakan bantuan Pemerintah sifatnya hanya sebagai stimulan atau pengungkit, diharapkan di luar lokasi yang tidak mendapat bantuan, petani dapat melakukan budidaya secara swadaya dengan memanfaatkan sumber pembiayaan yang ada seperti KUR.

“Di tengah krisis pangan global, kita harus lakukan kegiatan extraordinary, terukur, nyata artinya diharapkan kepada semua pihak dapat memaksimalkan potensi yang ada untuk peningkatan produksi kacang hijau,” Kata Yuris.

Ketua kelompok tani Suka Maju Adrianus Ndaomanu, yang ditemui Reporter Kecamatan Kupang Timur di rumahnya pada tanggal 26 Agustus 2022 mengatakan, bantuan yang diterima kelompok melalui Dinas Pertanian ini sangat bermanfaat bagi para petani di dalam kelompoknya karena dapat meningkatkan pendapatan usaha tani mereka di mana pada saat panen harga kacang hijau di pasaran berkisar antara 18 sampai 20 ribu rupiah. Beliau mengucapkan limpah terima kasih kepada Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kupang yang telah membantu kelompok tani mereka, juga kelompok tani lain di Kecamatan Kupang Timur.

Ke depan, diharapkan bantuan pemerintah berupa benih kacang hijau ini bisa tetap berjalan karena sangat baik apalagi dilakukan pada Musim Tanam Ke 2 yang nota bene ditanam di lahan-lahan sawah setelah tanam padi sehingga lebih menghemat penggunaan pupuk. Apalagi kacang hijau tidak memerlukan peralatan dan air yang banyak dalam budidayanya.

Di tempat berbeda, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi, menyampaikan bahwa ke depan petani harus bisa menjadi produsen benih sendiri, tidak hanya benih kacang hijau tapi benih komoditas tanaman pangan lainnya.

“Dengan mampu menjadi produsen sendiri, petani dapat menambah penghasilan lebih dan juga harga jual benih pasti lebih tinggi dibanding konsumsi sehingga petani naik kelas, nah ini sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Bapak Syahrul Yasin Limpo yang selalu memotivasi kita untuk terus berinovasi, kreatif dan semangat mengembangkan sektor pertanian untuk pertanian Indonesia maju, mandiri, modern,” tutup Suwandi.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan